Lupis BPJS Kesehatan: Pengertian, Manfaat, dan Cara Penggunaannya

Lupis BPJS Kesehatan adalah salah satu layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk rumah sakit. Foto: Pexels.com

Lupis BPJS Kesehatan adalah salah satu layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk rumah sakit. Layanan ini dapat dimanfaatkan untuk mengecek data pasien dan pembayarannya.

Lupis BPJS Kesehatan memiliki banyak manfaat bagi pengguna layanan BPJS Kesehatan, khususnya rumah sakit untuk mengelola data tagihan klaim-klaim tertentu.

Untuk dapat memanfaatkan Lupis BPJS Kesehatan dengan maksimal, pelajari manfaat dan cara menggunakan Lupis BPJS Kesehatan di bawah ini.

Apa Itu Lupis BPJS Kesehatan?

Lupis BPJS Kesehatan merupakan aplikasi atau layanan pendukung yang dikeluarkan oleh BPJS untuk memudahkan pengguna layanan, terutama rumah sakit, dalam melakukan pengecekan data pasien dan tagihan. Foto: Pexels.com

Mengutip dari Indonesia.go.id, Lupis BPJS Kesehatan merupakan aplikasi atau layanan pendukung yang dikeluarkan oleh BPJS untuk memudahkan pengguna layanan, terutama rumah sakit, dalam melakukan pengecekan data pasien dan tagihan.

Melalui layanan ini, rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS dapat mengajukan klaim pembayaran dan melakukan pengecekan riwayat kesehatan pasien dengan mudah dan cepat.

Lupis BPJS sendiri merupakan singkatan dari "Luar Paket INA-CBG". Layanan ini dinamakan demikian karena aplikasi ini betujuan untuk merekam data tagihan klaim untuk paket-paket yang tidak ditanggung oleh INA-CBG.

INA-CBG (Indonesian Case Base Groups) adalah suatu sistem pembayaran dalam BPJS Kesehatan yang digunakan untuk layanan faskes lanjutan, seperti rawat inap dan rawat jalan.

Aplikasi Lupis BPJS Kesehatan adalah inovasi digital oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta mengakses manfaat asuransi kesehatan mereka. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memeriksa jumlah biaya kesehatan yang telah dicover oleh BPJS.

Baca Juga: Cara Aktifkan BPJS Kesehatan secara Online

Manfaat Lupis BPJS Kesehatan

Lupis BPJS Kesehatan memudahkan rumah sakit dalam mengelola data tagihan klaim yang tidak ditanggung oleh INA-CBG. Foto: Pexels.com

Lupis BPJS Kesehatan memudahkan rumah sakit dalam mengelola data tagihan klaim yang tidak ditanggung oleh INA-CBG.

Sebagai contoh, rumah sakit dapat mengetahui berbagai data seperti paket obat yang pernah diklaim dan dapat lebih mudah dalam menindaklanjuti pasiennya.

Selain itu, Lupis BPJS Kesehatan juga memungkinkan rumah sakit untuk melakukan klaim alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien, meskipun tidak semuanya bisa.

Dengan adanya Lupis BPJS Kesehatan, rumah sakit dapat mengoptimalkan proses administratif mereka, meningkatkan efisiensi dalam penanganan klaim, dan pada akhirnya memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada peserta BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Cara Mengetahui Virtual Account BPJS Kesehatan via JKN Mobile

Cara Menggunakan Lupis BPJS Kesehatan

Untuk menggunakan Lupis BPJS Kesehatan, pengguna dapat mengakses aplikasi melalui Play Store atau situs web resmi BPJS Kesehatan. Foto: Pexels.com

Untuk menggunakan Lupis BPJS Kesehatan, pengguna dapat mengakses aplikasi melalui Play Store atau situs web resmi BPJS Kesehatan.

Setelah mengunduh dan memasang aplikasi, pengguna dapat mendaftarkan diri dengan mengeklik "daftar" dan membuat akun.

Setelah berhasil login, pengguna akan dibawa ke halaman utama aplikasi yang berisikan indeks mengenai pasien. Pilih menu pelayanan untuk mendapatkan sejumlah fasilitas dari BPJS Kesehatan.

Dengan Lupis BPJS Kesehatan, rumah sakit dan klinik yang menerima layanan BPJS Kesehatan dapat memudahkan proses pengobatan dan klaim alat kesehatan untuk pasien mereka.

Berdasarkan penjealsan di atas, Lupis BPJS Kesehatan adalah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan rumah sakit dalam mengelola data tagihan klaim yang tidak ditanggung oleh INA-CBG (Indonesia Case-Based Group).

Dengan aplikasi ini, rumah sakit dapat mengakses data tagihan klaim secara online dan mudah. Ini juga memudahkan rumah sakit dalam mengetahui data pasien yang merupakan peserta BPJS Kesehatan.

(SAI)