Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Hubungan Sila-sila dalam Pancasila dan Kesimpulannya
20 Desember 2020 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 6 Februari 2023 13:16 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pancasila memuat lima nilai dasar yang dijadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Lima nilai tersebut meliputi nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
ADVERTISEMENT
Jimly Asshiddiqie dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara menjelaskan bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan. Sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa memegang posisi kunci dalam Pancasila karena memiliki cakupan paling luas.
Alasannya adalah dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara otomatis menentukan kualitas kemanusiaan seseorang di berbagai bidang. Dengan kata lain sila I meliputi sila II, III, IV, dan V.
Hubungan Sila-Sila dalam Pancasila
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sila-sila yang ada di dalam Pancasila saling berhubungan. Berikut ini adalah hubungan sila-sila dalam Pancasila:
1. Sila Pertama
Sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung nilai Ketuhanan. Sila I meliputi sila II, III, IV, dan V.
ADVERTISEMENT
Masyarakat menjalankan perintah agama dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menjadikan agama sebagai basis untuk membangun persatuan dan kedamaian, menghargai perbedaan secara demokratis, dan berupaya mensejahterakan kehidupan sesama.
2. Sila Kedua
Terdapat nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Artinya seluruh manusia diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajatnya, sama hak dan kewajibannya, dan tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan.
Dengan demikian sila kedua ini berhubungan dengan sila ke-1, ke-3, ke-4, dan ke-5.
3. Sila Ketiga
Sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia” mengandung nilai persatuan. Persatuan yang dimiliki bangsa Indonesia didasarkan pada nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang menekankan pada kesejahteraan bersama berdasarkan sikap saling membantu. Oleh sebab itu sila ke-3 berhubungan dengan sila ke-1, ke-2, ke-4, dan ke-5.
ADVERTISEMENT
4. Sila Keempat
Sila keempat mengandung nilai kerakyatan. Pengambilan suatu keputusan dalam musyawarah dilandasi nilai-nilai religius yang mengedepankan sikap yang humanis dan menghargai perbedaan pendapat, serta mementingkan kepentingan bersama. Sila keempat berhubungan dengan sila ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-5.
5. Sila Kelima
Sila kelima mengandung nilai keadilan. Terciptanya suatu keadilan harus disertai asas ketuhanan yang berkemanusiaan, berperilaku beradab, dan menginginkan persatuan dari hasil kebijaksanaan yang demokratis. Ini terkait dengan sila ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4.
Mengapa Sila dalam Pancasila Saling Berkaitan?
Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, dapat dilihat bahwa sila-sila yang ada di dalam Pancasila saling berkaitan satu sama lainnya. Bukan tidak beralasan, keterkaitan sila dalam Pancasila tersebut terjadi karena satu bagian dengan bagian lain tidak bisa dipisahkan.
ADVERTISEMENT
Pancasila juga disebut sebagai suatu kesatuan yang sifatnya majemuk tunggal, yaitu setiap sila tidak bisa berdiri sendiri dan tidak saling bertolakan atau bertentangan.
Jadi, kesimpulannya kita harus memahami Pancasila secara utuh. Setiap sila dalam Pancasila saling berhubungan dan tidak dapat terpisahkan. Menghilangkan satu sila berarti mencabik keutuhan Pancasila dan rusaklah tata hukum di Indonesia.
(ERA)