Konten dari Pengguna

Riwayat Militer Sultan Hamid II, Sosok Pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
29 Juni 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Riwayat Militer Sultan Hamid II,  Sosok Pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila foto: Instagram @pontianaksejarah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Riwayat Militer Sultan Hamid II, Sosok Pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila foto: Instagram @pontianaksejarah
ADVERTISEMENT
Sultan Hamid II dikenal sebagai orang yang berjasa dalam pembentukan lambang negara Indonesia. Ia adalah seorang menteri di Kabinet Indonesia Serikat (RIS) yang kala itu menjadi arsitek di balik lambang negara Garuda Pancasila.
ADVERTISEMENT
Sultan Hamid II lahir pada 12 Juli 1913 di Pontianak, Kalimantan Barat. Ia adalah putra sulung Sultan ke-6 Pontianak yang berdarah Arab – Indonesia.
Rekam jejak militer Sultan Hamid II berawal dari pendidikan di Koninklijke Militaire Academia (KMA) di Breda, Belanda. Ia menamatkan pendidikannya tersebut dengan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Setelah lulus, Sultan Hamid II dilantik sebagai perwira Koninklijke Nederlands (ch) – Indische Leger (KNIL) dengan pankat letnan dua pada tahun 1937. Selama berkarier di dunia militer, Sultan Hamid II banyak bertugas di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Malang, Bandung, Balikpapan hingga beberapa daerah lainnya di Pulau Jawa.
Ilustrasi Riwayat Militer Sultan Hamid II, Sosok Pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila Foto: Kumparan
Di akhir masa penjajahan Jepang akibat serangan Sekutu, Sultan Hamid memasuki babak baru dalam karier militernya. Pada 10 Maret 1942, ia diberikan kenaikan pangkat menjadi kolonel. Kala itu, pangkat kolonel dikatakan sebagai pangkat tertinggi yang diberikan kepada pemuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Oktober 1945, Sultan Hamid mulai memasuki dunia politik. Ia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya. Dengan ini gelar Sultan Hamid II pun diberikan.
Menjalankan pemerintahan Kalimantan Barat, Sultan Hamid turut aktif dalam berbagai perundingan bersejarah. Ia pernah terlibat dalam Majelis Pemusyarawatan Federal (BFO) hingga IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.
Sultan Hamid II, Sosok Pembuat Lambang Negara Garuda Pancasila Foto: en.wiki
Terakhir, karier politiknya berlabuh di kementerian kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) pimpinan Perdana Menteri Mohammad Hatta. Kala itu, ia menjabat sebagai Menteri Negara Zonder Portofolio. Salah satu tugasnya adalah merencanakan, merancang, dan merumuskan gambar lambang negara.
Karier Sultan Hamid II diketahui berakhir ketika namanya dikabarkan terkait dengan kudeta yang dianggap ingin membunuh Menteri Pertahanan RI Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Kudeta yang diketahui dijalankan bersama Westerling di tahun 1950 itu pun membuat Sultan Hamid II diadili dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
(RDR)