Konten dari Pengguna

Doa Sesudah Komuni dalam Perayaan Ekaristi Katolik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Februari 2023 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Doa Sesudah Komuni. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Doa Sesudah Komuni. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Doa Sesudah Komuni merupakan bagian penting yang tak boleh dilewatkan dalam perayaan Ekaristi. Doa ini menjadi penutup dari seluruh liturgi dalam ajaran Katolik.
ADVERTISEMENT
Komuni sendiri merupakan pernyataan iman Katolik yang dilakukan dengan cara menerima tubuh dan darah Kristus dalam suatu Ekaristi kudus. Tubuh dan darah Kristus tersebut disimbolkan dengan roti Ekaristi yang disebut hosti.
Untuk menyempurnakan permohonan umat sekaligus menutup seluruh ritus Komuni, imam memanjatkan Doa Sesudah Komuni. Bagaimana bacaan doanya?

Doa Sesudah Komuni

Ilustrasi gereja. Foto: Shutterstock
Doa Sesudah Komuni dibaca setelah umat Katolik menerima roti Ekaristi. Mengutip buku Melagukan Liturgi Menyanyikan Misa sesudah pembagian tubuh dan darah Kristus selesai, imam, dan para umat berdoa sejenak dalam keheningan.
Doa itu juga dapat dilagukan sebagai madah syukur atau nyanyian pujian oleh seluruh jemaat. Sebagai penutup ritus Komuni, imam lalu mendaraskan Doa Sesudah Komuni, diikuti oleh umat dengan menjawab “Amin”.
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan Ekaristi, hanya ada satu Doa Sesudah Komuni yang selalu diakhiri dengan penutup singkat. Teks-teks doanya terdapat dalam Sakramentarium Verona dan Sakramentarium Gelasianum, bersama Doa Pembuka dan Doa Persiapan/Atas Persembahan.
Berikut bacaan Doa Sesudah Komuni yang dapat didaraskan umat Katolik:
Tuhan Yesus Kristus, selamat datang di hatiku. Kini Engkau sungguh tinggal dalam aku dan aku tinggal dalam Dikau, seperti sabda-Mu sendiri: Yang makan tubuh-Ku tinggal dalam Aku dan Aku dalam dia.
Tuhan, Engkaulah roti hidup yang turun dari surga. Aku percaya akan sabda-Mu: Jikalau seseorang makan dari roti ini, dia akan hidup selama-lamanya.
Tuhan, karena Tubuh-Mu adalah satu, sudilah Engkau mempersatukan semua yang menyambut Tubuh dan Darah-Mu, agar mereka semua sungguh bersatu dan mewujudkan diri sebagai Tubuh dan darah-Mu sendiri, yakni jemaat. Semoga mereka semua bersatu seperti yang Engkau dambakan, yakni seperti Engkau sendiri bersatu dengan Bapa.
ADVERTISEMENT
Tuhan, lewat Tubuh-Mu ini berilah aku semangat persaudaraan yang sejati, sehingga dalam hidup sehari-hari aku semua selalu berjuang untuk membangun jemaat-Mu menjadi Tubuh-Mu yang hidup, yang ber-satu padu dalam semangat kasih.
Amin

Rangkaian Liturgi Ekaristi

Ilustrasi perayaan Ekaristi. Foto: REUTERS/Fayaz Aziz
Mengutip buku Aku Menerima Komuni Pertama karangan L. Prasetya, Pr., selain membaca Doa Sesudah Komuni, rangkaian liturgi Ekaristi meliputi:

Persiapan Persembahan

Jemaat mengumpulkan dan mengantar bahan persembahan ke altar sembari diiringi Lagu Persiapan Persembahan.

Doa Persiapan Persembahan

Imam menghaturkan doa agar bahan-bahan persembahan diberkati Allah dan mengakhiri seluruh bagian persiapaan

Doa Syukur Agung

Bagian ini terbagi menjadi empat tahap, yaitu dialog pembuka, prefasi, kudus, dan membaca Doa Syukur Agung.

Bapa Kami

Bersama para jemaat, Imam mendaraskan atau menyanyikan Doa Bapa Kami. Doa ini tidak diakhiri dengan kata “Amin”.
ADVERTISEMENT

Doa Damai

Imam memohonkan damai dari Allah dan menyampaikannya kepada jemaat. Doa ini hanya diucapkan oleh Imam, sementara umat Katolik dapat saling memberikan salam damai kepada satu sama lain.

Pemecahan Hosti

Imam memecah-mecah Hosti untuk dibagikan kepada jemaat yang hadir.

Persiapan Komuni

Imam mengambil hosti dan mengangkat-Nya di atas piala sambil mengucap rumusan, “Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Domba.”

Penerimaan Tubuh dan Darah Kristus

Imam dan jemaat menyambut Komuni yang melambangkan persatuan dengan Kristus dan sesama. Para jemaat dapat menyambut Komuni menggunakan tangan atau menjulurkan lidah.

Pembersihan Bejana

Imam membersihkan piala, sibori, dan patena yang digunakan dalam perayaan Ekaristi.

Saat Hening

Pada bagian ini, Imam dan jemaat berdoa dalam batin untuk mengucap syukur atas kehadiran Allah yang menyelamatkan.
ADVERTISEMENT

Madah Pujian

Imam dan jemaat menyampaikan pujian syukur, baik berupa Mazmur maupun madah lain.

Doa Sesudah Komuni

Imam menghaturkan doa kepada Allah demi kepentingan para jemaat.
(ADS)