Kapan Puasa Syawal 2023? Ini Prakiraan Jadwalnya

Ilustrasi puasa Syawal. Foto: dok.shutterstock

Kamis (20/4), Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Sidang isbat tersebut sekaligus menjadi penentu kapan puasa Syawal 2023 dapat mulai dilaksanakan umat Muslim.

Puasa Syawal dikerjakan selama enam hari setelah Idul Fitri. Umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunnah ini sebagai penyempurna puasa Ramadhan yang telah dijalankan selama sebulan penuh. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa menjalankan puasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti puasa selama setahun." (HR. Muslim)

Lantas, kapan puasa Syawal 2023 bisa dilaksanakan? Simak perkiraan jadwalnya dalam artikel berikut ini.

Kapan Puasa Syawal 2023?

Ilustrasi puasa. Foto: Shutterstock.

Puasa Syawal mulai bisa dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal. Karena awal bulan Syawal 1444 H belum ditentukan, masyarakat masih harus menunggu sidang isbat yang digelar Kemenag malam ini untuk mengetahui jadwal puasa Syawal 2023

1 Syawal sendiri diprediksi jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Mengutip situs Kemenag, data hisab pada Kamis (20/4) menunjukkan bahwa posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit, dengan sudut elongasi di antara 1 derajat 28,2 menit sampai 3 derajat 5,4 menit.

Angka tersebut masih belum memenuhi kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang mensyaratkan posisi hilal harus mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Jika 1 Syawal benar jatuh pada hari Sabtu, umat Muslim dapat melaksanakan puasa Syawal keesokan harinya, Minggu, 23 April 2023. Mengenai batas waktu puasa sunnah tersebut adalah sampai akhir bulan Syawal.

Mengutip buku Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah tulisan Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, puasa Syawal bisa diamalkan secara berturut-turut maupun terpisah, asalkan jumlahnya tetap enam hari dan masih di bulan Syawal.

Baca juga: Apakah Boleh Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha? Ini Jawabannya

Keutamaan Puasa Syawal

Ilustrasi berbuka puasa. Foto: Odua Images/Shutterstock

Anjuran puasa Syawal tak lepas dari keutamaan yang dijanjikan bagi seorang Muslim yang mengerjakannya. Dikutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan tulisan Ceceng Salamudin, M.Ag., berikut keutamaan puasa Syawal yang dapat diraih umat Muslim:

1. Menyempurnakan Puasa Ramadhan

Sebagaimana telah disebutkan, puasa Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan. Puasa ini akan menutupi kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa Ramadhan sebagaimana sholat sunnah menutupi kekurangan sholat fardhu.

2. Setara dengan Puasa Setahun

Puasa enam hari selama bulan Syawal memiliki pahala yang setara dengan puasa satu tahun. Hal ini didasarkan pada hadits yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam hadits lain disebutkan bahwa beliau bersabda:

"Barang siapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh." (HR. Muttafaq 'Alaih)

3. Pahala 10 Kali Lipat

Bukan hanya pahala puasa setahun penuh, seseorang yang mengerjakan puasa Syawal juga dijanjikan ganjaran yang tak kalah besarnya, yaitu pahala sebanyak 10 kali lipat. Dari Tsauban bekas budak Rasulullah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berpuasa 6 hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas 10 kebaikan semisal." (HR. Ibnu Majah)

(ADS)

Baca juga: Pahala Puasa Syawal sebagai Ibadah Penyempurna Puasa Ramadhan