Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Penipuan Phishing yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Maret 2023 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penipuan phishing melalui SMS. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penipuan phishing melalui SMS. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai macam modus penipuan digital yang merajalela saat ini, salah satunya penipuan phishing. Ini adalah modus penipuan yang dilakukan untuk mencuri data-data pribadi seseorang.
ADVERTISEMENT
Data tersebut bisa mencakup informasi pribadi seperti nama, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, informasi akun seperti nama pengguna dan kata sandi, serta informasi keuangan seperti data akun dan kartu kredit.
Modus penipuan phishing dapat dilakukan lewat berbagai platform, mulai dari email, SMS, dan sebagainya. Agar tidak mudah tertipu, berikut penjelasan lebih dalam tentang penipuan phishing.

Apa Itu Penipuan Phishing?

Ilustrasi penipuan phishing. Foto: Unsplash
Mengutip buku Manajemen Risiko Fraud oleh Suhardi dkk., penipuan phishing adalah upaya menipu korban agar memberikan informasi penting kepada seseorang yang berpura-pura sebagai individu atau perusahaan yang diketahui korban. Misalnya, bank tempat korban menjadi nasabah atau perusahaan listrik.
Biasanya, si penipu akan mengirim pesan teks via email, SMS, ataupun WhatsApp yang berisi tagihan kartu pra bayar atau kartu kredit. Ada pula penipu yang mengatasnamakan bank dan meminta korban melakukan verifikasi atau memperbarui detail akunnya melalui link yang disertakan.
ADVERTISEMENT
Begitu korban mengakses link tersebut, mereka akan dibawa ke website palsu yang meminta informasi pribadi, termasuk rekening bank atau nomor kartu kredit bersangkutan. Saat itulah secara tidak sadar informasi pribadi korban dicuri.

Ciri-Ciri Penipuan Phishing

Ilustrasi penipuan. Foto: Pixabay
Phishing merupakan salah satu modus penipuan yang masih sering terjadi dan menelan begitu banyak korban. Alasannya beragam, mulai dari ketidaktahuan tentang teknologi, website yang terlihat asli, dan lainnya.
Supaya lebih mudah membedakan mana pesan phishing atau bukan, berikut ciri-ciri penipuan phishing yang perlu diwaspadai:

1. Kalimat Sapaan yang Umum

Mengutip buku Phising Cara Mudah Menyadap Password & Cara Pencegahannya tulisan Efvy Zam, salah satu ciri-ciri sebuah pesan phishing adalah kalimat sapaan yang bersifat umum dan ditujukan untuk semua orang, bukan untuk pribadi. Misalnya kalimat “Pelanggan yang terhormat”.
ADVERTISEMENT
Ketika menemukan pesan dengan kalimat sapaan semacam itu, sebaiknya cek dulu apakah pesan tersebut benar-benar berasal dari perusahaan bersangkutan. Jika bukan, kemungkinan besar itu adalah pesan phishing.

2. Meminta Informasi Pribadi

Tujuan utama phishing adalah mengelabui seseorang agar memberikan informasi pribadi mereka secara sukarela. Jadi, Anda patut curiga apabila menerima email atau pesan yang berisi permintaan tersebut, terlebih jika dikirim lewat alamat email atau nomor yang tidak jelas.

3. Menciptakan Rasa Urgensi

Saat melancarkan aksinya, pelaku biasanya akan mencoba membuat korban merasa terburu-buru atau panik. Misalnya dengan mengklaim bahwa akun korban telah disusupi atau menyarankan agar korban segera mengambil tindakan untuk menghindari kerugian.

Cara Menghindari Penipuan Phishing

Ilustrasi penipuan. Foto: Pixabay
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari penipuan phishing. Berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Jangan Sembarang Klik

Seperti yang disebutkan, penipuan phishing dilakukan melalui sebuah link palsu. Jadi, usahakan untuk tidak sembarangan mengeklik link yang dikirim dari orang tidak dikenal.

2. Memastikan Website yang Dituju Asli

Web phishing biasanya tidak menggunakan protokol https:// (hypertext transfer protocol secure) yang dicirikan dengan ikon gembok pada address bar. Acuan ini penting diperhatikan ketika Anda akan masuk ke suatu situs untuk melakukan transaksi keuangan.
Selain itu, Anda juga dapat memeriksa URL mencurigakan lewat beberapa website seperti untiny.me, unshorten.it, urluncover.com,dan trueurl.com.

3. Memasang Add Ons

Untuk menghindari aksi phishing, Anda juga bisa memasang add ons khusus pada browser, seperti Anti Phishing, Phish Advisor, Phish Tester, dan Internet Crime Reporter.
Tools tersebut akan secara otomatis memblokir website berbahaya, menjaga keamanan data dan privasi, serta menjamin Anda terhindar dari ancaman phishing.
ADVERTISEMENT
(ADS)