Konten dari Pengguna

Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Dibacakan Soekarno

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
10 Agustus 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Naskah proklamasi. Foto: Dok. Kemendikbud
zoom-in-whitePerbesar
Naskah proklamasi. Foto: Dok. Kemendikbud
ADVERTISEMENT
Naskah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ditulis tangan oleh Soekarno pada secarik kertas. Naskah itu ditulis dalam selembar kertas berwarna putih dari blocknote dengan ukuran panjang 25,8 cm, lebar 21,3 cm, dan tebal 0,5 mm.
ADVERTISEMENT
Soekarno menuliskan naskah proklamasi pada Jumat dinihari, 17 Agutus 1945. Lalu, naskah itu diketik kembali oleh Sayuti Melik dan ditandatangani Soekarno serta Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan para tokoh di rumah Laksamana Maeda. Menurut Achmad Soebardjo yang masuk ke dalam golongan tua, perumusan naskah proklamasi dilakukan di ruang makan rumah Laksamana Maeda menjelang tengah malam pada 16 Agustus 1945.
Kalimat pertama dari teks proklamasi merupakan gagasan pikiran Achmad Soebardjo yang diambil pada rumusan Dokuritsu Junbi Cosakai. Sementara kalimat terakhir merupakan buah pikiran dari Mohammad Hatta.
Naskah proklamasi tulisan tangan Soekarno. Foto: Dok. Kemendikbud
Diketahui terdapat dua jenis naskah proklamasi, yakni teks klad dan otentik. Naskah klad merupakan hasil tulisan langsung dari Soekarno yang dibantu Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo. Sedangkan naskah otentik merupakan teks ketikan Sayuti Melik. Selain itu, naskah klad tidak ditandatangani oleh Soekarno.
ADVERTISEMENT
Naskah proklamasi dibacakan Soekarno di depan rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur No 56, Jakarta. Dalam pembacaan proklamasi, Soekarno didampingi Mohammad Hatta.
Awalnya, pembacaan teks proklamasi akan dilaksanakan di Lapangan Ikada. Namun, Soekarno menolak lantaran takut akan menimbulkan kesalahpahaman dan bentrokan antara rakyat dan militer Jepang. Setelah pembacaan naskah tersebut, bendera merah putih mulai dikibarkan oleh Suhud, Latief Hendraningrat, dan SK. Trimurti.
Berikut isi naskah proklamasi yang menjadi momentum penting bangsa Indonesia.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno/Hatta.
(DNA)