Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tata Cara Doa Rosario dan Urutannya untuk Dipanjatkan Umat Katolik
9 Juli 2021 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 6 Juli 2022 16:37 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Doa Rosario merupakan doa renungan umat Katolik. Doa Rosario juga menjadi devosi kepada Tuhan melalui devosi kepada Bunda Maria. Dengan membaca doa Rosario, umat Katolik dapat memperkuat imannya kepada Tuhan.
Mengutip jurnal Doa Rosario sebagai Sarana Penghayatan dan Iman Bunda Maria oleh Ignatius Dwi Cahyo Jiwandono (2016), sebagai doa renungan, Rosario dapat disebut sebagai ringkasan Injil. Sebab, dalamnya mengandung ayat-ayat Injil yang memaparkan peristiwa inkarnasi dan masa kecil Yesus , pewartaan dan pelayanan, penangkapan, hingga kebangkitan dan kenaikan-Nya.
Saat memanjatkan doa Rosario , biasanya umat Katolik juga menggunakan kalung Rosario, kalung yang terdiri atas 59 manik-manik, satu buah salib, dan medali dengan doa yang berbeda pada masing-masing bagian.
Peristiwa Doa Rosario
Sebelum mengetahui tata cara doa Rosario, sebaiknya ketahui terlebih dahulu peristiwa apa saja yang ada dalam doa Rosario. Terdapat empat peristiwa doa Rosario yang dapat disesuaikan dengan situasi dan keinginan pendoa. Berikut yang merupakan peristiwa dalam doa Rosario:
ADVERTISEMENT
Peristiwa-peristiwa gembira
Didoakan pada hari Senin, Sabtu, selama masa Adven, dan Natal.
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52).
Peristiwa-peristiwa Sedih
Didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan selama Masa Prapaskah.
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46).
2. Yesus didera (Yohanes 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3).
4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Lukas 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49).
Peristiwa-peristiwa Mulia
Didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan selama masa Paskah.
ADVERTISEMENT
1. Yesus bangkit dari kematian (Lukas 24:1-12).
2. Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas para rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23; Denzinger-Schönmetzer 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1, Denzinger-Schönmetzer 3913-3917).
Peristiwa-peristiwa Terang
Didoakan pada hari Kamis.
1. Yesus di baptis di Sungai Yordan (Matius 3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yohanes 2:11)
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 4:17-23)
4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:2-5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-24)
Urutan dan Tata Cara Doa Rosario
Doa Rosario terbagi menjadi tiga bagian. Berikut urutan dan tata cara doa Rosario:
ADVERTISEMENT
Doa Pengantar
1. Membuat Tanda Salib
2. Dalam nama Bapa, dan, Putra, dan Roh Kudus, Amin.
3. Doa Aku Percaya
4. Doa Kemuliaan
5. Terpujilah
6. Doa Bapa Kami
7. Doa Salam Maria
8. Kemuliaan
9. Terpujilah
10. Doa Fatima atau Ya, Yesus
Peristiwa Doa Rosario
Selanjutnya, pilih peristiwa Rosario yang akan didoakan, sesuai dengan situasi dan keinginan. Pada masing-masing satuan peristiwa, ucapkan doa berikut:
Doa Penutup
Doa penutup dilakukan di atas medali dan diakhiri dengan tanda salib (Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus). Pada bagian ini, pendoa mengucapkan permohonan kepada Yesus dan Bunda Maria untuk melindungi, membimbing, dan membantu pendoa.
(ADS)