Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
Doa Berziarah ke Makam beserta Adab Ketika Mengunjunginya
22 April 2023 9:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Seperti hari besar keagamaan lainnya, hari raya Idul Fitri juga lekat dengan berbagai tradisi, salah satunya ziarah. Pada kesempatan tersebut, umat Muslim akan mengunjungi makam orang tua hingga sanak keluarga dan membacakan doa berziarah ke makam.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa karya Alik Al Adhim (2015), tradisi ziarah dilakukan untuk mendoakan orang tua atau kerabat yang telah berpulang agar dosa mereka diampuni dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
Tradisi tersebut juga menjadi pengingat umat Muslim akan kematian. Sehingga umat lebih giat untuk beribadah kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya.
Bagaimana bunyi doa berziarah ke makam? Sebelum membahasnya, simak dulu pengertian, alasan, hingga adab berziarah melalui ulasan berikut ini.
Apa Itu Ziarah?
Secara bahasa, ziarah berasal dari kata zaara-yazuuru-ziyaaratan yang artinya mengunjungi atau berkunjung. Sementara dalam segi istilah, ziarah berarti mengunjungi tempat suci, wali, nabi, orang shaleh yang masih hidup ataupun yang telah berpulang. Seperti dijelaskan dalam buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas IX oleh H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah (2021).
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk melakukan ziarah. Sebab, tradisi tersebut memuat kecintaan, pelajaran, serta doa-doa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
“Dari Abi Sa’id Al Khudri RA berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya dulu aku melarang kalian menziarahi kubur, sekarang berziarahlah kalian, karena ziarah kubur mengandung pelajaran.” (HR. Ahmad)
Adapun waktu yang tepat untuk berziarah adalah hari Jumat. Lalu, umat Muslim juga diperbolehkan ziarah pada hari Kamis atau Sabtu pagi. Seperti disabdakan oleh Rasulullah SAW.
“Siapa yang berziarah ke kubur ayah ibunya tiap-tiap hari Jumat maka ia seperti pergi ibadah haji,” (ditakhrij oleh Imam Abu Nu’aim)
Di samping itu, ziarah makam juga kerap dilakukan di hari-hari besar. Misalnya, sebelum Ramadhan dan ketika hari raya Idul Fitri tiba.
ADVERTISEMENT
Alasan Orang Berziarah ke Makam
Mengutip dari buku Keajaiban Doa & Ridho Ibu karangan Mutiara Mutmainnah (2008), ada sejumlah alasan yang menyebabkan orang-orang pergi berziarah, antara lain:
1. Hendak mendoakan.
2. Mengharapkan berkah.
3. Memenuhi hak orang tua, teman, hingga kerabat.
4. Mengingat kematian dan kehidupan di akhirat.
5. Kecintaan dan kasih sayang.
6. Hendak berbakti kepada orang tua.
Adab Ziarah ke Makam yang Perlu Diketahui
Berziarah ke makam tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan. Apa saja? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari buku Jejak Ramadan tulisan Nova dan Para Pejuang RA.
ADVERTISEMENT
1. Ketika memasuki pintu kubur, umat yang berziarah harus memberikan salam kepada ahli kubur dan membacakan doa.
2. Memanjatkan doa memohon ampun bagi ahli kubur seperti yang dilakukan oleh Nabi SAW.
3. Tidak duduk di atas kuburan.
4. Tidak meminta apa pun kepada kuburan.
Bacaan Doa Berziarah ke Makam
Berikut doa berziarah ke makam yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Zikir Wirid Rasulullah oleh Syaikh Sa’ad al-Qahthani dan buku Rahasia di Balik Kata Syukur tulisan Yana Adam (Abu Alwi bin Nasrudin bin Sudir):
1. Doa Berziarah ke Makam Singkat
السَّلاَمُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلاَحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
ADVERTISEMENT
“Assalam alaa ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimina, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, as alullaha lanaa wa lakumul aafiyah.”
Artinya: “Semoga keselamatan tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang mukmin dan orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua.” (HR. Muslim)
2. Doa Berziarah ke Makam untuk Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
3. Doa Berziarah ke Makam untuk Memohon Pengampunan
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
ADVERTISEMENT
“Robbanagh firlanaa wali ikhwaanina ladziina sabaquunaa bil iimaan walaa taj’al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu Robbanaa innaka ra-uufur rohiim.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah kami dan saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dan janganlah Engkau biarkan dengki dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hasyr: 10)
(GTT)