Konten dari Pengguna

Contoh Koneksi Antar Materi Modul 2.1 dan Petunjuk Penyusunannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 September 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koneksi Antar Materi Modul 2.1 adalah salah satu aktivitas pada program Guru Penggerak. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Koneksi Antar Materi Modul 2.1 adalah salah satu aktivitas pada program Guru Penggerak. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Koneksi Antar Materi Modul 2.1 merupakan salah satu tugas yang wajib dikerjakan Calon Guru Penggerak (CGP) dalam program Pendidikan Guru Penggerak. Tugas ini menghubungkan materi yang telah dipelajari pada Modul 2.1 beserta materi-materi di bab sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat detailnya, Koneksi Antar Materi Modul 2.1 ternyata membahas tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi. Mengutip laman BGP Sumsel Kemdikbud, konsep ini membantu guru memenuhi kebutuhan siswa yang meliputi pengetahuan, gaya belajar, minat, dan pemahamannya terhadap mata pelajaran.
Dengan mendalami konsep ini, guru bisa menciptakan kesetaraan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga, ia bisa menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai.
Bagaimana penyusunan tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1 yang benar? Simak contoh lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Penyusunan Tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1

Ilustrasi seseorang menyusun tugas Koneksi Antar Materi 2.1. Foto: Pexels.com
Dirangkum dari modul Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid karya Oscarina Dewi Kusuma dan Siti Luthfah., berikut petunjuk penyusunan tugas Koneksi Antar Materi Modul 2.1 yang bisa diikuti:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Contoh Koneksi Antar Materi Modul 2.1

Contoh Koneksi Antar Materi modul 2.1 dapat dijadikan sebagai referensi oleh CGP dalam menyusun tugas dengan benar. Foto: Pexels.com
Berikut contoh tugas Koneksi Antar Materi 2.1 yang dikutip dari konten kanal YouTube Nav untuk dijadikan referensi:
1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas!
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan pengajaran yang memperhatikan keragaman kebutuhan, minat, dan kemampuan individu siswa dalam sebuah kelas. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap siswa dapat belajar secara efektif dan optimal sesuai dengan keunikan mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, konten, proses, produk, dan lingkungan belajar disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang beragam.
Cara Menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas
ADVERTISEMENT
2. Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal.
Aspek Kebutuhan Belajar Murid
Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Murid
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi
ADVERTISEMENT
3. Bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.
Untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi, guru harus berusaha memenuhi kebutuhan belajar murid dengan menuntun mereka berdasarkan kodrat alam dan zaman, sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru penggerak harus berpihak pada murid, bersikap reflektif, mandiri, kolaboratif, dan inovatif untuk menciptakan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid. Dengan cara ini, guru penggerak dapat mewujudkan kepemimpinan murid dan menuntun mereka merdeka belajar, sejalan dengan nilai dan peran guru penggerak.
Pembelajaran berdiferensiasi juga dapat menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan visi guru penggerak yang berpihak pada murid.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, diperlukan adanya kesepakatan kelas antara guru dan murid terlebih dahulu. Hal ini penting agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai budaya positif.
(SAI)