Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah dan Hukum Melafalkannya
18 April 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat ijab qabul zakat fitrah yang bisa dibaca umat Muslim ketika membayarkan zakatnya. Ijab dan qabul antara muzakki (pemberi) dan mustahik (penerima) zakat biasanya diperantarai oleh seorang amil zakat.
ADVERTISEMENT
Ijab merupakan lafadz yang diucapkan muzakki untuk menegaskan perbuatannya membayar zakat fitrah. Umat Muslim mengenalnya dengan istilah niat zakat fitrah. Sedangkan, qabul adalah lafadz yang diucapkan mustahik ketika menerima zakat tersebut.
Bagaimana bacaan doa ijab qabul yang harus dibaca umat Muslim? Apakah doa tersebut harus dilisankan? Berikut informasinya.
Ijab Qabul Zakat Fitrah
Niat Zakat Fitrah
Dikutip dari Buku Induk Fikih Islam Nusantara oleh K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, berikut bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri yang bisa diamalkan umat Muslim:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”
ADVERTISEMENT
Doa Menerima Zakat Fitrah
Mustahik disunnahkan untuk membaca doa menerima zakat fitrah sebagai bentuk syukurnya terhadap rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Ini juga menjadi wujud terima kasihnya kepada para muzakki yang sudah memberikan zakat tersebut. Berikut bacaan doanya:
اٰجَرَكَ اللَّهُ فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَنْقَيْتَ، وَاجْعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا
Aajarakallahuma fiima a'thaita, wa baraaka laka fimaa anqaita, waj'alhu laka thahuuraa.
Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Hukum Mengucapkan Ijab Qabul Zakat Fitrah
Ijab dan qabul sebenarnya tidak termasuk ke dalam syarat sah zakat fitrah. Jadi, pelaksanaan zakat tetap dikatakan sah meski hanya dilakukan dengan niat saja.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, menurut Abah H. Jamhari bin Kasman dalam buku Cara Mudah Bertasawuf, zakat fitrah yang dilakukan tanpa diiringi dengan ijab qabul merupakan amalan yang tidak sempurna. Sebab, sesungguhnya zakat yang sempurna adalah zakat yang di dalamnya terdapat ijab qabul dan doa dari amil.
Amil yang dimaksud boleh dari mana saja, baik ditunjuk secara resmi oleh organisasi/lembaga tertentu maupun oleh sekelompok masyarakat yang terbiasa berkumpul di masjid.
Ijab qabul zakat fitrah pun tidak perlu diucapkan secara lisan dan dilakukan sambil bersalaman. Doa tersebut cukup dibaca dan diniatkan sungguh-gungguh dalam hati. Tujuannya untuk membedakan ibadah tersebut dengan amalan lainnya sekaligus memantapkan hati dan menghindari keraguan.
Hal serupa dijelaskan M. Quraish Shihab dalam buku Mistik, Seks, dan Ibadah. Menurutnya, setiap transaksi zakat harus ada ijab qabulnya, baik secara tegas maupun tersirat. Penyerahan dan penerimaan tanpa ucapan bisa dinilai sebagai ijab qabul tersirat.
ADVERTISEMENT
Dalam kitab Tharhu al-Tatsrib disebutkan, “Tidak disyaratkan di dalam pemberian hadiah dan shadaqah (zakat) adanya lafadz ijab dan qabul. Akan tetapi yang terpenting dan sudah mencukupi adalah serah terima dan sekaligus terjadinya perpindahan kepemilikan.” (Tharhu al-Tatsrib, juz 4, halaman 415)
(ADS)
Live Update