Konten dari Pengguna

Kalimat Tidak Efektif: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 September 2023 12:42 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalimat tidak efektif adalah jenis kalimat yang perlu dihindari dalam berkomunikasi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Kalimat tidak efektif adalah jenis kalimat yang perlu dihindari dalam berkomunikasi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalimat tidak efektif adalah jenis kalimat yang perlu dihindari saat melakukan komunikasi. Mengapa demikian? Sebab, jenis kalimat ini bisa menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
Kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis dengan baik, sehingga sulit dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian kalimat tidak efektif hingga contohnya.

Pengertian Kalimat Tidak Efektif

Kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat kalimat efektif. Foto: Pexels.com
Secara sederhana, kalimat tidak efektif dalam bahasa Indonesia adalah kalimat yang menimbulkan kerancuan dan ketidakjelasan makna bagi pendengar atau pembacanya.
Menurut Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd. dalam buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif, kalimat tidak efektif merupakan kalimat yang tidak memenuhi syarat kalimat efektif.
Kalimat tidak efektif juga dapat diartikan sebagai kalimat yang memiliki beberapa masalah dalam penyampaian pesan atau informasi.
Kalimat yang tidak efektif juga tidak mampu menyampaikan informasi atau pesan dengan jelas dan tepat. Kalimat ini cenderung membingungkan, kurang ringkas, atau kurang enak dibaca.
ADVERTISEMENT
Jadi, kalimat tidak efektif adalah kalimat yang gagal dalam menyampaikan pesan atau informasi dengan baik, membuat pembaca atau pendengar bingung, atau tidak memenuhi standar komunikasi yang baik.
Kalimat efektif, sebaliknya, mampu menyampaikan pesan dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pemirsa.

Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Kalimat efektif dan tidak efektif berbeda dalam cara mereka mengkomunikasikan informasi dan dalam tata bahasa yang digunakan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran, serta mampu mempengaruhi pembaca atau pendengar untuk melakukan tindakan atau merespons pesan yang disampaikan.
Kalimat efektif biasanya memiliki struktur yang sederhana dan mudah dipahami, serta menggunakan kata-kata yang tepat dan tidak ambigu. Ciri-ciri kalimat efektif adalah:
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, kalimat efektif lebih mudah dipahami dan memiliki daya informasi yang tepat dan efisien, sementara kalimat tidak efektif cenderung membingungkan dan tidak berhasil dalam menyampaikan pesan dengan baik.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Kalimat Tidak Efektif

Kalimat yang efektif hanya menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju. Foto: Pexels.com
Berikut beberapa ciri umum kalimat tidak efektif:

1. Memiliki Kalimat yang Terlalu Panjang

Kalimat yang terlalu panjang dapat membuat pembaca atau pendengar kehilangan fokus atau kesulitan memahami pesan yang disampaikan, dan mereka juga cenderung membingungkan.
Untuk menghindari masalah ini, kalimat harus dibagi menjadi kalimat yang lebih pendek dan lebih mudah dipahami.

2. Tidak Memiliki Subjek dan Predikat

Kalimat yang tidak memiliki subjek dan predikat tidak akan memiliki struktur yang baik.
Dalam kalimat, subjek adalah unsur yang melakukan tindakan atau menjelaskan tindakan, sedangkan predikat adalah tindakan yang dilakukan oleh subjek.
Tanpa kedua unsur ini, kalimat menjadi tidak jelas dan tidak bermakna.

3. Susunan Kalimat Rancu atau Tidak Jelas

Kalimat yang rancu atau tidak jelas memiliki susunan kata atau frasa yang tidak teratur yang membuat pembaca atau pendengar kesulitan memahami pesan yang disampaikan. Kalimat yang efektif memiliki susunan yang teratur dan logis.
ADVERTISEMENT

4. Penggunaan Diksi yang Tidak Tepat

Kalimat yang tidak efektif dapat menjadi tidak efektif jika menggunakan kata-kata yang tidak tepat. Misalnya, jika menggunakan kata-kata yang terlalu teknis atau kuno dalam konteks yang tidak sesuai, itu dapat membuat pembaca bingung.
Kalimat yang efektif hanya menggunakan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju.

5. Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Tidak Sesuai

Kesalahan ejaan dapat membuat kalimat tidak efektif dan sulit dipahami. Misalnya, kesalahan penulisan atau penggunaan tanda baca yang salah dapat merusak makna kalimat. Kalimat yang berfungsi dengan baik harus mengikuti standar ejaan bahasa Indonesia yang benar.

Jenis-jenis Kalimat Tidak Efektif

Menurut Nazar (1991:44) dalam sumber yang sama, kalimat tidak efektif dapat dikelompokkan dalam enam jenis, di antaranya:

1. Kalimat Tidak Memiliki Unsur yang Lengkap

Kalimat yang tidak efektif karena tidak memiliki unsur yang lengkap adalah kalimat yang kekurangan subjek, predikat, atau objek.
ADVERTISEMENT
Misalnya, "Berjalan ke toko." Kalimat ini tidak memiliki subjek yang jelas (siapa yang berjalan) atau objek (ke mana dia berjalan), sehingga pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak jelas.

2. Kalimat yang Dipengaruhi Bahasa Inggris

Kalimat seperti ini terjadi ketika seseorang mencoba menerjemahkan atau menggunakan struktur kalimat yang terlalu dipengaruhi oleh bahasa Inggris.
Ini bisa menghasilkan kalimat yang tidak gramatikal dalam bahasa Indonesia.
Contohnya, "Saya sedang membaca buku yang menarik" bisa menjadi kurang efektif jika diterjemahkan secara harfiah dari bahasa Inggris tanpa memperhatikan struktur kalimat bahasa Indonesia yang tepat.

3. Kalimat Mengandung Makna Ganda

Kalimat dengan makna ganda adalah kalimat yang dapat diinterpretasikan dengan dua atau lebih makna yang berbeda. Ini dapat membingungkan pembaca atau pendengar.
Misalnya, "Dia melihat ayah dengan mata biru." Kalimat ini dapat diartikan bahwa ayahnya memiliki mata biru atau bahwa yang melihat adalah seseorang yang memiliki mata biru.
ADVERTISEMENT
Kalimat harus dirumuskan dengan lebih jelas untuk menghindari ambiguitas semacam itu.

4. Kalimat Bermakna Tidak Logis

Kalimat yang tidak efektif karena bermakna tidak logis adalah kalimat yang mengandung kontradiksi atau kesalahan dalam logika. Misalnya, "Dia berada di dua tempat sekaligus."
Ini adalah contoh kalimat yang tidak logis karena seseorang tidak dapat berada di dua tempat secara bersamaan. Kalimat yang efektif haruslah konsisten dan logis dalam penyampaian pesan.

5. Kalimat Mengandung Pleonasme

Pleonasme adalah penggunaan kata-kata yang berlebihan atau berulang-ulang dalam kalimat, yang pada dasarnya tidak menambah informasi baru.
Ini dapat membuat kalimat terasa berat dan kurang efektif. Contohnya, "Hujan turun dengan deras dan lebat." Kata "deras" dan "lebat" dalam konteks ini adalah pleonasme karena keduanya menggambarkan intensitas hujan yang sama.
ADVERTISEMENT

6. Kalimat dengan Struktur yang Rancu

Kalimat dengan struktur yang rancu adalah kalimat yang memiliki susunan kata atau frasa yang tidak teratur atau tidak logis. Ini dapat membuat pesan sulit dipahami.
Misalnya, "Pergi ke toko saya kemarin." Kalimat ini memiliki struktur yang rancu karena urutan kata tidak tepat. Kalimat yang efektif harus memiliki struktur yang jelas dan mudah diikuti oleh pembaca atau pendengar.

Syarat Kalimat Tidak Efektif

Kalimat yang tidak efektif juga tidak mampu menyampaikan informasi atau pesan dengan jelas dan tepat. Foto: Pexels.com
Agar lebih mudah mengidentifikasi efektif tidaknya suatu kalimat, kita perlu memahami syarat dikatakannya suatu kalimat sebagai kalimat tidak efektif. Berikut syarat-syaratnya:

1. Struktur Kalimat Tidak Satu Kesatuan

Kalimat yang efektif memiliki struktur yang jelas dengan subjek dan predikat yang jelas, sedangkan kalimat yang tidak efektif biasanya membingungkan dan tidak terstruktur.
ADVERTISEMENT

2. Kalimat Tidak Sejajar

Kalimat yang tidak efektif seringkali tidak memiliki unsur yang sejajar, yang berarti unsur-unsurnya tidak berhubungan satu sama lain atau tidak memiliki pola yang konsisten.

3. Kalimat Sangat Boros atau Bertele-Tele

Kalimat yang efektif harus singkat dan padat, tetapi kalimat yang tidak efektif cenderung panjang dan banyak pengulangan.

4. Kalimat Tidak Logis

Isi kalimat tidak efektif seringkali tidak masuk akal atau bertentangan dengan logika, tetapi kalimat yang efektif harus memiliki dasar yang jelas.

5. Kalimat Saling Tumpang Tindih

Kalimat yang tidak efektif dapat mengandung kata-kata yang tumpang tindih, membuat pesannya tidak jelas atau terlalu banyak.

6. Tidak Ada Subjek atau Predikat

Kalimat yang tidak efektif seringkali kehilangan elemen subjek atau predikat, sehingga pesan yang ingin disampaikan menjadi tidak lengkap dan sulit dipahami.

7. Pembentukan Kata yang Salah

Jika kita menggunakan kata-kata yang tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia, itu dapat menjadi kalimat yang tidak efektif karena kata-kata tersebut tidak dianggap sebagai bahasa yang benar.
ADVERTISEMENT

8. Penggunaan Kata Depan yang Tidak Perlu

Penggunaan kata depan yang tidak diperlukan dalam konteks kalimat dapat membuatnya menjadi rumit dan tidak efektif.

Contoh Kalimat Tidak Efektif

Agar lebih mudah memahami apa itu kalimat tidak efektif, simak contoh dan penjelasannya di bawah ini:

Contoh 1

"Dia pergi ke toko."
Kalimat ini tidak memiliki subjek yang jelas dan objek yang spesifik, sehingga pesannya kurang jelas.

Contoh 2

"Makanannya enak sekali banget."
ADVERTISEMENT
Penggunaan kata-kata "sekali banget" bersifat berlebihan dan tidak perlu, membuat kalimat terasa boros dan kurang padat.

Contoh 3

"Berjalan kaki ke sekolah adalah pilihan yang lebih baik daripada naik kendaraan."
Kalimat ini kurang sejajar karena membandingkan aktivitas "berjalan kaki" dengan "naik kendaraan", tetapi tidak memiliki objek yang sama.

Contoh 4

"Hujan turun dengan deras sekali."
Penggunaan "sekali" bersamaan dengan "deras" adalah pleonasme, mengakibatkan pengulangan makna yang tidak perlu.

Contoh 5

"Buku yang saya baca adalah sangat menarik."
ADVERTISEMENT
Penggunaan "sangat" bersamaan dengan "menarik" adalah penggunaan kata yang tidak tepat, membuat kalimat terdengar canggung.

Contoh 6

"Mobil warna hitam milik dia."
Kalimat ini memiliki struktur yang tidak jelas dan mengandung kesalahan sintaksis karena tidak memiliki predikat.

Contoh 7

"Dia pergi ke bioskop atau malam nanti."
ADVERTISEMENT
Penjelasan: Kalimat ini kurang logis karena mencampurkan dua tempat yang berbeda ("bioskop" dan "malam") dengan konjungsi "atau".
(SAI)