Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Doa Mandi Wajib dan Tata Caranya, Umat Islam Perlu Tahu
19 Oktober 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mandi wajib adalah salah satu cara umat Islam untuk tetap menjaga kesucian diri dari hadas besar. Maka dari itu, umat Islam perlu tahu doa mandi wajib.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa doa mandi wajib ? Simak bacaan doa mandi wajib dan tata caranya di bawah ini.
Apa Itu Mandi Wajib?
Mandi wajib, juga dikenal dengan sebutan mandi junub atau mandi besar, adalah proses untuk membersihkan diri dari kotoran dan membersihkan tubuh dari hadas besar, seperti setelah melahirkan, berhubungan seksual, atau saat menstruasi.
Dikutip dari Be Smart Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP/MTS oleh Tuti Yustiani, mandi wajib adalah bersuci dengan cara meratakan air yang suci lagi menyucikan ke seluruh tubuh dengan disertai niat menghilangkan hadas besar
Mandi wajib ini merupakan bagian penting dalam praktik kebersihan dan keagamaan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Proses mandi wajib ini dilakukan dengan langkah-langkah tertentu, dan tujuannya adalah untuk mengembalikan kebersihan dan kesucian seseorang setelah mengalami keadaan junub.
Baca Juga: Tata Cara Mengurus Jenazah dalam Islam
Kondisi yang Memerlukan Mandi Wajib dalam Islam
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa kondisi yang memerlukan pelaksanaan mandi wajib (mandi besar) sebagai bagian dari ritual kebersihan dan kesucian dalam budaya Islam
Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan mandi wajib:
1. Keluarnya Air Mani Disertai Syahwat
Ketika seseorang mengalami keluarnya air mani (mani) dengan diikuti oleh rasa syahwat (gairah seksual), maka mandi wajib diperlukan. Ini adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami hadas besar.
Mani adalah cairan yang dikeluarkan oleh laki-laki saat mencapai klimaks selama berhubungan seksual atau dalam situasi yang membangkitkan hasrat seksual.
ADVERTISEMENT
Mandi wajib diperlukan untuk membersihkan diri dari hadas ini dan mengembalikan kesucian sebelum melakukan ibadah seperti salat.
2. Berhubungan Badan atau Bercinta
Ketika pasangan suami istri berhubungan badan atau bercinta, baik dalam konteks pernikahan maupun hubungan yang sah menurut Islam, mandi wajib menjadi wajib.
Ini juga termasuk dalam hadas besar, di mana kedua pasangan mengalami kontak fisik yang mendalam sebagai bagian dari hubungan intim.
Sebagai tindakan kebersihan dan kesucian, mandi wajib diperlukan untuk memungkinkan keduanya kembali ke keadaan suci sebelum melakukan ibadah seperti salat.
3. Selesai Masa Haid atau Menstruasi
Masa haid atau menstruasi adalah kondisi alami yang dialami oleh wanita setiap bulan.
Ketika masa haid atau menstruasi telah berakhir, wanita wajib menjalani mandi wajib sebelum bisa kembali melakukan ibadah seperti salat.
ADVERTISEMENT
Masa haid adalah hadas besar yang memerlukan mandi wajib, dan ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesucian dan kebersihan spiritual.
4. Selesai Masa Nifas
Setelah seorang wanita melahirkan, ia dapat mengalami masa nifas, yang melibatkan keluarnya darah dari kemaluannya.
Setelah masa nifas berakhir, wanita harus menjalani mandi wajib sebelum dapat kembali melaksanakan ibadah seperti salat.
Mandi wajib dalam konteks ini adalah upaya untuk membersihkan diri dari hadas besar yang berkaitan dengan proses kelahiran.
5. Masuk Islam
Ketika seseorang baru saja memeluk agama Islam, mereka diwajibkan untuk menjalani mandi wajib sebagai tanda kesucian dan pemurnian.
Proses mandi ini menghapuskan segala dosa sebelumnya dan menandakan awal dari perjalanan kehidupan baru dalam agama Islam.
Mandi ini juga melambangkan komitmen seseorang untuk menjalani ajaran Islam dengan kesucian hati dan pikiran.
ADVERTISEMENT
Doa Mandi Wajib
Sebelum melaksanakan tata cara mandi wajib, kita perlu membaca doa mandi wajib. Adapun doa mandi wajib adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'ala)
Artinya:
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah.”
Doa mandi wajib ini dapat dibaca setelah melakukan mandi wajib dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.
Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh serta memenuhi kewajiban sebagai seorang muslim.
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW memiliki banyak langkah yang perlu diikuti dengan seksama. Berikut tata caranya:
ADVERTISEMENT
1. Niat Mandi Wajib
Langkah pertama dalam menjalankan mandi wajib adalah membuat niat di dalam hati.
Niat ini adalah komitmen batin yang menandakan bahwa kita sedang melakukan tindakan ibadah untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Niat sangat penting dalam Islam karena tindakan ibadah harus didasari oleh niat yang tulus.
2. Mencuci Kedua Tangan
Setelah membuat niat, langkah berikutnya adalah mencuci kedua tangan kita.
Ini adalah langkah awal yang dilakukan untuk membersihkan diri sebelum memulai proses mandi.
Menurut Sunnah Rasulullah, kita dianjurkan untuk mencuci tangan sebanyak dua hingga tiga kali. Ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan tangan sebelum memulai ibadah.
3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor
Bagian tubuh yang dianggap kotor, yaitu bagian di sekitar kemaluan, harus dibersihkan dengan cermat.
Ini adalah langkah yang sangat penting dalam proses mandi wajib karena tujuannya adalah menghilangkan hadas besar.
ADVERTISEMENT
Membersihkan bagian ini adalah bagian penting bagi kebersihan diri dan dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kesucian.
Dengan membersihkan bagian yang dianggap kotor, kita mempersiapkan diri untuk kembali ke keadaan suci sebelum melanjutkan ibadah dan aktivitas lainnya.
4. Mencuci Kembali Tangan
Setelah membersihkan bagian yang dianggap kotor, kita perlu mencuci tangan kembali sebagai tindakan kebersihan tambahan.
Ini adalah langkah yang mendorong praktik kebersihan dalam mandi wajib.
Dengan mencuci tangan, kita memastikan bahwa kita benar-benar bersih dan siap untuk melanjutkan proses mandi wajib.
Langkah perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian guna menjaga kebersihan sebelum melanjutkan langkah-langkah berikutnya dalam mandi wajib.
5. Berwudhu
Setelah langkah-langkah awal di atas, langkah selanjutnya adalah berwudhu.
Wudhu adalah proses penting dalam Islam di mana beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, dan lainnya, dibasahi dan dibersihkan dengan air.
ADVERTISEMENT
Wudhu adalah persiapan yang diperlukan sebelum melanjutkan mandi wajib.
Ini adalah bagian dari persiapan diri kita untuk membersihkan diri kita, baik dari fisik dan batin sebelum beribadah.
Dengan berwudhu, kita membawa diri kita ke dalam keadaan yang lebih suci dan siap untuk menjalankan mandi wajib dengan benar.
6. Membasahi Kepala
Kemudian, kita harus membilas kepala kita dengan air sebanyak tiga kali. Ini bukan sekadar mencuci rambut, tetapi mencakup seluruh kepala.
Pastikan bahwa air mencapai semua bagian kepala, termasuk pangkal rambut.
Proses ini mencerminkan upaya untuk membersihkan bagian tubuh yang sangat penting dan menciptakan kesucian sebelum beribadah.
Hal ini juga mencerminkan cara umat Islam menjaga kebersihannya.
7. Mencuci Kepala Bagian Kanan dan Kiri
Setelah membilas kepala, kita harus mencuci kepala bagian kanan dan kiri. Langkah ini memastikan bahwa seluruh kepala dibersihkan dengan benar dan mencakup semua bagian dengan air.
ADVERTISEMENT
Sunnah Rasulullah mengajarkan kita untuk membersihkan semua bagian kepala dalam proses mandi wajib ini, dan tata cara ini harus diikuti dengan teliti untuk menjaga kesucian dan kebersihan tubuh.
8. Memisahkan-Misahkan Rambut
Untuk memastikan bahwa air mencapai seluruh rambut, kita harus memisahkan-misahkan rambut dengan cara menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa air benar-benar meresap dan membersihkan seluruh rambut dengan baik.
9. Mengusap Seluruh Tubuh
Setelah selesai dengan kepala dan rambut, langkah berikutnya adalah mengusap seluruh tubuh dengan air.
Mulailah dari bagian kanan tubuh, lalu yang kiri.
Ini adalah langkah penting yang melibatkan penggunaan air untuk membersihkan seluruh tubuh secara menyeluruh.
Proses ini mengharuskan kita untuk membersihkan semua bagian tubuh dan memastikan bahwa tubuh secara keseluruhan telah dibersihkan dari hadas besar.
ADVERTISEMENT
10. Mencuci Kaki
Terakhir, kita harus mencuci kaki kanan, lalu kaki kiri. Pastikan bahwa kaki benar-benar bersih sebelum menyelesaikan proses mandi wajib.
Mencuci kaki adalah tahap terakhir yang penting dalam proses mandi wajib, menandakan kesempurnaan mandi dan kesiapan untuk menjalankan ibadah dengan hati yang suci.
11. Membaca Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah melaksanakan semua rangkaian tata cara mandi wajib, kita perlu memabca doa setelah mandi wajib.
Bacaa doanya sama dengan doa yang kita bacakan setelah wudhu, yakni:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
(Ashhadu an laa ilaaha illallah, wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. Allahumma j'alnii minat tawwaabiin wa j'alnii minal mutathahhiriin)
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah saya termasuk di antara orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk di antara orang-orang yang menyucikan diri."
Demikian penjelasan mengenai doa mandi wajib dan tata caranya.
Mandi wajib adalah kewajiban dalam Islam yang harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh, serta memastikan bahwa kita dapat melakukan ibadah dengan hati yang suci sesuai dengan ajaran agama.
(SAI)