Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Fiqih Muamalah: Pengertian hingga Asas-asasnya
23 Februari 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fiqih muamalah adalah salah satu cabang ilmu fiqih. Ilmu ini umumnya dikaitkan dengan aturan-aturan atau dalam kegiatan perekonomian umat Islam .
ADVERTISEMENT
Awal mulanya, fiqih muamalah diartikan sebagai peraturan Allah yang harus diikuti dan ditaati oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana pendapat Wahbah Zuhaily yang dikutip dalam buku Bekal Bankir Syariah karya Daeng Naja, fiqih muamalah memiliki cakupan yang luas.
Mulanya, fiqih muamalah membahas tentang hukum pernikahan, transaksi jual beli, hukum pidana, perdata, perundang-undangan, kenegaraan, keuangan, ekonomi, termasuk akhlak dan etika. Namun kini kian menyempit dan hanya berkenaan dengan kegiatan-kegiatan perekonomian.
Lantas, apa arti sebenarnya dari fiqih muamalah dan apa saja pokok pembahasannya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Fiqih Muamalah
Menurut bahasa, fiqih muamalah terdiri dari dua kata yang berbeda, yaitu fiqh dan mu’malah. Daeng Naja dalam bukunya menjelaskan, fiqh artinya pemahaman, pengertian dan pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Sementara mu’malah berarti peraturan-peraturan tentang hubungan seseorang dengan orang lain dalam hal tukar-menukar harta atau benda. Misalnya pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama dagang, utang-piutang, hibah, wasiat, dan masih banyak lagi lainnya.
Jadi, kedua kata tersebut artinya hukum-hukum syara’ (syariah) yang sifatnya praktis dan diperoleh dari dalil-dalil terperinci (Al-Quran dan hadis). Hukum ini mengatur hubungan antara manusia atau kelompok satu dan yang lain dalam persoalan ekonomi.
Ringkasnya, fiqih muamalah adalah aturan tentang kegiatan ekonomi dalam agama Islam.
Objek Pembahasan Fiqih Muamalah
Ahmad Wardi Muslich dalam buku Fiqh Muamalat mencontohkan, misalnya hak penjual menerima pembayaran atas barang yang dijual, hak orang yang menyewakan untuk penerimaan uang pembayaran sewa tanah atau bangunan, dan hak penyewa menerima manfaat atas tanah yang disewa.
ADVERTISEMENT
Sumber hukum dari fiqih muamalah ini adalah Al-Quran surat An-Nisa ayat 29 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.
Baca Juga: Ilmu Fiqih: Sumber dan Pembagian Hukumnya
Asas-Asas Hukum dalam Muamalah
Dalam praktiknya, ada beberapa prinsip yang menjadi asas hukum satu ini. Sedikitnya ada 18 prinsip yang menjadi asas dalam Muamalah, yaitu:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(NSA)