Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Paskah beserta Makna dan Perayaannya Bagi Umat Kristen
6 April 2023 10:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Paskah menempati posisi yang sangat sentral bagi umat Kristen. Seluruh tahun liturgi, khususnya di Gereja Katolik Roma, bersumber dan terarah pada perayaan ini.
ADVERTISEMENT
Lingkaran inti Paskah mencakup Trihari Suci yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah. Umat Kristen juga menjalankan rangkaian ibadah di Pekan Suci yang dimulai dari Minggu Palma sampai hari Kamis sebelum Misa Kamis Putih.
Rangkaian peribadatan tersebut mulai berkembang pada abad ke-4. Dijelaskan dalam buku Mysterium Crucis: Mysterium Paschale susunan Johanis Ohoitimur, dkk., perayaan Paskah membentuk satu kesatuan yang terdiri dari peringatan kematian Kristus, pemakaman, dan kebangkitan-Nya.
Puncaknya, perayaan Paskah berakhir sebelum tengah malam. Agar lebih memahami pemaknaannya, simaklah penjelasan tentang Paskah dalam artikel berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Hari Paskah
Istilah Paskah berasal dari bahasa Aram yang berarti melewati atau melalui. Hari spesial ini menyiratkan permulaan hayat dan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Paskah juga merupakan suatu pesta yang membebaskan. Saat perayaan Paskah digelar, umat Kristen akan mengadakan Perjamuan Kudus. Mengutip buku Pedoman Penafsiran Alkitab: Injil Markus susunan Tim Handbook (2014), umat Kristen mengenal hari spesial ini sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus.
Hari Raya Paskah diperingati setiap tahun, tepatnya pada tanggal 14 bulan Nisan (Maret-April). Tujuannya yaitu untuk memperingati kematian Yesus Kristus Sang Juru Selamat ke surga.
Arti Paskah Sebelum Yesus
Sebelum Yesus lahir, perayaan Paskah ada untuk memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Pada waktu itu, mereka telah menjadi budak di Mesir selama bertahun-tahun. Tapi dengan kekuasaan-Nya, Allah melepaskan mereka.
ADVERTISEMENT
Pada malam hari sebelum keluar dari Mesir, orang-orang Israel itu makan daging domba dan roti tanpa ragi. Di malam yang sama pula, malaikat Allah turun dan berkeliling untuk menghukum semua orang yang tidak menghormati Dia.
Namun para malaikat itu melewati rumah-rumah bangsa Israel yang telah diberikan tanda khusus. Bangsa Israel telah membuktikan ketaatannya kepada Allah.
Bermula dari situ, kaum Yahudi mulai memperingati Hari Paskah untuk mengenang kisah bangsa Israel terdahulu. Mereka merayakan Paskah sebagai festival musim semi yang dilangsungkan selama sebulan penuh.
Paskah dalam bahasa Ibrani disebut sebagai “pesah”. Istilah ini memiliki arti yang beragam dalam Alkitab, di antaranya melewati, melindungi dan menyelamatkan, dan berjalan timpang atau berjingkat-jingkat.
Sementara arti Paskah dalam Perjanjian baru adalah, "perayaan peringatan kematian-Ku yang dengan darah-Ku membebaskanmu dari perbudakan dosa, memerdekakan kamu dan menjadikan orang benar selamanya."
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam Perjanjian lama, Paskah diartikan sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, yang merelakan dirinya untuk menebus dosa umatnya.
Baca juga: 2 Warna yang Identik dengan Paskah
Hari Paskah dalam Alkitab
Umat Kristen harus merayakan Paskah untuk mengenang peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Dijelaskan dalam buku Kreasi Cerita Alkitab Anak karya Susan Parson, kematian Yesus terjadi pada hari Jumat.
Peristiwa tersebut dikenal sebagai Hari Jumat Agung. Ada banyak ayat Alkitab yang membahas tentang peristiwa tersebut, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan Paskah, yakni sebagai berikut:
Yohanes 11: 25-26
“Yesus berkata kepadanya, "Akulah kebangkitan dan nyawa orang yang percaya kepada-Ku akan hidup, walaupun ia mati, dan barangsiapa yang hidup dan percaya kepada-Ku, ia tidak akan mati.”
ADVERTISEMENT
1 Korintus 15:20
“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
Matius 20:17-19
“Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan: 'Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”
1 Tesalonika 4:14
“Karena kalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.”
ADVERTISEMENT
Kolose 1:13-14
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.”
(MSD)