Konten dari Pengguna

Siapa Nama Tokoh Pencipta Kode Pos Indonesia?

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Januari 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Pos Indonesia. Foto: Dok. Pos Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Logo Pos Indonesia. Foto: Dok. Pos Indonesia
ADVERTISEMENT
Kode pos sudah sejak lama digunakan untuk pengiriman surat dan barang melalui Pos Indonesia. Namun, tahukah kamu siapa nama tokoh pencipta kode Pos Indonesia?
ADVERTISEMENT
Kode pos terdiri dari lima kombinasi angka yang digunakan untuk mewakili wilayah tertentu. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses penyortiran surat dan pengiriman paket di kantor pos.
Di Indonesia, kode pos mulai diterapkan sejak tahun 1985, jauh setelah negara-negara Barat mengadopsinya sejak era 1930-an. Meski begitu, sosok di balik penciptanya jarang disorot publik.

Nama Tokoh Pencipta Kode Pos Indonesia

Ilustrasi Surat Pos Indonesia. Foto: Pexels
Menurut jurnal Sejarah dan Perkembangan PT.Pos Indonesia yang dipublikasikan oleh UIN Sultan Syarif Kasim Riau, pencipta kode Pos Indonesia adalah Marsoedi Paham.
Kesulitan petugas pos dalam menyortir surat menjadi alasan utama Marsoedi menyusun sistem kode pos. Ia kemudian mengajukan usulan penerapan sistem ini kepada direksi Perum Pos dan Giro pada tahun 1980.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat persetujuan, Marsoedi mulai merancang sistem kode pos pada Mei 1981. Ia mempelajari sistem kode pos yang telah diterapkan di berbagai negara, seperti Belanda, Italia, Jepang, dan Prancis, untuk menemukan pola yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Penerapan kode pos dilakukan secara bertahap. Mulai dari kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, hingga akhirnya menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sosialisasi dilakukan melalui kantor pos dan media massa pada masa itu.
Sebelum kode pos diterapkan, pengiriman surat dan paket sering kali memakan waktu lebih lama karena petugas pos harus membaca alamat secara manual tanpa panduan yang jelas. Dengan adanya kode pos, proses penyortiran pun menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
Selain itu, kode pos juga mendukung sistem administrasi negara. Banyak sektor, termasuk perbankan, pajak, dan sensus penduduk kini menggunakan kode pos untuk memetakan data dan memberikan layanan yang lebih terarah.
ADVERTISEMENT

Makna Kode Pos Indonesia

Ilustrasi Surat. Foto: Pexels.
Kode pos di Indonesia terdiri dari lima digit angka, di mana setiap digit mengandung makna tertentu. Menukil laman resmi Pos Indonesia, berikut ini adalah makna dari setiap nomor dalam kode Pos Indonesia:

1. Digit Pertama

Digit pertama dalam kode Pos Indonesia menunjukkan kode wilayah provinsi. Rinciannya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

2. Digit Kedua dan Ketiga

Dua digit berikutnya menunjukkan wilayah kabupaten atau kota. Misalnya, Jawa Tengah memiliki kode 5, sementara Kabupaten Banyumas memiliki kode 31. Maka, kode pos untuk wilayah tersebut dimulai dengan 531**.

3. Digit Keempat dan Kelima

Dua digit terakhir mengidentifikasi kecamatan dan kelurahan atau desa di suatu daerah. Sebagai contoh, Kabupaten Banyumas dengan kode 531, jika digabung dengan Kecamatan Sokaraja yang memiliki kode 81, maka kode pos lengkapnya menjadi 53181.
(DR)