Fakta Menarik Masjid Nabawi, Masjid Terbesar Kedua di Dunia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Nabawi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nabawi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat ibadah yang paling disucikan umat Muslim di dunia adalah Masjid Nabawi yang terletak di Kota Madinah. Di balik kemegahannya, terselip berbagai hal menarik seputar didirikannya Masjid Nabawi.
ADVERTISEMENT
Masjid Nabawi adalah salah satu masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid ini menjadi masjid terbesar kedua di dunia, setelah Masjidil Haram di Kota Mekkah.
Masjid ini didirikan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 atau sekitar 1400 tahun yang lalu. Semula, masjid ini dibangun tanpa atap. Pada waktu itu, Masjid Nabawi dijadikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat, majelis, hingga sekolah agama.
Selain fakta tersebut, ada informasi-informasi lain yang membuat masjid ini begitu istimewa. Fakta-fakta lain mengenai Masjid Nabawi mungkin belum banyak diketahui umat Muslim di seluruh dunia, maka dari itu simak penjelasan di bawah ini.
Masjid Nabawi. Foto: Pixabay

Fakta Masjid Nabawi

Berikut fakta menarik seputar Masjid Nabawi yang menjadi tujuan umat Muslim saat ingin berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
1. Lokasi Bangunan Masjid Bekas Pemberhentian Unta
Sebelum menjadi masjid yang begitu besar, dahulu Masjid Nabawi merupakan lahan kosong dengan sejumlah pohon kurma yang tumbuh di atasnya. Tepatnya, lokasi pembangunan masjid ini merupakan tempat pemberhentian pertama unta yang ditunggangi Rasulullah ketika tiba di Madinah.
2. Pernah Terbakar
Beberapa ratus tahun setelah didirikan, Masjid Nabawi sempat terbakar. Api yang berkobar menghancurkan atap, tiang masjid, hingga dinding pembatas makam Nabi Muhammad SAW. Akhirnya tempat suci ini segera direnovasi oleh para pemimpin negara Muslim.
3. Wilayah Jazirah Arab yang Dialiri Listrik Pertama
Ketika Kerajaan Ottoman memperkenalkan listrik di Jazirah Arab, tempat pertama yang menikmati listrik merupakan Masjid Nabawi. Masjid ini mulai dialiri listrik sekitar tahun 1909.
ADVERTISEMENT
4. Ukuran Masjid Lebih Luas dari Kota Kuno Madinah
Saat pertama kali dibangun oleh Rasulullah, Masjid Nabawi berukuran sekitar 50 meter x 50 meter. Seiring berjalannya waktu, serta semakin banyak jamaah yang datang, masjid terus diperluas. Kini luasnya mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi. Bahkan luasnya berkali-kali lipat dari Kota Madinah di masa lampau.
Masjid Nabawi. Foto: Unsplash
5. Kubah Masjid Sempat Berwarna Ungu
Kubah terkenal di Masjid Nabawi pernah dicat berwarna ungu sekitar 150 tahun lalu. Ungu dipilih karena kabarnya warga Arab di wilayah Hijaz menyukai warna tersebut.
6. Makam Nabi Muhammad SAW
Makam Nabi Muhammad ditandai dengan pintu berlapis emas dan warna karpet kehijauan berbeda dengan warna karpet lainnya di dalam masjid. Tepat di sebelah makam dan mimbar Rasulullah, terdapat raudhah yang mempunyai arti taman surga.
ADVERTISEMENT
Raudhah adalah sebuah bilik kecil di mana doa-doa yang dipanjatkan di sini diyakini akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hampir sebagian besar umat Islam yang datang di tempat ini menangis, sambil terus bermunajat kepada Allah SWT.
7. Payung Raksasa Hasil Kerjasama Jerman dan Jepang
Di pelataran Masjid Nabawi ada puluhan payung raksasa yang terbuka otomatis sebelum adzan subuh dan tertutup menjelang magrib. Payung-payung itu ditempatkan pada tahun 2010 sebagai proyek Medina Haram.
Proyek tersebut melibatkan berbagai pihak termasuk arsitek SL-Rasch, Menteri Perekonomian Arab Saudi, pabrik payung Jerman yaitu Liebherr, serta perusahaan Jepang bernama Taiyo Kogyo.
8. Pita Penurun Suhu
Pada pinggir payung raksasa, terdapat pita biru yang mengelilinginya. Pita itu terbuat dari material khusus sehingga membuat suhu di bawahnya turun 8 derajat celcius secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Di tengah suhu Madinah yang terkadang mencapai 45 derajat celcius, tak heran banyak jamaah yang senang berlindung di bawah payung-payung tersebut.
(VIO)