Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Sholat Sunnah Wudhu beserta Hukum, Tata Cara, dan Keutamaannya
30 Mei 2022 9:27 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 18 April 2023 8:56 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hukum dari sholat sunnah wudhu adalah sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Kesunahan shalat sunnah wudhu ini tidak harus dengan wudhu yang dilakukan karena ada hadats. Bahkan meski wudhunya tergolong mujaddid atau wudhu yang diperbaharui dalam kondisi masih suci, tetap dianjurkan sholat sunnah wudhu.
Seperti yang dikatakan oleh Syekh Zakariya Al-Anshari yang dikutip dari laman Nu Online, “‘Wa minu rak’tal wudhu’i walau mujaddan’, atau termasuk yang sunnah dilakukan yaitu dua rakaat shalat sunnah wudhu walaupun wudhunya mujaddad.” (AL-Anshari, Tuhfatuh Thullab, juz 1, halaman 301)
Sedangkan untuk tata cara sholat sunnah wudhu ini kurang lebih sama dengan sholat yang lainnya dan dapat dilaksanakan minimal dua rakaat atau lebih. Namun, yang membedakan hanyalah niat dan bacaan surat yang dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Adapun tata cara sholat sunnah wudhu yang dikutip melalui buku Dirasah Islamiyah Kelas VII: SMP Nurul Huda karangan Agus Indra Kurniawan dkk adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَ
Artinya: “Aku niat sholat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah SWT.”
Lalu, apa saja keutamaan (fadilah) yang akan didapatkan ketika melaksanakan shalat sunnah tersebut? Untuk mengetahuinya lebih lengkap, simak ulasannya di bawah ini.
Keutamaan Sholat Sunnah Wudhu
Mengutip buku Umrah: Panduan Ibadah Umrah Praktis Lahir Batin karangan Ahmad Alawiy, dkk, di antara keutamaan sholat sunnah wudhu adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Merupakan Amalan yang Senantiasa Dikerjakan Sahabat Bilal
Dikisahkan pada masa Rasulullah, seorang sahabat yang bernama Bilal bin Rabah selalu senantiasa melaksanakan sholat sunnah wudhu. Karena amalan salih ini sering dilakukan oleh Bilal bin Rabah, sampai-sampai Rasulullah mendengar suara langkahan sendal Bilal di dalam surga.
Dari Abu Hurairah r.a bahwasannya Rasulullah SAW pernah bersabda pada Bilal:
“Wahai Bilal! Sampaikanlah kepadaku amal shalih yang kamu kerjakan dan paling diharapkan manfaatnya dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar suara sandalmu di depanku di dalam surga.
Maka Bilal menjawa, ‘Tidaklah aku mengamalkan satu amal shalih yang paling aku harapkan manfaatnya lebih dari amalan berupa bahwa tidaklah aku berwudhu dengan sempurna pada waktu malam atau siang, kecuali aku mengerjakan shalat dengan wudhu itu sesuai dengan apa yang ditetapkan Allah bagiku untuk aku kerjakan'.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
2. Diampuni Dosa-Dosa
Sholat sunnah yang dikerjakan juga akan mendapat balasan dari Allah SWT, yakni berupa pahala kebaikan yang diberikannya. Selain itu sholat sunnah wudhu juga dapat dijadikan upaya untuk memperbanyak amalan ibadah guna menghapus semua dosa-dosa yang pernah dilakukannya.
“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini,kemudian shalat dua rakaat dengan tidak berbicara sendiri (khusyuk) maka diampuni baginya dosa yang telah lewat.” (HR. Bukhari Muslim)
3. Dijanjikan untuk Masuk Surga
Allah SWT menyukai orang-orang yang menyucikan diri (wudhu) dan menjanjikan siapa pun yang melaksanakan sholat sunnah wudhu diberikan tempat di surga.
“Tidak ada seorang Muslim yang berwudhu dengan baik (mengerjakan kewajiban dan kesunahannya) kemudian shalat dua rakaat, dengan menghadapkan jiwa raganya kecuali wajib baginya surga.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
(IMR)