Konten dari Pengguna

Perbedaan Pertamax dan Pertalite dari Harga hingga Hasil Pembakarannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
15 Juni 2023 11:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tutup tangki BBM pada mobil. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis bahan bakar yang tersedia di pom bensin milik Pertamina adalah Pertamax dan Pertalite. Kedua jenis bahan bakar tersebut umumnya digunakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
ADVERTISEMENT
Secara prinsip, Pertamax dan Pertalite termasuk dalam kategori bahan bakar bensin. Keduanya terbuat dari campuran parafin, nephthene, dan aromatic dengan perbandingan komposisi yang berbeda.
Pertamax dan Pertalite memiliki perbedaan dalam Research Octane Number (RON). Menurut penelitian yang dikutip dari jurnal yang berjudul Pengaruh Nilai Oktan Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin dan Konsumsi Bahan Bakar dengan Busi-koil standar-racing oleh Riki Candra Putra, dkk. (2020), nilai RON ini dapat mempengaruhi kinerja mesin kendaraan saat dihidupkan.
Selain nilai oktan, perbedaan Pertamax dan Pertalite juga bisa dilihat dari harga, hasil pembakaran, dan lainnya. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Perbedaan Pertamax dan Pertalite

Ilustrasi mengisi BBM sepeda motor. Foto: dok. AHM
Ada banyak aspek yang membedakan bahan bakar Pertamax dan Pertalite, mulai dari harga, tingkat ketersediaan, nilai oktan, performa mesin, hasil pembakaran, dan lain-lain. Berikut uraian lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Harga

Bensin Pertamax dan Pertalite dibanderol dengan harga yang berbeda. Per 1 Juni 2023, harga Pertamax di Aceh, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Jawa Timur, NTB, dan NTT adalah Rp12.500 per liter.
Sementara di Sumut, Sumbar, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kalut, Sulut, Sulteng, Sultra, Sulsel, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat, Pertamax dibanderol dengan harga Rp12.800 per liter.
Untuk bensin Pertalite, harga per liternya adalah Rp10.000. Harga tersebut sudah ditetapkan sejak 3 September 2022 dan berlaku untuk seluruh provinsi di Indonesia.

2. Kelebihan dan kekurangan

Pertamax adalah bahan bakar minyak yang diproduksi oleh Pertamina dengan nilai oktan 92. Nilai oktan tersebut dapat memastikan pembakaran yang sempurna tanpa meninggalkan residu.
ADVERTISEMENT
Selain pembakaran yang efisien, Pertamax juga memiliki keunggulan lain berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology), yaitu formula zat adiktif yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin, menjaga keawetan mesin dari karat, dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar.
Dikutip dari situs MyPertamina, bahan bakar Pertamax juga efektif menjaga mesin tetap bersih dan menghindarkan dari penumpukan karbon. Karena keunggulan tersebut, Pertamax dinilai lebih bagus dari Pertalite.
Di samping kelebihannya, Pertamax juga memiliki kekurangan, yaitu harganya lebih mahal dibandingkan jenis bahan bakar lainnya. Namun, harga tersebut sebanding dengan kualitas dan daya kerja yang dimiliki.
Berbeda dengan Pertamax, Pertalite dikategorikan sebagai bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90. Beberapa keunggulan yang dimilikinya yaitu harga terjangkau, berkualitas, dan memiliki jarak tempuh lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam laman Pertamina, Pertalite mampu menghasilkan pembakaran yang lebih baik, sehingga kendaraan mampu menempuh jarak maksimal. Harga Pertalite jauh lebih murah dibandingkan Pertamax. Namun, bahan bakar ini cenderung lebih boros karena memiliki nilai oktan yang lebih rendah.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina Jalan Riau, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/62023). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

3. Pemakaian

Pertamax cocok digunakan untuk kendaraan dengan mesin berkapasitas di atas 2.000 cc, sementara Pertalite digunakan untuk kendaraan dengan mesin berkapasitas di bawah 2.000 cc.
Pertamax terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pertamax biasa dan Pertamax Turbo. Dijelaskan dalam buku Bahan Bakar Kapal karya Hadi Prasutyon, dkk. (2021), Pertamax bisa digunakan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi dan bebas timbal.
ADVERTISEMENT
Jenis kendaraan saat ini yang diproduksi oleh APM, khususnya untuk keluaran tahun 2000an, idealnya harus menggunakan bahan bakar Pertamax yang memiliki nilai RON 92. Sebab, zat aditif Pertatec yang terdapat di dalamnya mampu menyempurnakan hasil pembakaran.
Sementara jenis kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite adalah kendaraan dengan kompresi mesin 9:1 sampai dengan 10:1. Jenis kendaraan tersebut memiliki kebutuhan RON 90.

4. Manfaat

Pertamax merupakan bahan bakar murni yang terbuat dari fuel terbaik. Bahan bakar ini mampu menjadikan kendaraan lebih maksimal daya kerjanya.
Kondisi lalu lintas ibukota yang cenderung macet menjadikan mesin kendaraan harus bekerja aktif dan berat. Pertamax hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Penambahan zat aditif dalam Pertamax mampu menjaga mesin kendaraan tetap awet dan prima.
ADVERTISEMENT
Sementara Pertalite diproduksi sebagai pengganti dari bahan bakar Premium. Bahan bakar ini diperuntukkan bagi masyarakat dengan golongan ekonomi menengah ke bawah.
Pertalite terdiri dari campuran nafta dengan nilai oktan sebesar 65-70. Untuk meningkatkan nilai oktan menjadi 90, nafta dicampur dengan HOMC (High Octane Mogas Component) yang memiliki nilai oktan antara 92-95. Zat aditif EcoSAVE ditambahkan untuk membuat mesin lebih halus, bersih, dan hemat bahan bakar.
(MSD)