Menghitung Tingkat Kecocokan Pasangan Melalui Weton

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Weton. Foto: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Weton. Foto: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Weton atau hari lahir merupakan hal dasar yang dipandang sangat penting khususnya bagi masyarakat Jawa. Weton seringkali digunakan sebagai gambaran cocok atau tidaknya sejoli. Bahkan tidak jarang weton menjadi pemicu kegagalan sepasang kekasih yang hendak menikah. Dengan alasan ketidakcocokan weton antara si pria dan wanita.
ADVERTISEMENT
Selain itu, melalui weton juga berguna untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi di masa depan bersama pasangan. Hitungan weton dipercaya agar manusia bisa hidup selaras dengan alam.
Illustrasi pasangan. Foto: Pixabay
Bagaimana caranya menghitung tingkat kecocokan pasangan melalui weton?
Weton adalah gabungan hari lahir dan pasaran. Pada penanggalan Jawa, pasaran adalah pekan yang terdiri atas lima hari, yaitu Pahing, Legi, Pon, Wage, dan Kliwon. Dengan begitu, weton seseorang bisa menjadi Selasa Pahing, Selasa Legi, atau Selasa Pon.
Hari dan pasaran mempunyai neptu atau sering disebut juga sebagai angka masing-masing. Neptu adalah hasil dari perhitungan leluhur Jawa berdasarkan pengamatan alam atau titen. Angka perhitungan tersebut tidak bisa diubah.
Metode perhitungan jodoh dan hari pernikahan memiliki banyak variasi. Tidak setiap lokasi di Jawa mempunyai perhitungan yang sama.
ADVERTISEMENT
Walau banyak variasinya, panduan weton paling populer yaitu berasal dari Kitab Primbon Betaljemur Adammakna (KPBA). Dalam KPBA ditulis, untuk bisa mengetahui kecocokan pasangan, rumusnya yaitu jumlah weton kedua pasangan dibagi bilangan 5. Lalu, dilihat lagi sisanya.
Apabila sisanya itu 1 (Sri), 2 (Dana), 5 (Lungguh) berarti bagus. Namun, jika sisanya adalah 3 (sakit-sakitan) dan 4 (ada yang meninggal). Contohnya seperti pria memiliki weton Selasa Legi dan wanita memiliki Minggu Pahing, maka jumlahnya neptu adalah 3 (Selasa) + 5 (Legi) + 5 (Minggu) + 9 (Pahing) = 22. Hasil tersebut dibagi dengan angka 5, maka 22:5 = 4 sisa 2 (Dana) yang mempunyai arti bagus.
Angka sisa dari pembagian dan penjumlahan tersebutlah yang digunakan untuk menghitung kecocokan dengan pasangan. Jika menemukan hasil yang tidak baik, pasangan bisa saja menikah, tetapi harus ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut tergantung weton.
ADVERTISEMENT
(DNA)