Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sungai Jaihan yang Disebut Mengalir dari Surga
4 November 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat ribuan bahkan jutaan sungai yang membentang di muka bumi ini. Sungai memiliki arti penting bagi wilayah yang dialirinya. Dari sekian banyak sungai, ada empat sungai yang sumbernya diyakini dari mata air surga , salah satunya sungai Jaihan
ADVERTISEMENT
Hal tersebut tercantum dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sungai Saihan, sungai Jaihan, sungai Efrat, dan sungai Nil semuanya itu adalah bagian-bagian dari sungai-sungai di surga." (HR. Muslim).
Mengutip kanal Youtube Islam Populer, di negara Barat, sungai ini terkenal sejak zaman Yunani hingga Romawi dengan nama Sungai Oxus. Orang Arab mengenalnya dengan nama Sungai Jaihan. Sungai ini memiliki panjang sekitar 2.540 km dan terbentuk dari persimpangan sungai Vakash dan Panj.
Seluruh air sungai Jaihan berasal dari pegunungan tinggi dengan curah hujan sekitar 1.000 mm per tahun. Meskipun berasal dari sumber air berskala besar, penguapan musim panas menyebabkan tidak semua air yang mengalir di sungai tersebut mencapai Laut Aral.
Salah satu sumber mata air sungai Jaihan adalah Sungai Pamir yang bersumber dari Danau Zorkul yang juga dikenal dengan Danau Victoria di Pegunungan Pamir. Sungai itu bergabung dengan Sungai Wakhan yang merupakan perpanjangan dari Sungai Panj.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Afghanistan kuno, sungai ini disebut Sungai Gozan. Pada periode Sassaniyah di Persia Tengah, sungai ini dikenal sebagai Sungai Wehrod, yang secara literatur berarti sungai baik.
Aliran sungai Jaihan ini pernah digunakan oleh Uni Soviet untuk mengairi ladang kapas di Asia Tengah. Sebelumnya, juga pernah digunakan untuk mengairi pertanian, namun tidak dalam skala yang besar.
Nama Amu berasal dari sebuah Kota Amul yang saat ini dikenal dengan Turkmenabat dan Darya berarti sungai dalam bahasa Persia. Pada masa kuno, sungai yang disebut Oxus itu menjadi garis pembatas antara Iran dan Turan.
Drainase sungai tersebut terletak di antara kekaisaran kuno Genghis Khan dan Alexander Agung, meskipun mereka hidup di waktu yang berbeda.
ADVERTISEMENT
(ANS)