Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Izhar Syafawi: Huruf, Cara Membaca, dan Contohnya dalam Al-Qur'an
12 Juni 2021 8:00 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 23 Mei 2022 21:06 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai pedoman hidup yang wajib dibaca, dipelajari, sekaligus diamalkan, membaca Al-Qur’an tak bisa dibaca secara sembarangan. Sebab, terdapat aturan dan kaidah khusus yang dapat dipahami melalui ilmu tajwid.
Mengutip buku Belajar Cepat Ilmu Tajwid karya Khalilurrahman El-Mahfani, hukum dasar mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah atau wajib dilakukan. Kendati demikian, apabila di suatu tempat, atau wilayah telah terdapat muslim yang mempelajarinya, kewajiban muslim lainnya menjadi gugur.
Akan tetapi, perlu digaris bawahi jika mengamalkan ilmu tajwid hukumnya fardu ‘ain bagi tiap-tiap muslim. Dengan kata lain, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid sangat penting untuk diterapkan oleh umat Islam.
Pada pembahasan kali ini, akan dikupas lebih lanjut terkait izhar syafawi, cara membaca, huruf hingga contoh bacaannya. Untuk itu, simak penjelasannya masing-masing berikut ini.
ADVERTISEMENT
Apa yang Dimaksud dengan Izhar Syafawi?
Setidaknya terdapat 12 hukum tajwid yang harus dipelajari. Berbagai jenis hukum tajwid tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan ahkamul huruf atau hubungan antar-huruf, termasuk izhar syafawi. Jika dikelompokkan berdasarkan hubungan antar-huruf, izhar syafawi merupakan salah satu hukum mim mati.
Menyadur dari buku Ilmu Tajwid Praktis yang disusun oleh Muhammad Amri Amir, hukum mim mati merupakan pertemuan antara mim mati dengan huruf tertentu. Meski kerap ditemukan dalam bacaan Al-Qur’an, tak sedikit umat Islam yang bertanya mengapa pada hukum mim mati dinamakan bacaan izhar syafawi .
Dikutip dari buku Aku Cinta Islam oleh A. Rofiq, izhar syafawi adalah hukum bacaan di mana mim mati atau mim sukun bertemu dengan semua huruf hijaiyah selain mim (م) dan ba (ب).
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, izhar syafawi berasal dari kata “idzhar” yang berarti jelas dan “syafawi” yang berarti bibir. Dikatakan demikian karena huruf mim dalam hukum bacaan ini makhrajul hurufnya berada pada pertemuan bibir bagian bawah dan atas.
Mengutip buku Modul Praktikum Pembelajaran Tilawatil Qur’an oleh Moh. Afandi, dkk., cara membaca izhar syafawi adalah jelas atau terang, tidak dengan ghunnah atau dengung.
Selain izhar syafawi, hukum bacaan mim mati dalam ilmu tajwid yakni ikhfa’ syafawi dan idgam mimi. Kesamaan nama antara izhar syafawi dan ikhfa’ syafawi, maupun izhar syafawi dengan izhar halqi tak jarang menyulitkan siapa pun saat membedakan hukum bacaan tersebut.
Lantas, apa perbedaan ikhfa syafawi dan izhar syafawi ? Meski keduanya tergolong ke dalam hukum bacaan mim mati, akan tetapi terdapat perbedaan yang perlu dipahami.
ADVERTISEMENT
Ikhfa’ syafawi dibaca dengan bunyi mim yang ditahan dua harakat atau satu alif dan cara membacanya pun harus samar. Berbeda halnya dengan izhar syafawi yang harus dibaca jelas atau terang, tidak disertai dengan ghunnah atau mendengung.
Selain cara membacanya, huruf antara izhar syafawi dan ikhfa syafawi pun berbeda. Apabila huruf izhar syafawi meliputi seluruh huruf hijaiyah selain mim (م) dan ba (ب) yang bertemu dengan mim mati (مْ), ikhfa syafawi berlaku sebaliknya. Sebab, ikhfa syafawi merupakan mim mati (مْ) bertemu dengan huruf ba (ب). Dengan kata lain, ikhfa syafawi hanya terdiri dari satu huruf, yakni ba (ب).
Lalu, bagaimana huruf izhar halqi dan izhar syafawi ? Meski memiliki persamaan dari segi cara membacanya yang harus jelas, keduanya dibedakan berdasarkan hukum bacaannya. Izhar syafawi merupakan hukum mim mati. Sedangkan, izhar halqi merupakan hukum nun mati.
ADVERTISEMENT
Disadur dari sumber yang sama, secara bahasa, izhar halqi artinya jelas atau tampak. Sementara itu, secara istilah, jenis hukum tajwid yang satu ini memiliki pengucapan nun sukun atau tanwin sesuai dengan makhrajnya.
Jika izhar syafawi mencakup seluruh huruf hijaiyah selain mim (م) dan ba (ب), izhar halqi terdiri dari tujuh huruf hijaiyah, meliputi Alif (ا), 'Ain (ع), Ghain (غ), Ha (ح), Kha (خ), Ha' (ﮬ) dan Hamzah (ء).
Apa Saja Contoh Bacaan Izhar Syafawi?
Untuk lebih memahami bagaimana cara membaca hukum bacaan izhar syafawi, berikut contoh izhar syafawi di berbagai surah dalam Al-Qur'an.
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
wa laa anntum ‘aabiduuna maa a’bud
ADVERTISEMENT
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
lam yalid walam yuulad
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
wa lam yakulahu kufuwan ahad
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
wamroatuhu hammaa latalhatob
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْف
iilaafihim rihlatas syitaai washoiif
الَّذِى هُمْ فٍىْهِ مُخْتَلِفُوْنَ
al-ladziihum fiihi mukhtalifuun
ءَأَنْتُمْ أَشَدُّخَلْقًا
a-antum asyaddu khalqan
مَّتَعًا لَكُمْ وَلِأَنْعَمِكُمْ
mataa'an lakum wa li-an'aamikum
لِمَنْ شَآءَ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَقِىْمَ
liman syaaa-a minkum an yastaqiima
وَمَاهُمْ عَنْهَا بِغَآئِبِيْنَ
wamaahum 'anhaa bighooibiina
وَإِذَا كَالُوْهُمْ أَووَّزَنُوْهُمْ يُحْسِرُوْنَ
waidzaa kaaluuhum aw wazanuuhum yuhsiruuna
ADVERTISEMENT
فَمَالَهُمْ لَايُؤْمِنُوْنَ
famaa lahum laa yu'minuuna
ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوا
tsumma lam yatuubu
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ
innahum yakiiduuna
لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ
laysa lahum tho'aamun
الَّتِى لَمْ يُخْلَقْ
al-latii lam yukhlaq
أَيَحْسَبُ أنْ لَّمْ يَرَهُ وآأَحَدٌ
ayakhsabu an lam yarohuu ahadun
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ ا للَّهِ
faqoola lahum rasuulullaahi
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى
inna sa'yakum lasyattaa
اَلَمْ يَجِدُكَ يَتِيْمًا فَئَاوَى
alam yajidka yatiiman fa aawaa
فَلَهُمْ أَجْرٌغَيْرُمَمْنُوْنٍ
falahum ajrun ghoiru mamnuunin
Beberapa bacaan izhar syafawi di atas di baca jelas saat mim mati bertemu huruf selain mim dan ba.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan terkait pengertian izhar halqi beserta contoh bacaannya dalam Al-Qur'an. Semoga menambah ilmu dan amalan kita dalam belajar membaca dan mengamalkan Al-Qur'an. Semoga bermanfaat!
(UL & ANM)