Konten dari Pengguna

Contoh Perilaku As Sami dan Hikmah Mengimani-Nya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 November 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
As Sami merupakan salah satu dari 99 sifat dan nama baik Allah atau dikenal sebagai Asmaul Husna. Secara bahasa, As Sami berasal dari kata sami‘a yang berarti mendengar. Allah As Sami berarti Allah Maha Mendengar segala sesuatu meski suara yang paling halus sekalipun.
ADVERTISEMENT
Tidak ada sesuatu pun yang luput dari pendengaran Allah. Bahkan, bisikan dan suara hati hamba-Nya. Alquran menegaskan yang artinya, "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (QS. Al-Mulk: 13).
Allah Maha Mendengar hamba yang memuji dan berdoa kepada-Nya. Oleh karena itu, Allah membalasnya dengan memberikan pahala dan juga mengabulkan permohonan mereka sebagaimana diterangkan dalam ayat lain yang artinya: "Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, 'Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (QS. Ali Imran: 38).
Selain memuji Allah dan berdoa kepada-Nya, masih ada contoh perilaku As Sami yang lain. Apa saja? Simak uraian artikel berikut untuk mengetahuinya.
ADVERTISEMENT

Contoh Perilaku As Sami

Membaca Alquran. Foto: Freepik
Syafi’e el-Batanie menjelaskan dalam buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna, contoh perilaku As Sami adalah menggunakan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik. Misalnya mendengarkan pengajian. Allah SWT berfirman:
الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهٗ ۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدٰىهُمُ اللّٰهُ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمْ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya: “(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Az-Zumar: 18).
Oleh karena itu, jangan sekali-kali mencoba untuk mendengar hal-hal yang tidak baik. Salah satu contohnya adalah mendengarkan gosip tentang orang lain. Sebab, itu adalah perbuatan tercela yang harus dihindari umat Muslim.
ADVERTISEMENT

Hikmah Beriman Kepada As Sami

Berdoa. Foto: Freepik
Dianjurkan bagi umat Muslim untuk menjadikan As Sami sebagai bacaan dzikir usai sholat Zuhur. Merujuk buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII terbitan Inoffast Publishing Indonesia, hal ini dianjurkan karena terdapat beberapa hikmah dari beriman serta mengamalkan As Sami, yaitu:
1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah SWT
Allah Maha Mendengar apa pun yang ada di alam semesta ini. Oleh karena itu, bagi setiap hamba yang mengamalkan sifat As Sami ini, akan Allah berikan perotolongan-Nya. Hal ini sesuai dengan firman-Nya yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ۗ
Artinya: “Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu'minun: 51).
ADVERTISEMENT
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah.
Dzikir merupakan salah satu obat untuk menenangkan hati agar tidak gelisah. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Ar Ra‘d ayat 28 berikut ini:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi
Dengan beriman kepada As Sami, Allah akan menjamin kehidupan mereka. Sedangkan orang yang tidak beriman, sepanjang usianya diliputi kerugian, seperti firman Allah berikut ini:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ
Artinya: “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).” (QS. Al-Kausar: 1-3).
ADVERTISEMENT
(NDA)