Jadwal Penampakan Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023

Ilustrasi bulan. Foto: Onkamon/Shutterstock

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra yang jatuh pada tanggal 5-6 Mei 2023 dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa durasinya akan berlangsung selama 4 jam 21 menit 28 detik.

Gerhana Bulan Penumbra ini memiliki tiga fase utama yang terdiri dari Gerhana mulai (P1), Puncak Gerhana, dan Gerhana berakhir (P4). Menurut data BMKG, fenomena gerhana ini sebelumnya pernah terjadi pada 24 April 2005 atau sekitar 18 tahun yang lalu.

Tidak hanya Indonesia, sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Rusia, dan Amerika juga berkesempatan untuk menyaksikan fenomena langka ini.

Kini, Anda bisa menyaksikan kembali keindahan penampakannya. Bagi yang penasaran, simak penjelasan tentang Gerhana Bulan Penumbra selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra terlihat di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (6/6). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Gerhana Bulan Penumbra memiliki sedikit perbedaan dengan gerhana bulan lainnya. Cahaya yang dihasilkan oleh gerhana bulan ini sedikit redup dan tidak bersinar.

Mengutip Modul IPA SD/MI Kelas VI susunan Anita Nungki, Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat bulan berada di antara lintasan bumi dan matahari. Ketika gerhana bulan terjadi, bumi menghalangi cahaya matahari dan memasuki bayangan bumi.

Posisi sejajar ketiga benda langit tersebut menyebabkan terbentuknya dua kerucut bayangan bumi. Jadi, bayangan pada kerucut terluar adalah area bayangan penumbranya. Pada area tersebut, bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari untuk mencapai bulan.

Umumnya, proses Gerhana Bulan Penumbra dari fase awal hingga akhir berlangsung selama 4 jam. Fenomena ini dapat diliat dengan mata telanjang dan tanpa bantuan alat apapun.

Masyarakat dapat melihat fenomena gerhana ini di seluruh wilayah Indonesia. Adapun jadwalnya disesuaikan dengan zona waktu masing-masing, mulai dari WIB, WITA, hingga WIT.

Para pakar menyebutkan bahwa proses Gerhana Bulan Penumbra agak sulit terdeteksi karena perubahannya hanya terletak pada berkurangnya cahaya bulan. Fase puncaknya dapat diamati setelah 2/3 piringan bulan memasuki penumbra bumi.

Dijelaskan dalam buku Pasti Bisa IPA untuk SD/MI Kelas VI (2018), ada dua jenis Gerhana Bulan Penumbra yang bisa diamati, yakni Gerhana Bulan Penumbra Sebagian dan Total.

Umumnya, Gerhana Bulan Penumbra Sebagian terjadi ketika sebagian bulan memasuki bayangan penumbra, kemudian sebagian lainnya berada di bayangan bumi. Sehingga, penampakan Gerhana Bulan Penumbra Sebagian ini jauh lebih redup.

Pada saat gerhana tiba, bulan terlihat tidak terlalu terang. Selama fasenya berlangsung Anda bisa menikmati indahnya langit malam yang dihiasi bintang Spica di rasi Virgo dan bintang Regulus di rasi Leo.

Baca juga: Gerhana Bulan Gelap atau Terang?

Jadwal Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia

Penampakan gerhana bulan. Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Dikutip dari laman BMKG, berikut ini jadwal Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia dalam zona waktu WIB, WITA, dan WIT selengkapnya yang bisa Anda simak:

1. Jadwal Gerhana Bulan Penumbra (WIB)

2. Jadwal Gerhana Bulan Penumbra (WITA)

3. Jadwal Gerhana Bulan Penumbra (WIT)

Baca juga: Pengertian dan Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total

(MSD)