Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Link Surat Gembala Prapaskah 2025 dari Berbagai Keuskupan
4 Maret 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memasuki masa Prapaskah 2025, umat Katolik biasanya menerima pesan rohani dari para uskup melalui surat gembala. Pesan ini menjadi pedoman bagi umat dalam menjalani masa pertobatan dan persiapan menuju Paskah.
ADVERTISEMENT
Setiap keuskupan di Indonesia menerbitkan surat gembala dengan tema yang disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan umat di wilayahnya. Contohnya bisa Anda lihat dalam deretan link surat gembala Prapaskah 2025 di dalam artikel ini.
Apa Itu Surat Gembala?
Surat Gembala adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh seorang uskup dan ditujukan kepada para imam atau seluruh umat di keuskupannya. Mengutip laman Ensiklopedia Gereja karya Adolf Hueken, surat ini dapat dikeluarkan secara individu oleh seorang uskup atau secara kolektif oleh para uskup dalam sebuah konferensi untuk disampaikan kepada seluruh umat di wilayah kegembalaan mereka.
Dalam buku Pastoral Gereja: Paroki dalam Upaya Membangun Gereja yang Hidup karya T. Krispurwana Cahyadi, S.J., dijelaskan bahwa dalam perayaan Prapaskah, surat gembala biasanya berisi ajakan untuk refleksi, pertobatan, dan persiapan rohani dalam menyambut Paskah.
ADVERTISEMENT
Surat Gembala Prapaskah umumnya dibacakan dalam Misa di gereja-gereja pada hari Minggu sebelum atau di awal Masa Prapaskah. Tujuannya agar umat dapat memahami dan menghayati pesan yang disampaikan oleh uskup.
Link Surat Gembala Prapaskah 2025 dari Berbagai Keuskupan
Berikut adalah tautan Surat Gembala Prapaskah 2025 dari berbagai keuskupan di Indonesia:
Silakan akses tautan di atas untuk membaca isi lengkap Surat Gembala Prapaskah 2025 dari masing-masing uskup.
ADVERTISEMENT
Tradisi Perayaan Masa Prapaskah
Masa Prapaskah merupakan periode penting dalam liturgi Gereja Katolik yang berlangsung selama 40 hari sebelum Paskah . Berbagai tradisi dilakukan di berbagai belahan dunia untuk menyambut periode ini, termasuk di Indonesia.
Disadur dari buku Memahami Rabu Abu, Prapaskah, dan Minggu Palma: Seri Pelayan Liturgi oleh I. Marsana Windhu, berikut beberapa tradisi yang umum dilakukan selama Prapaskah:
1. Rabu Abu
Masa Prapaskah diawali dengan perayaan Rabu Abu yang ditandai dengan penerimaan abu di dahi dalam bentuk salib. Abu ini menjadi simbol pertobatan dan pengingat bahwa manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.
2. Pantang dan Puasa
Salah satu praktik utama dalam Prapaskah adalah pantang dan puasa. Umat Katolik dianjurkan untuk berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung, serta melakukan pantang sepanjang Prapaskah. Puasa berarti makan satu kali kenyang dalam sehari, sedangkan pantang berupa komitmen tidak mengonsumsi makanan tertentu (seperti daging) atau menahan diri dari kebiasaan tertentu sebagai bentuk pengorbanan.
ADVERTISEMENT
3. Jalan Salib
Setiap Jumat selama Prapaskah, umat Katolik melaksanakan ibadah Jalan Salib untuk mengenang penderitaan Yesus Kristus dalam perjalanan menuju penyaliban-Nya. Ibadah ini biasanya dilakukan di dalam gereja atau di tempat-tempat khusus yang memiliki stasi-stasi Jalan Salib.
4. Aksi Puasa Pembangunan (APP)
Di Indonesia, Aksi Puasa Pembangunan (APP) menjadi salah satu bentuk perwujudan semangat Prapaskah. APP adalah gerakan solidaritas yang mengajak umat untuk menyisihkan sebagian dari rezekinya selama masa puasa untuk membantu mereka yang membutuhkan.
5. Retret dan Rekoleksi
Banyak gereja mengadakan retret atau rekoleksi selama Prapaskah untuk membantu umat memperdalam iman dan refleksi diri. Retret ini biasanya diikuti oleh kelompok tertentu seperti umat paroki, komunitas kategorial, atau pelajar sekolah Katolik.
6. Sakramen Tobat
Masa Prapaskah menjadi momen yang tepat bagi umat Katolik untuk menerima Sakramen Tobat atau pengakuan dosa. Umat diajak untuk merenungkan kesalahan dan dosa yang telah dilakukan serta berkomitmen untuk hidup lebih baik sesuai ajaran
ADVERTISEMENT
(SAI)