news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Memahami Perubahan Fisik Sekunder pada Remaja Laki-laki dan Perempuan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Maret 2025 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi remaja. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pubertas merupakan tahap krusial dalam proses pertumbuhan dan perkembangan setiap individu. Pada fase ini, baik laki-laki maupun perempuan, akan mengalami perubahan fisik yang dikenal sebagai perubahan sekunder.
ADVERTISEMENT
Perubahan fisik sekunder pada remaja menandai peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa, yang tidak hanya berpengaruh pada penampilan fisik, tetapi juga pada perkembangan psikologis dan sosialnya.
Proses ini sangat penting untuk membentuk identitas diri seseorang. Agar memahami perubahan fisik sekunder pada remaja laki-laki dan perempuan, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Sekilas tentang Pubertas

Ilustrasi remaja mengalami pubertas. Foto: Pexels
Dikutip dari buku The Book of Puberty oleh Amalia TH (2010), pubertas adalah masa di mana tubuh berkembang dari anak-anak menjadi dewasa. Umumnya, pubertas pada perempuan dimulai antara usia 8-13 tahun, sementara pada laki-laki terjadi di usia 10-15 tahun.
Rentang usia yang berbeda ini menjelaskan keunikan proses pertumbuhan setiap individu, di mana beberapa remaja mungkin terlihat masih seperti anak-anak, sementara yang lain terlihat lebih dewasa. Masa pubertas ini biasanya ditandai dengan perubahan pada tubuh, penampilan, dan perasaan.
ADVERTISEMENT
Selama pubertas, tubuh mengalami lonjakan pertumbuhan yang dikenal sebagai "growth spurt". Pada fase ini, tinggi badan meningkat pesat, berat badan bertambah, dan proporsi tubuh berubah.
Selain itu, organ reproduksi mulai berkembang dan siap menjalankan fungsinya. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga berpengaruh pada psikologis remaja.

Perubahan Fisik Sekunder pada Remaja Laki-laki dan Perempuan

Ilustrasi perubahan fisik sekunder pada remaja laki-laki dan perempuan. Foto: Pexels
Perubahan sekunder merujuk pada perubahan fisik yang dapat terlihat secara eksternal dan tidak berhubungan langsung dengan fungsi reproduksi. Perubahan ini terjadi akibat peningkatan hormon seks yang memberikan ciri khas fisik pada pria dan wanita dewasa.
Dirangkum dari buku Perkembangan Peserta Didik oleh Dr Pupu Saeful Rahmat (2018), berikut ini ciri-ciri perubahan sekunder pada remaja laki-laki dan perempuan:
ADVERTISEMENT

1. Perubahan Fisik Sekunder pada Remaja Laki-laki

Perubahan ini terjadi selama masa pubertas. Namun, tidak semua laki-laki mengalami perubahan fisik yang sama. Adapun beberapa perubahan yang umum terjadi meliputi:

2. Perubahan Fisik Sekunder pada Remaja Perempuan

Pada remaja perempuan, perubahan fisik sekunder yang biasa terjadi selama masa pubertas meliputi:
ADVERTISEMENT
(RK)