Rahasia di Balik Kehebatan Pedang Damaskus, Pedang Tertajam di Dunia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Desember 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pedang Damaskus. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedang Damaskus. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pedang Damaskus menjadi salah satu bukti sejarah penemuan nanoteknologi pada zaman dahulu. Pedang baja dari Timur Tengah ini pertama kali dibuat pada abad ke-3 M dan dikembangkan hingga abad ke-17 M.
ADVERTISEMENT
Bagi umat Muslim, pedang Damaskus merupakan warisan Islam yang paling penting selain pedang Zulfikar milik Ali bin Abi Thalib. Pedang ini mulai masyhur dikenal ketika digunakan oleh seorang panglima Muslim bernama Salahuddin Al-Ayyubi.
Salahuddin Al-Ayyubi menggunakan pedang Damaskus saat menghadapi serangan tentara Richard the Lion Heart selama Perang Salib Ketiga. Bahkan, helm dan baju besi yang dikenakan Salahuddin dikatakan dibuat dengan bahan yang sama seperti pedangnya sehingga kuat dan tahan banting.
Ilustrasi pedang Damaskus. Foto: Unsplash
Mengutip buku Ensiklopedia Mini Ilmu Pengetahuan, Tokoh dan Warisan Islam tulisan Muhamad Tisna Nugraha dan Isyatul Mardiyati, pedang Damaskus sebenarnya terbilang ringan dan mudah dibawa.
Bentuknya menyerupai sabit, semakin ke ujung bentuknya kian melengkung dan juga tajam. Konon, bentuk tersebut bukan dibuat secara sengaja, tapi terbentuk secara alami.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pedang Damaskus merupakan pedang tertajam di dunia, lebih tajam daripada katana Jepang maupun keris. Pedang ini sangat kuat, tahan pecah, dan memiliki ujung yang sangat tajam.
Saking tajamnya, pedang Damaskus bahkan bisa memotong batu tanpa mengalami kerusakan sedikit pun. Pedang ini juga bisa membelah sehelai kain sutera yang melayang di udara dalam satu kali ayunan.
Teknik pembuatan pedang Damaskus sempat menjadi misteri teknologi peradaban dunia. Namun, pada abad ke-21, para peneliti akhirnya bisa mengungkap rahasia luar biasa di balik kehebatan pedang tersebut. Apa rahasianya?

Rahasia Kehebatan Pedang Damaskus

Ilustrasi pedang Damaskus. Foto: Unsplash
Peneliti dari Jerman mengungkapkan, kekuatan pedang Damaskus didasarkan pada penggunaan nanoteknologi. Mereka memecahkan misteri ini dengan melakukan analisis kimiawi dan fisik dari pedang Damaskus yang dibuat oleh pandai besi terkenal, Assad Ullah.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Referensi Kimia Nano Konsep Sejarah oleh Mochamad Zakki Fahmi dan Aswandi Wibrianto, para peneliti melarutkan sebagian senjata tersebut dalam asam klorida (HCl) dan mempelajarinya di bawah mikroskop elektron.
Setelah diamati, pedang Damaskus rupanya mengandung material Carbon Nanotube (CNT). Ini merupakan salah satu bahan terkuat dengan elastisitas dan daya tarik tinggi.
CNT yang ditemukan dalam pedang Damaskus berbentuk silinder dan tersusun secara heksagonal. Tiap-tiap CNT berukuran setengah nanometer lebih besar dari yang lain.
Masih dalam penelitian yang sama, ditemukan bahwa CNT melindungi nanowire yang keras dan rapuh dari sementit (Fe3C). Struktur ini turut membantu pandai besi menciptakan pedang Damaskus yang menjadi pedang terkuat di dunia.
Seperti yang disebutkan CNT memiliki tingkat elastisitas yang tinggi. Kelenturan CNT tersebut disebabkan oleh sifat rapuh dari sementit yang dibentuk oleh baja wootz, yang mengandung kadar karbon besar.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, banyak pandai besi yang berusaha menciptakan kembali pedang setajam Damaskus. Namun, tak ada yang berhasil menandingi ketajaman dan kehebatannya.
(ADS)