Konten dari Pengguna

Fungsi Asesmen Formatif dalam Kegiatan Pembelajaran untuk Siswa dan Guru

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Desember 2022 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siswa SD Foto: Ridho Robby/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa SD Foto: Ridho Robby/kumparan
ADVERTISEMENT
Asesmen formatif adalah sebuah proses yang digunakan oleh guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan dengan cara memberikan umpan balik guna meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
ADVERTISEMENT
Sifat asesmen formatif adalah terencana dan berkelanjutan. Mengutip buku Menggunakan Asesmen Kinerja untuk Pembelajaran Sains dan Penelitian karya Ana Ratna (2018), dalam proses asesmen ini, tersedia sejumlah informasi dan bukti tentang kegiatan pembelajaran siswa.
Nantinya, informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memaksimalkan hasil pembelajaran di sekolah. Fokus dari asesmen ini adalah frekuensinya. Jadi semakin sering dilakukan, tentu akan semakin baik.
Asesmen formatif dapat menjadikan siswa lebih giat dan mandiri. Apa fungsi asesmen formatif dalam kegiatan pembelajaran? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Fungsi Asesmen Formatif dalam Kegiatan Pembelajaran

Pada dasarnya, asesmen formatif lebih melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Asesmen ini memberikan pengalaman belajar yang efektif, sehingga siswa mampu menganalisis pencapaiannya selama proses tersebut.
Ilustrasi murid dan guru. Foto: Thinkstock
Asesmen formatif berfungsi sebagai bahan refleksi yang nantinya bisa digunakan untuk mengonfirmasi capaian hasil belajar siswa. Pelaksanaan asesmen ini dapat sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh guru.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, fungsi asesmen formatif dapat dikelompokkan menjadi lima poin utama. Dikutip dari buku Strategi Pembelajaran susunan Dr Arifuddin, dkk., berikut penjelasannya:
Asesmen formatif memiliki perbedaan dengan assessment for learning. Hasil dari asesmen formatif biasanya digunakan guru untuk mengevaluasi pencapain belajar siswa, sementara hasil assessment for learning digunakan oleh siswa itu sendiri.
Masole dan Howie dalam buku Exploring Teachers' Assessment.(2013) mengatakan bahwa semakin sering dilakukan, maka asesmen formatif akan menghasilkan data yang semakin valid dan reliabel.
ADVERTISEMENT

Bentuk Asesmen Formatif

Ilustrasi murid dan guru Foto: Thinkstock
Secara garis besar, bentuk asesmen formatif dapat diuraikan menjadi dua teknik penilaian utama. Dikutip dari buku Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila karya Nurhijrah (2022), berikut penjelasannya:

1. Pengamatan

2. Tes tertulis atau lisan

(MSD)