Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fakta-fakta Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
12 Agustus 2020 14:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia diawali dengan proses perjuangan yang panjang. Teks proklamasi itu ditulis tangan oleh Soekarno pada secarik kertas berwarna putih dari blocknote dengan ukuran panjang 25,8 cm, lebar 21,3 cm, dan tebal 0,5 mm.
ADVERTISEMENT
Pada perumusan teks proklamasi, para tokoh perjuangan melalui banyak hal, di antaranya adalah diculik ke Rengasdengklok hingga Soekarno yang jatuh sakit beberapa saat sebelum pembacaan naskah. Dengan melalui berbagai rintangan, momen perumusan teks proklamasi tentunya akan menjadi hal yang patut diingat untuk menghargai perjuangan para tokoh.
Perumusan naskah proklamasi memiliki momen-momen penting dan sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui. Berikut beberapa fakta perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Dirumuskan di Kediaman Perwira Jepang
Menurut Achmad Soebardjo, perumusan naskah proklamasi dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Maeda, dimulai menjelang tengah malam pada 16 Agustus 1945. Laksamana Maeda merupakan perwira angakatan laut Kekaisaran Jepang.
Saat itu, Maeda mempersilakan para tokoh Indonesia untuk menyiapkan teks proklamasi kemerdekaan di rumahnya. Bahkan, ia berani menjamin keamanan para tokoh yang hadir saat itu. Kini tempat yang berlokasi di Jl Imam Bonjol, No. 1, Jakarta Pusat tersebut menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
ADVERTISEMENT
Dua Jenis Naskah
Diketahui ada dua jenis naskah dalam penyusunan teks proklamasi, klad dan otentik. Naskah klad adalah hasil tulisan tangan langsung dari Soekarno yang dibantu Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo, namun tidak ada tanda tangan Soekarno. Sedangkan naskah otentik merupakan teks ketikan Sayuti Melik yang disertai tanda tangan Soekarno-Hatta.
Ide Hatta dan Achmad Soebardjo
Dalam perumusan teks proklamasi, kalimat-kalimat yang dibuat merupakan sumbangan ide dari Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo. Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan gagasan pikiran Ahmad Soebardjo yang diambil dari rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai. Sementara kalimat terakhir merupakan buah pikiran dari Mohammad Hatta.
Disusun Pada Dinihari
Pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi akhirnya selesai disusun oleh parah tokoh di ruang makan Laksamana Maeda. Proses pembuatan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia ini memakan waktu selama 2 jam. Setelah itu, naskah tersebut diberikan kepada Sayuti Melik yang saat itu didampingi BM Diah untuk diketik. Kemudian, naskah diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.
ADVERTISEMENT
(DNA)