Soal dan Kunci Jawaban Tes Akhir Paket Modul 2 Guru Penggerak

Ilustrasi soal dan kunci jawaban paket modul 2 Guru Penggerak. Foto: Pexels.

Calon Guru Penggerak (CGP) akan diminta mengerjakan soal post test di akhir paket modul pembelajaran. Soal dan kunci jawaban tes akhir paket modul 2 Guru Penggerak diperlukan guru untuk mengetahui apakah soal dikerjakan dengan benar atau tidak.

Tes akhir atau post test merupakan salah satu aktivitas dalam modul Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Pelaksanaan tes akhir bertujuan untuk mengukur pemahaman CGP tentang materi yang telah dipelajari.

CGP perlu mengerjakan soal tes akhir dengan baik agar bisa melanjutkan pembelajaran ke paket modul berikutnya. Simak ulasan berikut untuk mengetahui kunci jawaban tes akhir paket modul 2 Guru Penggerak.

Kunci Jawaban Tes Akhir Paket Modul 2 Guru Penggerak

Ilustrasi soal dan kunci jawaban paket modul 2 Guru Penggerak. Foto: Pexels.

Dikutip dari laman Sekolah Penggerak, Program Pendidikan Guru Penggerak mempunyai tiga paket modul dengan materi yang berbeda, yakni Paradigma dan Visi Guru Penggerak, Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, serta Pemimpin Pembelajaran dan Pengembangan Sekolah.

Dalam paket modul 2 Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid, CGP akan mempelajari tiga topik utama, yakni pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran sosial dan emosional, serta coaching.

Di akhir sesi pembelajaran, CGP akan diminta mengerjakan soal-soal post test tentang ketiga topik pembelajaran tersebut. Berikut kunci jawaban tes akhir paket modul 2 Guru Penggerak.

1. Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk pembelajaran sosial dan emosional adalah ..

A. Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekoalh yang memungkinakn siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.

B. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk semua murid.

C. Pembelajaran secara kolaboratif sesuai dengan kerangka kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan menggunakan pendekatan yang sistematis tepat dan terkoordinasi.

D. Pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid untuk mencapai well-being secara optimal.

E. Keadaan emosional yang berkelanjutan, ditandai dengan sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan diri tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah.

2. Yang bukan merupakan indikator seorang fasilitator yang baik adalah dapat …

1) Menyampaikan berbagai konsep secara praktis dan nyata nyata sehingga dapat dipahami oleh orang-orang yang difasilitasi.

2) Memberikan langkah-langkah praktis yang memudahkan peserta melakukan sesuatu.

3) Memampukan peserta untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi bersama.

4) Memberikan petunjuk secara rinci dan rumit untuk menyelesaikan masalah atau tugas yang dihadapi.

5) Memampukan peserta mengungkapkan pandangannya.

A. 3

B. 4

C. 5

D.1

E.2

3. Seorang guru memiliki 25 orang murid, salah satu tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh murid-muridnya adalah mereka memahami tentang ciri-ciri makhluk hidup. Dari penugasan yang ia berikan di bawah ini, manakah yang menunjukkan bahwa ia sedang mendiferensiasi konten?

A. Meminta murid untuk memilih apakah ia akan bekerja secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu pertanyaan tantangan yang sudah disiapkan oleh guru.

B. Meminta sebagian murid membaca buku secara mandiri, sebagian menonton video, sebagian lainnya mengamati poster besar dan mendiskusikannya. 2 orang murid secara khusus mendapatkan penjelasan langsung dari gurunya.

C. Meminta murid melakukan kegiatan think, pair and share untuk mendiskusikan informasi apa yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya.

D. Memberi kesempatan murid untuk membuat diagram venn untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.

E. Meminta sebagian murid untuk membuat poster dan sebagian lainnya membuat presentasi power point untuk menjelaskan pemahaman mereka.

4. Salah satu tujuan supervisi akademik dapat melakukan kompetensi guru agar mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan. Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah …

A. Mampu melihat peluang baru dan masa depan.

B. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan.

C. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee.

D. Memiliki kesadaran diri yang kuat.

E. Bersikap terbuka dan ingin tahu.

5. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan percakapan dengan model alur "TIRTA" adalah “Identifikasi” dimana coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi. Manakah pernyataan berikut ini, yang bukan merupakanContoh pernyataan dalam tahap identifikasi, yaitu:

A. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/lbu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?

B. Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan rencana program Bapak/lbu?

C. Apa modal kekuatan yang Bapak/lbu miliki dalam mencapai tujuan tersebut?

D. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/lbu dalam meraih tujuan?

E. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?

Baca Juga: 5 Contoh Visi Guru Penggerak Modul 1.3 dan Cara Mewujudkannya

(GLW)