Konten dari Pengguna

Karakteristik Bahan Ceruty beserta Penggunaannya di Industri Fashion

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Desember 2022 13:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahan ceruty. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahan ceruty. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Selain wolfis, bahan ceruty juga menjadi primadona di kalangan Muslimah. Pasalnya, bahan ini sering kali digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian Muslimah seperti gamis dan hijab, khususnya yang berjenis pashmina.
ADVERTISEMENT
Kain ceruty dikenal sebagai salah satu kain tekstil yang memiliki karakteristik flowy. Jenis kain ini terdiri dari berbagai macam, mulai dari ceruty ultimate, ceruty babydoll, certuty premium, hingga ceruty amunzen.
Masing-masing jenis bahan ceruty tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya, ceruty amunzen yang mudah menyerap dan cepat kering sehingga cocok digunakan sebagai bahan pakaian bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis.
Hal itu berbeda dengan bahan ceruty babydoll yang kurang dapat menyerap keringat. Itu sebabnya bahan ini tidak direkomendasikan untuk digunakan sehari-hari.
Umumnya, bahan ceruty terbuat dari campuran bahan sifon, polyester, dan crepe. Karena itu, karakteristiknya tak jauh berbeda dengan ketiga bahan tersebut. Seperti apa? Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Bahan Ceruty

Pashmina ceruti. Foto: Instagram/ @anaoctarina
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahan ceruty merupakan bahan kain yang memiliki karakteristik seperti chiffon atau sifon. Mengutip buku Colorful Hijab Pashmina tulisan Ade Aprillia, bahan ini cukup tipis, lembut, tapi elastis.
Ciri khas bahan ceruty yaitu memiliki efek flowy yang memberi kesan jatuh ketika dikenakan. Inilah yang membuat bahan ceruty lebih banyak digunakan sebagai bahan utama busana Muslimah. Tujuannya untuk menimbulkan kesan anggun bagi orang yang memakainya.
Kontur bahan ceruty menyerupai kulit jeruk. Hal ini ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil yang terdapat pada permukaan bahan tersebut. Meski begitu, bintik-bintik kecil itu masih bertekstur halus sehingga tidak mengganggu dan tetap nyaman digunakan.
Jika diterawang di depan cahaya, akan terlihat serat membentuk gelombang seperti awan tipis atau kabut. Kendati demikian, bahan ini tetap terasa halus dan lembut ketika diraba sehingga tidak mengganggu kenyamanan si pengguna.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bahan cerut. Foto: Unsplash
Karakteristik bahan ceruty yang ringan, elastis, dan lembut membuatnya cocok digunakan saat traveling. Selain itu, bahan ini juga tidak membutuhkan perawatan khusus. Cukup cuci menggunakan tangan atau mesin cuci, kemudian setrika hingga halus.
Bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan atau tinggal di daerah tropis, bahan ceruty ini cocok untuk dijadikan pilihan. Pasalnya, bahan ini mampu menyerap keringat dengan baik sehingga tetap nyaman dipakai meski dalam cuaca panas sekalipun.
Sayangnya, karena bahannya yang tipis dan ringan, ceruty terbilang cukup mudah berantakan jika tertiup angin. Itu sebabnya bagi yang mengenakan pashmina berbahan cceruty, dianjurkan mengenakan ciput atau dalaman lainnya agar rambut tetap tertutup dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Sama seperti bahan tekstil yang ringan dan tipis lainnya, ceruty juga kurang bersahabat dengan suhu panas. Agar tidak mudah mengerut saat disetrika, sebaiknya atur mode setrika dengan level panas paling rendah.
(ADS)