Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Hubungan Garis dan Sudut Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya
10 Maret 2023 9:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Materi tentang garis dan sudut dalam pelajaran matematika saling berkaitan satu sama lain. Garis didefisikan sebagai kumpulan dari titik-titik, sedangkan sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua garis lurus yang bertemu pada satu titik pangkal.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Asyiknya Belajar Pengukuran Garis dan Sudut susunan Yuli Rohmatun (2020), titik pertemuan atau titik perpotongan antara dua garis disebut sebagai titik sudut. Sedangkan sinar dan ruas garisnya dinamakan kaki sudut.
Besarnya garis dinyatakan dalam satuan meter (m), sementara besarnya sudut dinyatakan dalam satuan derajat (°). Sebuah garis dapat dinamai dengan dua huruf, sedangkan sudut harus dengan tiga huruf. Misalnya garis AB dan sudut ABC.
Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan tentang garis dan sudut selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Hubungan Antara Garis dan Sudut
Garis dan sudut memiliki hubungan yang cukup erat. Keduanya saling berkaitan membentuk sifat, karakter , dan jenisnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Garis adalah kumpulan dari titik-titik. Garis lurus dapat dilukiskan dengan menghubungkan dua titik. Misalnya garis g yang melalui titik A dan B.
Berdasarkan kedudukannya, garis dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yakni garis sejajar, garis berpotongan, dan garis berimpit. Mengutip buku Patas Matematika SMP susunan Drs. Sobirin (2007), garis berpotongan dapat membentuk berbagai jenis sudut.
Misalnya garis g dan h berpotongan di satu titik yang diberi nama A. Maka A tersebut dapat menjadi titik potong yang akhirnya memunculkan sudut-sudut.
Pengertian Garis dan Jenis-jenisnya
Garis adalah susunan titik–titik yang saling bersebelahan serta berderet memanjang ke dua arah (kanan kiri atau atas bawah). Hubungan antar garis bergantung pada dimensi yang dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Misalnya hubungan dua garis dalam dimensi dua (bidang datar) akan berbeda dengan dimensi tiga (bangun ruang). Masing-masing akan menciptakan jenis-jenis garis yang berbeda.
Dikutip dari Modul Pembelajaran Matematika MTs: Garis dan Sudut susunan Vera Kusmayanti, dkk., berikut jenis-jenis garis selengkapnya yang bisa Anda simak:
1. Garis sejajar
Dinamakan garis sejajar apabila garis tersebut berada dalam satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau berpotongan. Garis tersebut diperpanjang hingga tak hingga.
Lambang dua garis sejajar yaitu //. Garis ini berada pada satu bidang dan perpanjangannya tidak akan pernah berpotongan.
2. Garis berpotongan
Dua buah garis disebut berpotongan jika mempunyai suatu titik potong atau titik persekutuan. Kedua garis tersebut membentuk 4 sinar garis yang bersekutu pada satu titik awal, yakni titik T.
ADVERTISEMENT
3. Garis berhimpit
Dua buah garis disebut berhimpit jika mempunyai dua titik potong. Sebagai contoh jarum jam pada saat menunjukkan pukul 12.00 pas. Maka, kedua jarum tersebut saling berhimpit.
4. Garis bersilangan
Dua buah garis saling bersilangan jika tidak sejajar dan tidak terletak pada satu bidang yang sama. Garis yang bersilangan akan membentuk sebuah sudut. Dalam teori matematika, garis yang memotong dua atau lebih garis disebut sebagai garis transversal.
Pengertian Sudut dan Jenis-jenisnya
Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah penggalan garis lurus yang bertemu pada titik pangkal. Besarnya sudut dinyatakan dalam derajat (°).
Ada banyak jenis-jenis sudut yang diciptakan dari garis lurus. Dikutip dari buku Jago Matematika SMP susunan Martina Dwi Suryani (2006), berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Besarnya sudut tidak ditentukan oleh panjang pendeknya kaki sudut. Untuk mengukurnya secara akurat, Anda memerlukan busur derajat.
Namun busur derajat tersebut hanya mampu mengukur dalam satuan derajat terdekat. Bentuknya berupa setengah lingkaran dengan pusat tertentu dan di sekelilingnya terdapat bilangan-bilangan yang menyatakan skala derajat.
(MSD)