Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Human Capital dan Fungsinya bagi Perusahaan
11 Februari 2023 8:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perusahaan, human capital adalah salah satu divisi yang cukup diminati para calon karyawan. Divisi ini umumnya masih menjadi bagian dari departemen human resource development (HRD).
ADVERTISEMENT
Istilah human capital sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Goode pada tahun 1959. Secara umum, human capital bertanggung jawab menjadi fasilitator untuk mendidik dan mengembangkan karyawan menjadi orang-orang terbaik pada perannya masing-masing.
Agar lebih memahami apa itu human capital dan fungsinya bagi perusahaan, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Baca juga: Tugas HRD dan Fungsinya dalam Perusahaan
Pengertian Human Capital
Istilah human capital sejatinya mengacu pada nilai ekonomi dari pengalaman dan keterampilan pekerja. Mengutip laman Investopedia, human capital mencakup aset pengoptimalan tenaga kerja, seperti pendidikan, pelatihan, kecerdasan, keterampilan juga kesehatan.
Konsep human capital mengakui bahwa tidak semua tenaga kerja sama. Namun, perusahaan dapat meningkatkan kualitas mereka dengan berinvestasi pada karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, pengalaman, keterampilan karyawan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Human capital dianggap meningkatkan produktivitas sekaligus profitabilitas. Semakin banyak investasi yang dilakukan perusahaan terhadap karyawannya, peluang produktivitas dan keberhasilannya pun menjadi lebih tinggi.
Baca juga: Gaji HRD Berdasarkan Level Atau Jabatannya
Fungsi Human Capital
Jika dipahami sekilas, human capital memiliki peran yang mirip dengan human resources, yakni mengurus hal-hal yang berhubungan dengan tenaga kerja agar mereka dapat berfungsi lebih baik bagi perusahaan.
Namun, berbeda dengan human resource, human capital lebih menganggap karyawan sebagai suatu modal yang bisa diinvestasikan perusahaan demi mencapai keuntungan.
Human capital berfokus pada penambahan nilai sumber daya manusia (karyawan) sehingga mereka bisa memberikan hasil terbaik. Dikutip dari laman Indeed, beberapa fungsi human capital bagi perusahaan antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Mengembangkan Proses SDM yang Berkelanjutan
Salah satu peran penting human capital adalah menyediakan program-program untuk mengelola sumber daya manusia perusahaan. Hal ini akan menciptakan sistem keseluruhan yang dapat digunakan departemen human resource untuk melatih mereka agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
2. Meningkatkan Proses Rekrutmen
Manajemen human capital juga bertugas memastikan proses rekrutmen berjalan efektif. Mereka harus memilih kandidat-kandidat terbaik yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Dengan begitu, bagian human resource akan lebih mudah membuat database kandidat sesuai keterampilan dan pengalamannya.
Human capital harus memastikan pewawancara dan tim humas perusahaan untuk memosisikan perusahaan sebagai tempat kerja yang ideal sehingga kandidat termotivasi memberikan kemampuan terbaiknya. Sistem ini juga akan membantu calon karyawan baru lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan perusahaan.
3. Mengidentifikasi Perbedaan Kemampuan Karyawan
Salah satu tujuan vital dari manajemen human capital adalah untuk mengidentifikasi perbedaan kemampuan tiap karyawan. Ini membantu departemen human resource dalam menyesuaikan kriteria rekrutmen karyawan baru untuk mengisi posisi kosong di perusahaan secara efektif.
ADVERTISEMENT
4. Menempatkan Karyawan Sesuai Kemampuannya
Adanya proses identifikasi terhadap perbedaan kemampuan karyawan membuat human capital dapat membantu perusahaan memilih kandidat yang sesuai dengan posisi di mana mereka bisa menggunakan keterampilan dan bakatnya dengan maksimal.
Karena ditempatkan di posisi yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuannya, karyawan akan memperoleh lebih banyak kepuasan di tempat kerja. Di sisi lain, perusahaan pun bisa memanfaatkan produktivitas, efisiensi, dan loyalitas karyawannya untuk meraih keuntungan.
(ADS)