Curriculum Vitae: Pengertian dan Cara Membuatnya untuk Melamar Kerja

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Februari 2023 8:37 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi curriculum vitae. Foto: Kittisophon/Shuterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi curriculum vitae. Foto: Kittisophon/Shuterstock
ADVERTISEMENT
Ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk melamar kerja, salah satunya curriculum vitae alias CV. CV adalah modal utama bagi pelamar untuk bisa mendapatkan pekerjaan idamannya.
ADVERTISEMENT
Melalui CV, rekruter akan menilai apakah kandidat layak melaju ke tahap rekrutmen berikutnya atau tidak. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan curriculum vitae?
Mengutip laman The Balance, curriculum vitae adalah dokumen yang mencantumkan kualifikasi seseorang untuk pekerjaan tertentu. Secara umum, CV mencakup informasi tentang latar belakang serta pengalaman akademis dan non akademis seseorang.
Tujuan dari curriculum vitae adalah meyakinkan rekruter pelamar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan tersebut. Karena itu, CV umumnya hanya difokuskan pada pengalaman akademik dan profesional yang masih relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.
Lalu, hal apa saja yang harus dicantumkan dalam curriculum vitae dan bagaimana cara membuatnya agar CV dapat menarik perhatian rekruter? Untuk mengetahuinya, simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Apa Saja Isi Curriculum Vitae?

Ilustrasi CV. Foto: Pixabay
Mengutip buku Teori Komunikasi Bisnis oleh Dyah Gandasari dkk., berikut beberapa elemen yang harus ada di dalam CV:

1. Kontak

Bagian ini mencakup nama serta kontak pribadi seperti alamat email dan nomor. Disarankan untuk menggunakan alamat email yang profesional, bukan email yang terkesan kekanak-kanakkan.

2. Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan penting ada di dalam CV agar rekruter bisa mempertimbangkan latar belakang pelamar. Tak perlu panjang-panjang, cukup cantumkan nama sekolah dan perguruan tinggi disertai dengan tahun kelulusan.

3. Pengalaman

Pada bagian ini, pelamar dapat mencantumkan pengalaman kerja, magang, atau berorganisasi yang pernah dilakukan. Tuliskan posisi dan nama perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Jangan lupa uraikan secara singkat apa saja tugas yang dikerjakan selama bekerja di perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Umumnya, ini merupakan bagian paling awal yang akan dilihat oleh rekruter. Karena itu, jelaskan pengalaman yang Anda punya semenarik mungkin dan pastikan pengalaman tersebut masih relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

4. Keahlian

Pada bagian ini, Anda dapat memamerkan hard skill maupun soft skill yang Anda miliki, terutama yang menunjang pekerjaan Anda. Contoh keahlian dalam CV antara lain memiliki kemampuan berbahasa asing, mampu menggunakan aplikasi tertentu, dan sebagainya.

5. Penghargaan

Untuk lebih meyakinkan rekruter, Anda juga bisa mencantumkan penghargaan yang pernah diraih, baik penghargaan akademis maupun non akademis. Sebagai tambahan, berikan deskripsi singkat mengenai tujuan dari organisasi yang memberikan penghargaan tersebut.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Buat Curriculum Vitae?

Ilustrasi membuat CV untuk melamar kerja. Foto: Blackregis/Shutterstock
Mengutip buku Panduan Praktis Membuat Surat Lamaran Kerja & Curriculum Vitae (CV) Indonesia-Inggris tulisan Paramitha Selviana Oktora, berikut langkah-langkah membuat CV yang dapat dijadikan sebagai panduan:

1. Gunakan Bahasa yang Ringkas, Jelas, dan Mudah Dibaca

Kalimat baku dan ringkas lebih disarankan dalam penulisan CV. Jelaskan tujuan CV, keahlian, dan pengalaman secara ringkas tanpa membuat kalimatnya terlalu panjang dan bertele-tele.
Ada beberapa jenis font yang harus dihindari untuk curriculum vitae agar isinya mudah dibaca. Misalnya font dengan ujung meliuk dan memiliki hiasan-hiasan berlebihan. Jangan lupa Perhatikan kesalahan ejaan pada CV, mulai dari huruf hingga tanda baca yang digunakan.

2. Desain Sesuai Posisi Pekerjaan

CV sejatinya memiliki desain klasik yang sederhana. Namun, seiring perkembangan zaman, desain CV kini semakin bervariasi dan terlihat lebih menarik. Bahkan, sudah banyak CV format 3D yang digunakan untuk melamar kerja.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, desain CV juga disesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar. Mengutip buku Tip dan Trik Menghadapi Wawancara Kerja, bagi yang melamar sebagai desain grafis dapat membuat CV kreatif yang memiliki tampilan unik. CV seperti ini akan menunjukkan seberapa kreatif Anda dalam berkarya.
Lain lagi jika posisi yang dilamar adalah akunting atau bidang lain yang tidak terlalu membutuhkan kreativitas tinggi, Anda bisa membuat CV dengan format yang lebih sederhana tapi tetap menarik.

3. Fokus pada Keahlian dan Pengalaman

Ilustrasi CV. Foto: Pixabay
CV bertujuan untuk ‘menjual’ skill dan pengalaman pelamar. Kkeahlian dan pengalaman si pelamar akan tergambar dengan jelas dan baik dalam CV. Karenanya, cantumkan kedua bagian itu dengan singkat tapi tetap jelas.
ADVERTISEMENT

4. Sesuaikan Pengalaman dengan Kualifikasi Perusahaan

Pengalaman yang dicantumkan dalam CV sebaiknya masih relevan dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Sebagai contoh, jika ingin melamar posisi desain grafis, cantumkan pengalaman yang masih berkaitan dengan bidang tersebut. Misalnya, pernah menjadi bagian tim desain di perusahaan advertising.
CV bisa dibuat manual di Microsoft Word. Namun, ada beberapa website membuat curriculum vitae yang bisa digunakan, antara lain Canva.com, Resume.com, Novoresume.com, dan Cvmkr.com.

Contoh CV

Berikut beberapa contoh CV yang bisa dijadikan referensi:
(ADS)