Ciri-ciri Digigit Kutu Kasur dan Cara Mengatasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 April 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi kasur. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kasur. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gigitan kutu kasur dapat membuat seseorang terbangun dengan kondisi gatal-gatal. Memahami ciri-ciri digigit kutu kasur sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Kutu kasur (cimex lectularius) adalah serangga parasit yang kerap ditemukan di tempat lembap dan tersembunyi seperti lipatan kasur atau furnitur kayu. Serangga yang juga dikenal dengan nama kepinding ini memakan darah manusia dan hewan berdarah panas lainnya.
Umumnya, gigitan kutu kasur tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, gigitan serangga ini dapat menimbulkan sensasi gatal yang tidak nyaman, bahkan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.

Ciri-Ciri Gigitan Kutu Kasur

Ilustrasi ruam. Foto: Pexels
Gigitan kutu kasur tidak terasa sakit seperti halnya nyamuk, tapi tetap menyebabkan gatal yang muncul beberapa jam kemudian. Dikutip dari buku Bagaimana Arthropoda sebagai Vektor Penyakit di Masyarakat oleh Ririh Yudhastuti, orang yang terkena gigitan kutu kasur akan merasakan gatal pada area kulit tertentu.
ADVERTISEMENT
Rasa gatal yang dialami juga sangat intens dan terasa panas, sehingga dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan terbangun di malam hari. Selain gatal-gatal, berikut beberapa ciri-ciri digigit kutu busuk yang perlu diwaspadai.

1. Bentol yang Berderet

Gigitan kutu kasur cenderung berderet atau berkelompok pada bagian tubuh tertentu. Biasanya, area tubuh yang kerap menjadi incaran headbugs adalah leher, lengan, kaki, dan bagian tubuh lain yang tidak terlindungi pakaian.

2. Kulit yang Meradang dan Berbintik

Reaksi alergi terhadap gigitan kutu kasur dapat menyebabkan kulit menjadi merah, bengkak, dan berbintik-bintik. Beberapa orang bahkan mungkin mengalami ruam dan pembengkakan yang lebih parah.

3. Jejak Darah di Tempat Tidur

Kutu kasur menghisap darah saat mereka menggigit. Jika terbangun dengan kondisi gatal-gatal di pagi hari dan menemukan jejak darah kecil di tempat tidur, maka bisa saja itu disebabkan gigitan kutu kasur.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Kutu Kasur

Ilustrasi kasur. Foto: Unsplash.
Keberadaan kutu kasur menjadi tanda bahwa kebersihan tempat tidur kurang terjaga. Untuk mengusir serangga parasit ini, simak informasi berikut.

1. Rutin Bersihkan Tempat Tidur

Bersihkan tempat tidur setiap hari untuk melindungi kasur dari debu dan serangga seperti kutu kasur. Jika memungkinkan, gunakan vakum untuk menyedot kutu dan telurnya yang menempel di sela-sela kasur dan dipan tempat tidur.

2. Ganti Seprai Secara Berkala

Ganti seprai, selimut, sarung bantal secara berkala. Gunakan air panas dan deterjen yang kuat saat mencuci agar kutu dan telur yang menempel pada kait mati.

3. Jemur Kasur dan Bantal

Menjemur kasur dan bantal juga dapat mengusir kutu kasur. Serangga ini menyukai tempat yang lembap untuk berkembang biak. Paparan sinar matahari yang menyengat akan membuat kutu kasur dan telurnya mati.
ADVERTISEMENT

4. Gunakan Penyemprot Anti-Kutu

Apabila jumlahnya cukup banyak, gunakan penyemprot anti-kutu untuk membasmi serangga tersebut. Pilih produk anti-serangga berbahan alami yang aman bagi kesehatan. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat sebelum mengaplikasikannya pada tempat tidur.
(GLW)