Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Perbedaan Injil dan Alkitab beserta Isinya yang Perlu Diketahui
10 Februari 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 10 Oktober 2024 9:19 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Injil dan Alkitab merupakan kitab suci umat Kristen yang dianggap sebagai hasil dari pengilhaman ilahi. Lalu, apakah ada perbedaan Injil dan Alkitab?
ADVERTISEMENT
Secara umum, Injil dan Alkitab sebenarnya tidak memiliki perbedaan besar. Injil merupakan laporan yang memuat kisah kehidupan Yesus Kristus. Termasuk tentang pengajarannya kepada Bani Israil atau bangsa Yahudi agar mereka beragama secara benar.
Sedangkan Alkitab merupakan kitab yang dipercaya umat Kristen berisi ajaran yang dinyatakan Allah. Terkadang, Alkitab disebut pula dengan istilah Injil. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang perbedaan Injil dan Alkitab.
Perbedaan Injil dan Alkitab
Pengertian Alkitab
Dr. Daud H. Soesilo dalam buku Mengenal Alkitab Anda menjelaskan, Alkitab adalah kumpulan tulisan suci umat Kristiani yang memuat kesaksian iman mereka tentang hubungan Allah dengan manusia. Dalam bahasa Inggris, Alkitab dikenal dengan sebutan Bible.
ADVERTISEMENT
Alkitab merupakan landasan keberadaan gereja, dasar ibadah Kristiani, serta dokumen tentang perkembangan iman umat. Selain menjadi sumber pengetahuan rohani bagi umat, Alkitab juga berguna sebagai pedoman umat menghadapi masalah kehidupan.
Kitab-kitab dalam Alkitab dikumpulkan secara bertahap selama 1500 tahun. Kitab-kitab tersebut ditulis oleh orang-orang yang berbeda dalam berbagai bahasa, seperti Ibrani, Aram, dan Yunani. Lokasi penulisan Alkitab juga berbeda, yakni di Mesopotamia, Babilonia, Mesir, Palestina, Roma, dan Yunani.
Alkitab terdiri dari dua bagian yang biasa disebut dengan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama adalah Alkitab yang dipakai oleh Yesus Kristus dan para pengikut-Nya yang pertama. Secara garis besar, Perjanjian Lama terdiri dari:
ADVERTISEMENT
Sedangkan, bagian Perjanjian Baru didasarkan pada Perjanjian Lama yang bertujuan untuk meluruskan ajaran-ajaran yang salah atau tidak tepat pada kitab tersebut.
Perjanjian Baru melengkapi Perjanjian Lama dengan memberikan panduan tentang bagaimana membentuk jemaat serta petunjuk-petunjuk mengenai ajaran.
Kitab-Kitab Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu:
Pengertian Injil
Mengutip buku Inti Alkitab untuk Para Pemula oleh Frances Blankebaker, kata “Injil” mengandung arti kabar baik. Injil merujuk pada empat kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Baru, yakni Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes.
Keempat kitab Injil tersebut menceritakan kabar baik tentang pelayanan Kristus di bumi, meliputi ajaran-ajaran-Nya, mukjizat yang diperbuat-Nya, serta kisah kematian dan kebangkitan-Nya. Umat Kristen membaca Injil untuk mempelajari hal-hal tersebut agar bisa mengaplikasikan kebajikan Yesus selama hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Setiap kitab Injil menggambarkan Yesus dengan cara yang berbeda. Injil Matius menggambarkan Yesus sebagai raja, Markus menggambarkan-Nya sebagai hamba, Lukas sebagai anak manusia, dan Yohanes sebagai anak Allah.
(ADS)