Melihat Perbedaan Jenis Paspor Berdasarkan Warnanya

Ilustrasi paspor Indonesia Foto: Shutter Stock

Paspor menjadi salah satu dokumen yang dibutuhkan saat hendak berpergian ke luar negeri. Namun, paspor memiliki jenis yang berbeda dan bisa dilihat berdasarkan warna sampulnya.

Hrant Boghossian, Wakil Presiden Marketing Arti Capital, mengatakan bahwa pemilihan warna paspor untuk beberapa negara didasari faktor kondisi geografi, agama, hingga politik. Salah satu petinggi perusahaan yang menjalankan situs Indeks Paspor itu menyebutkan jika paspor mencerminkan identitas nasional.

Lalu, apa makna dari perbedaan jenis paspor berdasarkan warnanya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

Warna Hijau

Paspor berwarna hijau biasanya digunakan pada negara-negara Timur Tengah. Alasannya adalah karena warna tersebut berkaitan dengan keyakinan dalam agama mayoritas yang dianut, yakni Islam. Negara yang menggunakan sampul berwarna hijau yakni Arab Saudi, Maroko, dan juga Indonesia.

Hijau diyakini sebagai warna kesukaan Nabi Muhammad SAW serta dikaitkan dengan alam. Amerika Serikat pernah memiliki paspor berwarna hijau. Namun pada 1967, warna paspor negara tersebut diubah menjadi biru.

Warna Biru

Warna ini menjadi simbol untuk negara-negara dengan julukan dunia baru. Pemegang paspor warna biru adalah Amerika Serikat, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Kanada, Hongkong hingga negara-negara di Kepulauan Pasifik.

Warna biru yang digunakan pun berbeda-beda, seperti Australia yang menggunakan sampul berwarna biru gelap.

Warna Merah

Tidak berbeda dengan warna biru, sampul paspor berwarna merah juga memiliki beberapa macam. Seperti oranye-merah yang digunakan Singapura dan warna burgundy yang digunakan di negara Uni Eropa.

Pada 2001, Polandia mengubah warna paspornya yang semula biru gelap menjadi merah.

Warna Hitam

Biasanya, sampul berwarna hitam digunakan pada paspor diplomatik. Beberapa negara yang menggunakan warna tersebut adalah Palestina, Afrika, Botswana, dan Selandia Baru.

(DNA)