Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sholat Ghaib untuk Jenazah Laki-Laki
3 Juni 2022 14:24 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 27 April 2023 16:38 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sungai Aare. Foto: pixabay.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/018128641a0b321a2c71320d12632bc5.jpg)
ADVERTISEMENT
Kamis (2/6), MUI Provinsi Jawa Barat mengeluarkan imbauan melaksanakan sholat ghaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril). Putra Ridwan Kamil dinyatakan hilang terbawa arus ketika berenang di sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis (26/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Proses pencarian hingga kini masih berlangsung. Namun, dalam pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan Eril meninggal dunia karena tenggelam.
Atas dasar itu pula MUI mengajak umat Muslim melaksanakan sholat ghaib untuk Eril pada Jumat (3/6) di tempat masing-masing.
Tata Cara Shalat Ghaib untuk Jenazah Laki-Laki
Tata cara sholat ghaib sama seperti sholat jenazah, perbedaannya hanya bacaan niatnya. Berikut tata cara sholat ghaib untuk jenazah laki-laki yang dikutip dari buku Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun oleh Ust. Ahmad Zacky ElSyafa, S.Ag, M.A dan Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah oleh Yoli Hemdi.
1. Membaca niat
Berdiri sebagaimana melakukan sholat wajib, kemudian melafalkan niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki. Bacaan niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
أُصَلِّي عَلَى مَيِّتِ (فُلَانِ) الْغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alal mayyiti (fulan) al-gha-ibi arba’a takbiratin fardhal kifayati imaman/ma’muman lillâhi ta’ala.
Artinya: “Saya menyalati jenazah ‘Si Fulan (sebutkan namanya)’ yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifayah sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul ihram dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah
Takbiratul ihram dengan mengucapkan “Allahu akbar”, kemudian kedua tangan bersedekap di atas dada (ulu hati). Kemudian membaca surat Al-Fatihah.
3. Takbir kedua dilanjutkan membaca shalawat Nabi
Lakukan takbir kedua, lalu membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan bacaan sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aalii muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya."
ADVERTISEMENT
4. Takbir ketiga dilanjutkan membaca doa untuk jenazah
Lakukan takbir ketiga, lalu membaca doa untuk jenazah. Bacaan doa untuk jenazah adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu.
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, ampunilah dia.”
5. Takbir keempat dilanjutkan membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan
Lakukan takbir keempat (terakhir) kemudian membaca doa untuk keluarga yang ditinggalkan. Bacaannya adalah sebagai berikut:
اللهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinaa ba'dahu.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan dari kami pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah (kematian)nya.”
6. Membaca salam
Mengucapkan salam dengan memalingkan wajah ke kanan kemudian ke kiri. Bacaan salam adalah sebagai berikut:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Keselamatan atas kamu dan rahmat Allah berserta berkah-Nya.”
(DND)