Kisah Pohon Sahabi, Satu-satunya Sahabat Nabi yang Masih Hidup

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pohon Sahabi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pohon Sahabi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Yordania merupakan tempat yang sarat akan jejak para Nabi, tak terkecuali Rasulullah SAW. Salah satu tempat di negara itu yang pernah dikunjungi baginda Nabi adalah Pohon Sahabi.
ADVERTISEMENT
Pohon Sahabi berada di wilayah padang pasir di utara Yordania. Pohon ini merupakan salah satu bukti kebesaran Allah sekaligus tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad.
Bagaimana tidak, setelah 1400 tahun berlalu, Pohon Sahabi masih hidup dan tetap tumbuh kokoh di tengah ganasnya gurun Yordania. Bahkan, pohon ini menjadi satu-satunya yang tubuh subur dengan daun yang rimbun di lingkungan tersebut.
Mengutip buku 40 Sirah Popular yang Diragui Berkenaan Nabi & Sahabat oleh Mustafar Mohd Suki, beberapa ulama menyatakan, pohon itulah yang diyakini pernah dijadikan tempat berteduh oleh Nabi Muhammad. Bagaimana kisahnya?

Pohon Sahabi

Ilustrasi Pohon Sahabi. Foto: Pixabay
Mohammad Fadhilah Zein dalam buku Islam di Yordania, Maroko, dan Spanyol menjelaskan, kisah Pohon Sahabi dan Rasulullah tercatat dalam tiga manuskrip kuno yang ditulis Ibn Hisham, Ibn Sa’ad Al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir Al-Tabari.
ADVERTISEMENT
Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa Pohon Sahabi menjadi saksi bisu pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan biarawan Kristen bernama Bahira, yang juga dikenal dengan nama Arabnya, Buhaira.
Saat itu, Nabi Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun. Beliau menemani sang paman, Abu Thalib, bersama rombongannya dalam perjalanan untuk berdagang ke Sham (Suriah). Rombongan itu tak luput dari pandangan Bahira.
Bahira yang sebelumnya mendapat firasat jika ia akan bertemu dengan nabi terakhir melihat ciri-ciri tersebut pada diri Muhammad. Ia pun mengundang rombongan kafilah itu dalam sebuah perjamuan. Semua anggota kafilah hadir, kecuali anak yang dia tunggu-tunggu.
Ilustrasi pohon. Foto: Pixabay
Bahira pun keluar untuk mencarinya. Rupanya, Muhammad kecil tengah berteduh di bawah pohon untuk menjaga unta-unta.
ADVERTISEMENT
Begitu menemukannya, Bahira sangat takjub menyaksikan daun-daun Pohon Sahabi merunduk melindungi Muhammad dari terik matahari. Segumpal awan bahkan ikut memayungi ke mana pun dirinya pergi.
Kemudian, Bahira meminta agar Muhammad diajak menyantap makanan dalam perjamuan. Di sana, ia melontarkan sejumlah pertanyaan pada bocah kecil tersebut. Jawaban-jawaban yang diberikan Muhammad membuat Bahira menyimpulkan dialah utusan terakhir yang dijelaskan dalam Alkitab.
Sekitar 1400 berselang, pohon yang pernah meneduhi Nabi Muhammad itu masih ada di Yordania. Pohon Sahabi masih hidup segar di tengah padang pasir yang tandus dan panas. Berkat itu, Pohon Sahabi dijuluki dengan “The only living Sahabi” atau “satu-satunya ‘sahabat’ Nabi yang masih hidup”.
Kini pohon tersebut dilestarikan oleh pemerintah Yordania untuk dipantau secara rutin keberadaannya. Umat Muslim bahkan dapat mengunjunginya untuk merasakan keteduhan pohon tersebut yang senantiasa rimbun.
ADVERTISEMENT
(ADS)