Konten dari Pengguna

Cara Menghias Telur Paskah dan Sejarah Tradisinya bagi Umat Kristen

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 April 2023 9:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi telur paskah. Foto: Tortoon/Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur paskah. Foto: Tortoon/Shutterstock.
ADVERTISEMENT
Setiap Hari Raya Paskah, umat Kristen menyertai perayaannya dengan tradisi menghias telur Paskah. Tradisi ini telah berkembang sejak puluhan abad yang lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dari Roma ke Antiokia susunan Aditya Krispurwanda, dkk., sebagian golongan mengatakan bahwa tradisi menghias telur Paskah adalah kebudayaan awal orang Mesir, Mesopotamia, Kreta, dan Sumeria. Kebudayaan ini telah berlangsung sejak era millenium kelima sebelum Kristus.
Di sisi lain, ada golongan yang mengatakan bahwa tradisi ini bermula dari festival musim semi yang ditujukan untuk dewi bernama Eostre atau Ostara. Namun, pendapat tersebut dibantah oleh sejarawan.
Menurut mereka, tradisi menghias telur paskah merupakan mukjizat yang dibuat oleh St. Maria Magdalena. Hingga akhirnya tradisi ini berjalan sampai sekarang.
Di gereja, anak-anak biasa dilibatkan dalam kegiatan menghias telur Paskah. Bagaimana cara menghias telur paskah agar tampak indah dan menarik? Simak tipsnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Cara Menghias Telur Paskah

Ilustrasi anak sedang menghias telur paskah Foto: Shutter Stock
Anda bisa menggunakan telur rebus untuk membuat telur Paskah. Sementara pewarnanya bisa menggunakan pewarna makanan yang biasa ditemui di toko-toko kue.
Sebelum diwarnai, sebaiknya rendam dulu telur selama setengah jam di dalam mangkuk yang berisi air panas. Setelah itu, angkat telur dan biarkan sampai mengering.
Jika menginginkan warna yang lebih mencolok, Anda bisa menggunakan cat akrilik untuk melukisnya. Jenis cat ini dapat melapisi seluruh permukaan telur dengan baik.
Kemudian hias telur menggunakan spidol warna magic nontoksin. Jenis spidol ini aman untuk anak-anak karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Ketika melukisnya, Anda bisa menggunakan karton telur sebagai tempat dudukan atau alas. Jika sudah selesai diwarnai, oleskan mentega atau margarin pada tangan Anda. Kemudian gosokkan pada telur agar warnanya tampilannya lebih mengilat.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mengkreasikan hiasan telur Paskah sesuka hati. Warna-warna yang bisa digunakan yaitu merah, biru, oranye, kuning, hijau, pink, dan lain-lain.

Asal-usul Tradisi Menghias Telur Paskah

Seorang anak melukis telur Paskah dengan gaya tradisional di Kiev, Ukraina. Foto: Gleb Garanich/REUTERS
Pendapat yang paling umum menyebutkan bahwa tradisi menghias telur Paskah berasal dari sebuah mukjizat yang dibuat oleh St. Maria Magdalena.Tradisi ini tidak pernah putus sejak para Rasul memberikan kesaksiannya.
Kisah pertama bermula ketika Maria Magdalena membawa telur yang dimasak untuk dibagikan kepada wanita lain di kuburan Yesus. Namun telur di dalam keranjangnya secara ajaib berubah menjadi merah terang ketika dia melihat Kristus yang telah bangkit.
Sementara kisah kedua mengatakan bahwa setelah kematian dan kebangkitan Yesus, Maria Magdalena menghadiri undangan ke perjamuan yang diberikan oleh Kaisar Romawi Tiberius. Ketika bertemu dengan kaisar, Magdalena memegang sebutir telur di tangannya dan berseru “Kristus tlah bangkit!”
ADVERTISEMENT
Mendengar seruan tersebut, Kaisar pun tertawa dan mengejek. Ia mengatakan bahwa keniscayaan Kristus yang bangkit dari kematian sama seperti telur di tangannya yang berubah menjadi merah saat dia memegangnya. Kaisar mengatakan bahwa kebangkitan Kristus adalah sebuah kebohongan belaka.
Namun sebelum dia selesai berbicara, telur di tangan Maria Magdalena tiba-tiba berubah menjadi merah berkilau atas izin Allah. Karena mukjizat tersebut, mulailah Maria memberitakan injil ke seluruh rumah kaisar.
Bermula dari kisah tersebut, umat Kristen, terutama Kristen Katolik dan Ortodoks, masih menjalankan tradisi menghias telur Paskah sampai saat ini. Mereka biasa menghiasnya dengan warna merah seraya mengucapkan salam Paskah “Kristus tlah bangkit!”
Salam Paskah tersebut bisa dijawab dengan seruan “Sungguh Dia tlah bangkit”. Di beberapa negara, tradisi ini dibarengi juga dengan tradisi memecahkan telur Paskah.
ADVERTISEMENT
(MSD)