Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Fashion Ramah Lingkungan beserta Contohnya
1 Oktober 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Produksi fast fashion yang silih berganti turut menyumbang angka pencemaran lingkungan dan pemanasan global yang sangat tinggi. Itu mengapa, sejumlah industri tekstil mulai beralih ke konsep fashion ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Konsep ini mengedepankan aspek keberlanjutan (sustainability). Sehingga, daur hidupnya tidak lagi menggunakan model ekonomi linier (buat-gunakan-buang).
Kini, sejumlah industri sudah mulai sadar dan peduli akan dampak pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah tekstil . Menurut Ellen McArthur Foundation, hal ini berpeluang mengurangi timbunan limbah dan polusi dari bisnis busana yang diperkirakan mencapai nilai 500 milar dolar AS per tahun.
Kendati demikian, konsep fashion ramah lingkungan ini masih dalam tahap pengembangan untuk mencapai titik yang sempurna. Agar lebih paham alur dan prosesnya, simaklah pembahasannya berikut ini.
Konsep Fashion Ramah Lingkungan
Fashion ramah lingkungan dikenal juga dengan istilah sustainable fashion (fesyen yang berkelanjutan). Ragam fashion ini bertujuan untuk menciptakan pakaian yang dapat mengurangi dampak lingkungan secara global.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, sustainable fashion juga turut memperhatikan orang-orang yang bekerja untuk memproduksi pakaian tersebut. Perusahaan berupaya memenuhi kesejahteraan karyawan, hak kerjanya, serta tunjangan.
Tentu, ada hal yang dikorbankan untuk mewujudkan konsep bisnis ini. Menurut laman Immago, merek yang mengaplikasikan konsep sustainable fashion cenderung menggelontorkan modal yang lebih banyak.
Bahkan, beberapa di antaranya juga harus mengurangi margin keuntungan atau menaikkan harga produknya. Menurut laman Dress Le Muse, ini berkaitan erat dengan proses pembuatan yang kompleks meliputi:
ADVERTISEMENT
Contoh Fashion Ramah Lingkungan
Praktik keberlanjutan di ranah fashion bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yakni:
1. Slow fashion
Kini, mulai banyak label pakaian yang muncul dengan pendekatan slow fashion. Mereka mengedepankan aspek kelestarian dan keberlanjutan lingkungan pada pakaiannya. Jadi, pakaian bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
2. Mode sirkular
Konsep ini menganjurkan agar semua produk fesyen yang dibeli masyarakat dapat digunakan dan diedarkan selama mungkin. Upaya yang dilakukan bisa dalam bentuk daur ulang, upcycling, maupun thrifting.
3. Mode etis
Mode etis mengadopsi praktik perdagangan yang adil dan terkonsep. Perusahaan memastikan tidak ada manusia atau hewan yang terluka akibat prosuksi item fashion mereka.
(MSD)