Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Meruqyah Anak agar Terhindar dari Gangguan Jin
13 April 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, ruqyah atau rukiah merupakan metode pengobatan yang dilakukan untuk menangani penyakit medis maupun nonmedis seperti kesurupan, guna-guna, dan gangguan gaib lainnya. Tak hanya orang dewasa, ruqyah juga bisa dilakukan pada anak-anak agar terlindungi dari gangguan jin.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa perilaku yang sering dianggap menjadi ciri anak diganggu jin . Misalnya, anak rewel dan terus menangis, pandangannya tiba-tiba kosong, takut melihat tempat tertentu, dan sulit tidur.
Perilaku-perilaku tersebut tentu menimbulkan banyak kekhawatiran pada orang tua. Nah, ruqyah bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Bagaimana cara meruqyah anak kecil agar terhindar dari gangguan jin? Berikut informasinya.
Cara Meruqyah Anak
Dr. Ali bin Naafi’ Al-’Alyany dalam buku Ruqyah Obat dan Guna-Guna menjelaskan, ruqyah merupakan penangkal atau azimat yang digunakan untuk melindungi seseorang dari malapetaka. Ini merupakan praktik yang dibolehkan bahkan disunnahkan dalam Islam.
Biasanya, seorang peruqyah akan membaca atau mengucapkan doa dan bacaan-bacaan yang mengandung permohonan perlindungan kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam Alquran:
ADVERTISEMENT
“Dan Kami turunkan dari Alquran ayat-ayat yang merupakan obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan tidaklah bertambah bagi orang-orang yang dhalim kecuali kerugian.” (QS. Al-Isra: 82)
Cara meruqyah anak dapat dilakukan sebagaimana Rasulullah SAW melakukannya kepada kedua cucunya, Hasan dan Husain. Bukhori meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. berkata, biasanya Nabi SAW membaca (doa perlindungan) untuk Hasan dan Husain. Berikut bacaan doanya:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
‘Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk."
ADVERTISEMENT
Terkadang, doa yang dibaca untuk ruqyah juga disertai dengan tiupan dari mulut ke kedua telapak tangan atau anggota tubuh peruqyah atau orang yang diruqyah. Ini merupakan metode yang dilakukan Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah r.a.
“Biasanya Rasulullah SAW saat pergi ke tempat tidurnya beliau meniupkan pada kedua telapak tangannya dengan bacaan ‘Qul Huwallahu Ahad’ dan kedua surat perlindungan (Al-Falaq dan An-Nas) semuanya. Kemudian beliau mengusapkan keduanya pada wajah dan semua yang dijangkau oleh tangan. Aisyah berkata, ‘Pada saat beliau mengeluhkan sakit, maka beliau meminta saya untuk melakukan hal yang sama.” (HR. Bukhori: 5748)
Mengutip buku Ensiklopedia Ruqyah tulisan Iding Sanus, ruqyah pada anak maupun orang dewasa juga dapat dilakukan dengan metode lainnya. Misalnya metode Al-Ightisal bil Qur’an, yaitu membacakan ayat suci Alquran atau doa-doa Rasulullah pada air untuk dimandikan pada pasien.
ADVERTISEMENT
Ada pula metode Al-Syarab bil Qur’an yang mengharuskan pasien meminum air yang telah ‘diisi’ oleh bacaan ayat suci Alquran dan doa-doa Rasulullah. Air ruqyah juga bisa dicampur dengan 7 lembar daun bidara, 7 buah perasan limau nipis, atau 7 lembar daun sirih.
(ADS)