Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Ilustrasi gerhana matahari. Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters

Berdasarkan data astronomi, Kamis (20/4) akan terjadi gerhana matahari hibrida yang diperkirakan berlangsung mulai pukul 09.27 WIB. Masyarakat Muslim pun diimbau melaksanakan sholat gerhana matahari untuk menyambut fenomena langka tersebut.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana matahari hibrida akan menampakkan dua jenis gerhana yang berbeda. Sebagian wilayah akan melihatnya sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain menyaksikannya sebagai gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari hibrida ini merupakan fenomena yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT. Karenanya umat Muslim dianjurkan untuk mendirikan sholat gerhana atau sholat kusuf. Hukumnya adalah sunnah muakkad, sebagaimana yang dianjurkan dalam hadits berikut:

“Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian.” (HR. Bukhari-Muslim)

Lalu, bagaimana niat dan tata cara sholat gerhana matahari yang dapat diamalkan kaum Muslimin?

Niat Sholat Gerhana Matahari

Ilustrasi sholat gerhana matahari. Foto: Shutter Stock

Sama seperti sholat sunnah lainnya, sholat gerhana matahari juga diawali dengan membaca niat. Berikut bacaan niat sholat gerhana matahari yang bisa dilafalkan:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Baca juga: Fakta Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka yang Terjadi pada 20 April 2023

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari

Ilustrasi sholat gerhana matahari. Foto: Shutter Stock

Mengutip Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunnah) tulisan Saiful Hadi El-Suth, waktu pelaksanaan sholat gerhana matahari dimulai sejak terlihatnya gerhana sampai matahari menjadi normal kembali.

Jika gerhana terjadi di pengujung siang atau sore hari setelah sholat Ashar yang termasuk waktu makruh untuk sholat sunnah, sholat gerhana dapat diganti dengan berdzikir, memperbanyak istighfar, serta merendahkan diri kepada Allah dan berdoa.

Sholat gerhana matahari dilakukan sebanyak dua rakaat dengan empat kali rukuk dan sujud. Bacaan ketika berdiri, rukuk, dan sujud disunnahkan untuk diperpanjang.

Baca juga: Tata Cara Sholat dan Bacaan Doa Gerhana Bulan

Sholat kusuf bisa dilaksanakan secara berjamaah atau munfarid (sendiri). Namun, yang lebih utama adalah mengerjakannya berjamaah di masjid. Bagi yang ingin mengamalkannya, berikut tata cara sholat gerhana matahari selengkapnya:

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

Artinya: “Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan, melainkan Allah. Allahlah Yang Maha Besar.”

(ADS)

Baca juga: Mitos Gerhana Matahari di Indonesia dan Negara Lainnya