Doa Seribu Dinar: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Doa seribu dinar atau yang biasa disebut sebagai ayat seribu dinar adalah sebutan untuk ayat-ayat dalam Al-Quran yang dibacakan untuk memohon rezeki kepada Allah SWT. Foto: Pexels.com

Doa seribu dinar atau yang biasa disebut sebagai ayat seribu dinar adalah sebutan untuk ayat-ayat dalam Al-Quran yang dibacakan untuk memohon rezeki kepada Allah SWT.

Doa seribu dinar sendiri terdiri dari dua ayat dalam ayat, yakni surat At-Talaq ayat 2-3. Dengan membaca doa ini, kita memohon kepada Allah SWT agar diberikan rezeki yang berlimpah.

Untuk mengetahui bunyi doa seribu dinar dan keutamaannya, simak selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Doa Seribu Dinar?

Doa seribu dinar merupakan sebutan untuk bagian dari Al-Quran, yaitu surat At-Talaq ayat 2 dan 3. Foto: Pexels.com

Doa seribu dinar merupakan sebutan untuk bagian dari Al-Quran, yaitu surat At-Talaq ayat 2 dan 3.

Ayat ini diyakini dapat membuka pintu rezeki dan kekayaan serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Kedua ayat tersebut dinamakan sebagai doa seribu dinar karena diyakini memiliki keutamaan dalam membuka pintu rezeki dan kekayaan. Ayat ini mengandung janji Allah SWT bahwa orang yang bertakwa kepada-Nya akan diberikan jalan keluar dari kesulitan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Meskipun disebut "doa seribu dinar," penting untuk dicatat bahwa tidak ada dalil yang menetapkan waktu atau penamaan ayat ini, dan menggunakan ayat Al-Qur'an sebagai jimat tidak diperbolehkan dalam Islam.

Meskipun demikian, doa seribu dinar mengandung beberapa keutamaan, salah satunya adalah membuka pintu rezeki bagi yang mengamalkannya dengan ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Doa Abu Nawas dalam Bahasa Arab, Teks Latin, dan Terjemahannya

Bacaan Doa Seribu Dinar

Ilustrasi seseorang membaca doa seribu dinar. Foto: Pexels.com

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, doa seribu dinar terdiri dari surat At-Talaq ayat 2-3, yang berbunyi:

وَمَن يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۚ إِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ أَمْرِهٖ ۚ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

(Wa man yattaqillaha yaj'al lahu makhraja wa yarzuq-hu min ḥaisu la yaḥtasib, wa man yatawakkal 'alallahi fa huwa ḥasbuh, innallaha bāligu amrih, qad ja'alallahu likulli syai`ing qadra.)

Artinya:

"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan jalan keluar baginya, dan Dia akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak terduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupi keperluannya. Sesungguhnya Allah telah menentukan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. At-Talaq: 2-3)

Dengan membaca doa seribu dinar, kita memohon kepada Allah seribu dinar yang halal. Doa ini merupakan ungkapan harapan dan permohonan rezeki yang halal dan diberkahi dari Allah SWT.

Baca Juga: Doa I'tidal dan Tata Cara Melakukannya

Kenapa Dinamakan Doa Seribu Dinar?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, doa seribu dinar bukanlah nama yang ditetapkan oleh syariat Islam.

Penamaan doa seribu dinar berasal dari salah satu kisah Nabi Khidir. Ceritanya dimulai ketika seorang pedagang menerima kunjungan Nabi Khaidir Alaihis Salam dalam mimpinya.

Nabi Khidir meminta agar pedagang tersebut memberikan sedekah sejumlah seribu dinar emas kepada fakir miskin.

Pedagang itu akhirnya memenuhi permintaan Nabi Khidir. Dalam mimpi berikutnya, Nabi Khidir muncul kembali dan meminta pedagang membaca ayat-ayat suci Al-Quran sebagai amalan, dengan harapan untuk keselamatan di dunia dan perlindungan dari bahaya.

Setelah mengamalkannya dalam waktu yang cukup lama, pedagang merasakan manfaat dari ayat-ayat Al-Quran yang dibacanya.

Ketika pergi berlayar ke tanah seberang, kapalnya mengalami kecelakaan, tetapi si pedagang menjadi satu-satunya yang selamat bersama dengan harta kekayaannya.

Ia akhirnya terdampar di sebuah daratan dan menjadi raja di tempat tersebut.

Dari peristiwa itu, muncul istilah 'ayat seribu dinar'. Ayat-ayat yang dibaca oleh pedagang diyakini memiliki keampuhan.

Bagi umat Islam yang mengamalkan ayat seribu dinar, mereka diyakini akan dibebaskan dari kesulitan, mendapatkan rezeki yang tak terduga, dan kebutuhan mereka akan tercukupi.

Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Keutamaan Membaca Doa Seribu Dinar

Doa seribu dinar memiliki beberapa keutamaan dalam kepercayaan umat Islam. Foto: Pexels.com

Doa seribu dinar memiliki beberapa keutamaan dalam kepercayaan umat Islam, di antaranya:

1. Bertakwa Kepada Allah SWT

Bertakwa kepada Allah SWT merupakan langkah awal dalam membaca doa seribu dinar.

Keutamaan ini menekankan pentingnya memiliki kesadaran akan keberadaan Allah SWT dalam setiap langkah hidup, sehingga doa yang kita panjatkan menjadi lebih mendalam dan bermakna.

2. Memperoleh Kemudahan bagi Orang yang Bertakwa

Doa seribu dinar mencerminkan keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi mereka yang hidup dalam ketakwaan.

Dengan membaca doa ini, kita meyakini bahwa setiap permasalahan dan hambatan dapat diatasi dengan bantuan-Nya.

3. Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah

Salah satu keutamaan utama doa ini adalah harapan untuk mendapatkan rezeki yang tak terduga.

Doa menjadi sarana untuk memohon kepada Allah SWT agar rezeki yang diberikan tidak hanya melalui cara yang terduga, namun juga melalui jalan yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.

4. Memberikan Jalan Keluar dari Segala Kesulitan

Membaca doa seribu dinar menjadi pintu keluar dari segala kesulitan.

Doa ini mencerminkan harapan untuk mendapatkan bimbingan dan pertolongan Allah SWT dalam menghadapi segala masalah hidup.

Baca Juga: Doa Sholat Jenazah sesuai Urutan, Umat Islam Wajib Tahu

5. Memberikan Rezeki dari Arah yang Tidak Disangka-sangka

Doa seribu dinar juga mengandung makna bahwa Allah mampu memberikan rezeki dari arah yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa keajaiban rezeki Allah tidak terbatas pada cara atau sumber yang kita perkirakan.

6. Mengingatkan Pentingnya Bersandar kepada Allah dalam Segala Urusan

Keutamaan ini mencerminkan bahwa membaca doa seribu dinar adalah tindakan bersandar kepada Allah SWT dalam segala urusan.

Doa menjadi wujud pengakuan bahwa kita tidak mampu mengatasi segala hal tanpa pertolongan dan petunjuk-Nya.

7. Memiliki Keistimewaan dalam Banyak Hal

Bacaan doa ini dihubungkan dengan keistimewaan yang Allah SWT anugerahkan kepada mereka yang konsisten membacanya.

Keberkahan rezeki, perlindungan diri, dan kelancaran urusan hidup menjadi bagian dari rahmat Allah SWT yang diberikan kepada orang yang tekun dalam berdoa.

Doa seribu dinar diyakini memiliki keutamaan dalam membuka pintu rezeki, memberikan kemudahan, serta menunjukkan pentingnya bertawakal kepada Allah SWT dalam segala urusan.

Doa untuk Memohon Rezeki Lainnya

Selain doa seribu dinar, ada beberapa doa lainnya yang bisa dibacakan untuk memohon rezeki lainnya, di antaranya:

Doa 1

اللّٰهُمَّ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي أَغْنِنِي غِنًا أَبَدًا وَيَا عَزِيزُ يَا مُعِزُّ أَعِزَّنِي بِعِزَّتِكَ وَيَا مُذِلُّ تَذِلَّنِي بِقُدْرَتِكَ وَيَا مَنَّانُ يَا بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

(Allahumma yaa ghaniyyu yaa mughnii aghnini ghinan abadan wa yaa 'aziizu yaa mu'izzu a'izzani bi-i'izzatika wa yaa mudzillu tadhilani bi-qudratika wa yaa mannaanu yaa badii'us-samaawaati wal-ardhi yaa dzal-jalaali wal-ikraam.)

Artinya:

Wahai Allah, Yang Maha Kaya dan Maha Memberi Kekayaan, cukupkanlah aku dengan kekayaan yang tidak pernah berkurang. Wahai Yang Maha Mulia dan Maha Memberi Kemuliaan, agungkanlah aku dengan kemuliaan-Mu. Wahai Yang Maha Merendahkan, rendahkanlah aku dengan kekuasaan-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Doa 2

اللّٰهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنقُصْنَا وَأْكِرْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعِظْنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَآتِرْنَا وَلَا تُؤْتِرْ عَلَيْنَا وَارْضِنَا وَارْضَ عَنَّا

(Allahumma zidnaa wa laa tanqushnaa, wa akrimnaa wa laa tuuhinaa, wa a’athinaa wa laa tahrimnaa, wa aatsirnaa wa laa tu’tsir ‘alainaa, wa ardhinaa wardhoo ‘annaa.)

Artinya:

"Wahai Allah, tambahkanlah kepada kami dan janganlah mengurangkan. Berikanlah kemuliaan kepada kami dan janganlah merendahkan. Berikanlah kekuatan kepada kami dan janganlah membatasi. Bimbinglah kami dan janganlah menyesatkan. Berkenanlah kepada kami dan terimalah ketaatan kami."

Doa 3

رَبَّنَا أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِّنكَ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

(Rabbana, anzil 'alaina ma'idatam minas sama'i takunu lana 'idal li' awwalina wa akhirina wa ayatam minka warzuqna wa anta khairur raziqin.)

Artinya:

"Ya Rabb kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit yang menjadi 'id untuk kami, untuk orang-orang yang berada di hadapan kami dan orang-orang yang berada di belakang kami, dan jadikanlah hal itu sebagai tanda dari-Mu. Berikanlah rezeki kepada kami, karena Engkau adalah sebaik-baik pemberi rezeki."

Doa-doa tersebut dapat diamalkan setiap hari atau setelah sholat fardhu. Selain berdoa, penting juga untuk berusaha dan bekerja keras dalam mencari rezeki, serta selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

(SAI)