Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Contoh Soal Jurnal Umum beserta Format dan Tata Cara Pembuatannya
7 Februari 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 21 Maret 2023 13:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jurnal merupakan proses pencatatan dalam sistem akuntansi yang dapat mengelola semua transaksi perusahaan. Umumnya, jurnal tersebut dibuat berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Peran jurnal sangat penting karena dapat menyediakan proses kronologis dari setiap transaksi. Ada banyak jenis jurnal yang biasa digunakan, salah satunya adalah jurnal umum.
Mengutip buku Belajar Mudah Akuntansi Dasar susunan Siti Aisyah Siregar (2018), jurnal umum dapat dimanfaatkan sebagai pencatat untuk setiap transaksi. Pencatatan ini dilakukan berdasarkan bukti transaksi, di mana jumlah antara kolom debit dan kreditnya harus sama.
Sesuai dengan namanya, jurnal umum mampu mencatat segala jenis transaksi di suatu perusahaan . Bagaimana contoh dan proses pembuatannya?
Bagaimana Bentuk Format Jurnal Umum?
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jurnal umum memiliki jumlah kolom debit dan kolom kredit yang sama. Adapun bentuk formatnya adalah sebagai berikut:
Agar lebih memahami, begini penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Bagaimana Cara Pembuatan Jurnal Umum?
Sebelum membuat jurnal umum, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan perhatikan. Tujuannya yaitu agar mendapatkan hasil pencatatan yang lebih optimal.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Pengantar Akuntansi 1: Perusahaan Dagang dan Jasa susunan Blasius Erick, dkk., berikut ini langkah-langkah dalam membuat jurnal umum yang bisa Anda ikuti:
1. Pahami dahulu Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah jenis persamaan yang menunjukkan jumlah harta kekayaan perusahaan yang selalu sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitasnya. Untuk menentukan akun tersebut, Anda perlu mengetahui sisi debit dan kreditnya terlebih dahulu. Berikut ini penjabaran persamaan akuntansi yang biasa digunakan:
Aset = Utang + Modal
atau
Aset = Utang + Modal (Pendapatan-Beban)
Setelah memahami persamaan dasar akuntansi, Anda dapat memahami saldo normal dari masing-masing akun. Saat terjadi transaksi, Anda dapat menentukan kategorinya dengan cepat. Berikut ini contoh tabel saldo normal akun yang bisa Anda simak:
Catatan:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
2. Kumpulkan dan Identifikasi Transaksi
Setelah memahami persamaan akuntansi, Anda dapat mengumpulkan bukti transaksi yang menjadi dasar dalam pencatatan. Bukti transaksi terebut bisa meliputi invoice, nota, faktur, dan kuitansi.
3. Pencatatan Jurnal Umum
Bukti transaksi dapat diidentifikasi dan dicatatkan dalam jurnal umum. Anda bisa memulainya menggunakan double entry system.
Sistem tersebut mencatat setiap transaksi yang memiliki dampak terhadap 2 posisi keuangan, yaitu debet dan kredit dalam jumlah yang sama. Adapun prosedur penulisan jurnal umum dibagi atas poin-poin sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh Soal Jurnal Umum
Sebenarnya, contoh penulisan jurnal umum dapat ditemui pada laporan keuangan perusahaan dagang maupun jasa. Agar lebih memahaminya, simaklah contoh soal jurnal umum pada Usaha Jasa Distribusi UBAY berikut ini:
ADVERTISEMENT
(MSD)