Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis-Jenis dan Contoh Purwakanthi
16 Desember 2020 9:42 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 6 April 2023 14:08 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Purwakanthi merupakan salah satu bagian dari karya sastra Jawa yang digunakan sejak ratusan tahun lalu. Masyarakat Jawa sejak dahulu menggunakan purwakanthi sebagai ungkapan agar lebih ringkas dengan susunan kata yang indah dan mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, masyarakat Jawa masih menggunakan purwakanthi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut pengertian, jenis-jenis, dan contoh purwakanthi.
Pengertian Purwakanthi
Secara bahasa, purwakanthi berasal dari dua suku kata, yaitu purwa dan kanthi. Dalam bahasa Jawa , purwa artinya awalan dan kanthi artinya mengulang. Secara harfiah, purwakanthi adalah mengulang atau mengikuti kata yang di awal atau kata sebelumnya.
Dikutip dari Unsur-Unsur Budaya dalam Babad Sekaten oleh Mulyono Atmosiswartoputra (2021: 201), purwakanthi adalah permainan alunan bunyi yang sama pada beberapa kata dalam suatu kalimat yang dipergunakan agar kalimat tersebut menjadi lebih indah.
Di dalam purwakanthi, penggunaan rima atau alunan bunyi yang sama dalam beberapa kata membuat pendengar mudah menangkap maksud ucapan tersebut.
ADVERTISEMENT
Jenis Purwakanthi
Purwakanthi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu purwakanthi guru swara, purwakanthi guru sastra, dan purwakanthi lumaksita. Berikut penjelasannya:
1. Purwakanthi Guru Swara
Purwakanthi guru swara adalah purwakanthi yang memiliki persamaan dalam bunyi huruf vokalnya. Persamaan bunyi huruf vokal dapat berupa huruf a, i, u, e, dan o. Tujuannya untuk memberi penguatan rasa dalam puisi.
Dalam bahasa Indonesia, purwakanthi guru swara disebut juga asonansi, yaitu rima yang berpatokan pada suara vokal. Suara vokal tersebut terdapat pada awal, tengah, dan akhir baris, yang diurutkan atau disambung antar larik puisi.
2. Purwakanthi Guru Sastra
Purwakanthi guru sastra merupakan purwakanthi yang memiliki persamaan huruf di setiap awalan kata. Purwakanthi ini memiliki ciri khusus penggunaan huruf konsonan yang sama.
Purwakanthi guru sastra disebut juga aliterasi. Aliterasi, yaitu konsonan yang diulang pada awal kata dengan urut. Konsonan awal kata akan berhubungan dengan kata lain dalam satu larik maupun antarlarik lain dalam puisi.
ADVERTISEMENT
3. Purwakanthi Guru Basa (Lumaksita)
Purwakanthi guru basa adalah perulangan seluruh kata atau bunyi dalam rangkaian kalimat. Purwakanthi guru basa disebut juga dengan purwakanthi lumaksita.
Dinamakan purwakanthi lumaksita karena ada kata yang berpindah atau berulang. Artinya, kata yang sudah disebut di depan akan diulang kembali di bagian selanjutnya.
Contoh Purwakanthi
Adapun beberapa contoh purwakanthi sesuai dengan jenisnya, yaitu:
Contoh Purwakanthi Guru Swara
Contoh Purwakanthi Guru Sastra
ADVERTISEMENT
Contoh Purwakanthi Guru Basa (Lumaksita)
(VIO & SFR)