Konten dari Pengguna

Langkah Awal yang Dilakukan Oleh Jepang untuk Menguasai Asia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Agustus 2021 13:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi U-boat, kapal selam milik Nazi saat Perang Dunia II. Foto: Central Press/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi U-boat, kapal selam milik Nazi saat Perang Dunia II. Foto: Central Press/Getty Images
ADVERTISEMENT
Usai Perang Dunia I selesai pada tahun 1918, beberapa gabungan negara termasuk Jepang mulai melancarkan serangan aksinya. Cita-cita Jepang untuk menguasai kawasan Asia mendorongnya untuk melakukan penyerangan ke beberapa negara.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Seri IPS Sejarah Kelas IX oleh Drs. Prawoto, M.Pd., langkah awal yang dilakukan oleh Jepang untuk menguasai asia adalah menyerang pangkalan Pearl Harbour milik Amerika Serikat pada 7 Desember 1941. Momen bersejarah ini menjadi titik awal dimulainya Perang Asia Timur Raya.
Adanya serangan-serangan dan pernyataan perang lainnya menjadi semakin luas hingga akhirnya tercetuslah Perang Dunia II. Setelah menyerang pangkalan militer Pearl Harbour, Jepang kemudian meluaskan ekspansinya terhadap negara-negara di Asia.
Seperti apa langkah Jepang untuk menguasai kawasan Asia? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Langkah Jepang untuk Menguasai Asia

Dalam strategi militer, menyerang lebih dulu adalah cara jitu untuk memukul lawan. Taktik ini diterapkan negara-negara blok Jerman untuk memulai Perang Dunia II.
Pekerja Amerika Serikat sedang memasang bagian sayap tengah untuk pesawat pembom B-24E (Liberator) saat Perang Dunia II pada Februari 1943 . Foto: HO/The National Archives/AFP
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 Untuk SMP Kelas IX, disebutkan bahwa Jepang berhasil merebut kawasan Vietnam (Indo-Cina) dari pemerintah Perancis. Vietnam kemudian dijadikan pangkalan armada utama Jepang untuk melancarkan serangannya ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Jepang kemudian membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di wilayah Pasifik.
Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang.
Setelah melumpuhkan armada Amerika di Pasifik dari pangkalan utamanya di Indo-Cina, Jepang segera melancarkan serangan ke Asia Tenggara. Pasukan Jepang dalam penyerangan itu dipimpin oleh Jenderal Yamashita.
Serangan ini berhasil memporak-porandakan pertahanan Sekutu di Asia Tenggara. Dalam penyerbuan ke Malaya, pada tanggal 10 Desember 1941, Jepang berhasil menenggelamkan dua kapal induk Inggris HMS Princes of Wales dan HMS Repulse.
ADVERTISEMENT
Tenggelamnya dua kapal induk ini disusul dengan menyerahnya Jenderal Percival kepada Jenderal Yamashita pada tanggal 14 Februari 1942. Kemudian pada tanggal 27 Februari 1942, terjadi pertempuran yang disebut The Battle of Java Sea (Pertempuran di Laut lawa).
Dalam serangan itu, Pulau Jawa jatuh ke tangan Jepang, kemudian disusul dengan menyerahnya Belanda kepada Jepang. Penyerahan itu terjadi di Kalijati pada tanggal 9 Maret 1942.
Ilusrasi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu. Foto; Youtube/Inilahinfo
Selanjutnya serbuan Jepang ke Burma (Myanmar) menyebabkan jatuhnya Burma ke tangan Jepang pada tanggal 2 Mei 1942. Demikian pula, Filipina berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 6 Mei 1942.
Jenderal Douglas MacArthur akhirnya memutuskan mundur ke Australia untuk menyusun strategi dan taktik baru. Dengan demikian, dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang sudah menguasai seluruh Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi pertempuran Ä‘i Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 -9 Februari 1943). Dalam pertempuran di Laut Karang dan Guadalacanal, Jepang mengalami kekalahan besar. Laksamana Yamamoto gugur dan Tentara Amerika dapat merebut kepulauan di sebelah timur Irian.
Kemudian Jenderal Mac Arthur bergerak dari utara Irian kembali menuju Filipina. Dari Filipina, Sekutu merencanakan untuk menyerbu Jepang.
Ilusrasi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu. Foto; Youtube/Inilahinfo
Sementara itu, dari Hawaii, armada Amerika di bawah Laksamana Chester Nimitz juga berusaha menyerbu Jepang. Setelah mengalahkan armada Jepang, Pasukan korps komando Amerika berhasil mendekati kepulauan Jepang.
Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojinia direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut pasukan Amerika.
ADVERTISEMENT
Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dibom atom disusul Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustusnya.
Akhimya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Dengan demikian, Perang Pasifik yang merupakan bagian dari Perang Dunia II dianggap berakhir dan Sekutu kembali keluar sebagai pemenangnya.
(MSD)