Komentari Aksi 812, Arie Untung & Ernest Prakasa Saling Sindir

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Desember 2018 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Komentari Aksi 812, Arie Untung & Ernest Prakasa Saling Sindir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berita hari ini. Aksi 812 memicu gesekan antara Arie Untung dan Ernest Prakasa. Melalui akun Twitternya, @ariekuntung, Arie mengunggah foto-foto Aksi 812 dan menyertakan caption, "The power of ukhuwah. Malaysia 812."
ADVERTISEMENT
Unggahan Arie dikomentari oleh Ernest keesokan harinya, Senin (10/12). Ernest tidak setuju dengan kalimat yang ditulis Arie mengenai Aksi 812. Menurutnya, kalimat yang ditulis Arie seakan menunjukkan bahwa Arie mendukung aksi protes kaum Melayu di Malaysia terhadap rencana ratifikasi ICERD.
812 itu demo menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination). Pemerintah Malaysia mau menghapus diskriminasi, tapi dilawan oleh orang2 ini. Jadi, elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis?"
Ernest bahkan menambahkan beberapa tweet terkait isu ini melalui akunnya, @ernestprakasa
Arie segera memberikan penjelasan mengenai unggahannya tersebut melalui akun Instagramnya. Ia menjelaskan bahwa maksud dari kata “ukhuwah” yang digunakannya adalah untuk menunjukkan persatuan dan perdamaian yang muncul antara Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan partai oposisi United Malays National Organisation (UMNO) dalam Aksi 812.
ADVERTISEMENT
Di akhir unggahannya itu, Arie mengatakan bahwa ia telah memaafkan orang yang berprasangka atau mencoba menggiring opini tentang komentarnya atas Aksi 812. “gpp situ benci, eke ttp cinta. kita semua bersaudara dalam perbedaan,” tulisnya.
Follow akun Berita Hari Ini untuk mendapatkan informasi terkini di Kumparan.