Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Konsep Kehidupan dalam Islam, Apa Maknanya Menurut Alquran?
4 Januari 2023 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena itu, segala sesuatu yang menyangkut kehidupan, mulai dari makna hidup hingga hubungan antara manusia dan lingkungan, juga harus didasarkan pada kedua sumber hukum tersebut. Begitu pula dengan konsep kehidupan dalam Islam secara keseluruhan.
Konsep kehidupan dalam Islam harus dipahami setiap Muslim dengan baik agar mereka bisa menjalaninya sesuai syariat, bukan malah sebaliknya. Agar lebih mudah memahaminya, simak ulasan berikut ini.
Konsep Kehidupan dalam Islam
Dirangkum dari buku Gapai Bias Mentariku susunan Tim NuBar Area Jatim, berikut konsep kehidupan dalam Islam beserta maknanya yang perlu dipahami umat Muslim.
1. Hidup adalah Ibadah
Hidup dalam Islam adalah ibadah. Keberadaan makhluk hidup di dunia ini tidak lain hanya untuk beribadah kepada Allah. Dalam Alquran disebutkan:
ADVERTISEMENT
“Dan Aku tidak menciptakan dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Karena itu, wajib bagi setiap Muslim menjalankan ibadah sesuai perintah-Nya. Ibadah tersebut tidak hanya sholat, puasa, zakat, atau haji, tetapi juga ibadah lain yang berkaitan dengan segala aspek kehidupan .
2. Hidup adalah Ujian
Allah berfirman dalam surat Al-Mulk ayat 2: “(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Melalui ayat tersebut, Allah mengingatkan bahwa hidup adalah ujian bagi setiap hamba-Nya. Seorang Muslim harus bisa melalui ujian tersebut dengan baik untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
3. Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dari Kehidupan di Dunia
Kehidupan di dunia sejatinya bersifat sementara dan hanya menjadi jembatan menuju akhirat. Tidak ada yang tahu seperti apa kehidupan di akhirat kelak. Namun, Allah berjanji kepada hamba-Nya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Allah berfirman:
“Dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).” (QS. Ad-Dhuha: 4)
Dalam surat Ali Imran ayat 14 disebutkan, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
4. Kehidupan Itu Singkat
Hidup merupakan perjalanan yang singkat dan berisi kesenangan sementara. Setelah menyelesaikan kewajibannya di dunia, manusia akan melanjutkan hidup mereka di akhirat. Sesungguhnya kehidupan di akhirat itulah yang kekal. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Alquran:
ADVERTISEMENT
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al-Mu’min)
(ADS)