Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki dan Urutan Pelaksanaannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
15 April 2021 18:46 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tata cara sholat jenazah laki-laki. Sumber: flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Tata cara sholat jenazah laki-laki. Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika ada seseorang yang meninggal dunia, umat Muslim disunnahkan untuk sudah seharusnya melaksanakan sholat jenazah. Dalam Islam, tata cara sholat jenazah laki-laki dan perempuan berbeda.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini terletak pada niat dan juga doa-doa yang diwajibkan. Posisi menyolatkan jenazahnya pun juga berbeda. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim wajib mengetahui perbedaan tata cara menyolatkan jenazah sebagai bagian dari menambah ilmu pengetahuan.

Hukum Salat Jenazah

Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelum memahami lebih lanjut urutan sholat jenazah dan tata caranya, perlu diketahui bahwa hukum melakukan ibadah ini adalah fardhu kifayah. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Materi Pendidikan Agama Islam 1 oleh Dr. H. Sayid Habiburrahman dan Dr. H. Suroso.
Fardhu kifayah artinya wajib dikerjakan oleh setiap Muslim. Namun, jika sebagian kaum Muslimin telah melaksanakannya, kewajiban itu gugur bagi umat Muslim yang lainnya.
Hukum sholat jenazah dalam Islam tertuang dalam hadits berikut:
ADVERTISEMENT
Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya.
Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari Muslim).

Syarat Sah Melakukan Salat Jenazah

Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Shutter Stock
Penurusan jenazah hendaknya dilakukan oleh anggota keluarga terdekat mayit, seperti orang tua atau anak-anaknya. Selain itu, ulama dan orang yang diwasiatkan juga berhak mengurus jenazahnya.
Terkait syarat sahnya, mengutip Buku Pintar Agama Islam tulisan Abu Aunillah Al-Baijury, sholat jenazah dilaksanakan apabila syarat-syarat berikut sudah terpenuhi:
ADVERTISEMENT

Rukun Salat Jenazah

Ilustrasi sholat jenazah. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Berbeda dengan sholat yang lain, tidak ada rukuk dan sujud pada sholat jenazah. Sholat ini hanya terdiri dari 4 takbir dan diakhiri dengan salam. Selain itu, sholat jenazah juga tidak didahului dengan adzan dan iqamah.
Sama halnya dengan ibadah yang lain, sholat jenazah memiliki rukun-rukun yang harus dipenuhi. Jika sah satu rukun tidak terpenuhi, maka sholat jenazah menjadi batal dan tidak sah menurut syara'. Berikut rukun sholat jenazah selengkapnya:

Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah

Ilustrasi sholat. Foto: Gatot Adri/Shutterstock
KH. Muhammad Sholikhin dalam buku Panduan Lengkap Perawatan Jenazah menjelaskan, ulama berbeda pendapat mengenai waktu pelaksanaan sholat jenazah.
ADVERTISEMENT
Sebagian ulama berpendapat, sholat jenazah tidak boleh dilakukan saat matahari terbit dan terbenam, tetapi diperkenankan saat tengah hari. Menurut pendapat ini, sholat jenazah juga boleh dilaksanakan setelah sholat Ashar sebelum matahari menguning atau sesudah sholat Subuh sebelum matahari terbit.
Sementara, pendapat lain mengatakan bahwa sholat jenazah boleh dilakukan kapan saja kecuali tiga waktu, yaitu saat matahari terbit, saat matahari tepat di tengah-tengah (zawal), dan ketika matahari terbenam. Pendapat ini didasarkan pada hadits berikut:
"Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut. (Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat, (Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali." (HR Muslim)
ADVERTISEMENT

Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah

Ilustrasi salat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sholat jenazah sebenarnya bisa dilakukan di masjid atau di mana saja selama tempat itu layak dan bersih. Namun, yang lebih utama atau afdhal adalah melaksanakannya di luar masjid, tepatnya di suatu tempat yang memang dipersiapkan untuk melaksanakannya. Sebagaimana hadits berikut:
"Jabir bin Abdillah r.a. berkata, 'Ada seseorang yang meninggal di antara kamu, lalu kami memandikannya... Kemudian, kami letakkan ia di Maqam Jibril agar Rasulullah SAW mensholatinya. Lalu, kami memberitakan agar Nabi mensholatinya. Maka beliau mendatanginya bersama kami dan mensholatinya.'" (HR. Hakim)

Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki dan Urutan Pelaksanaannya

Ilustrasi sholat. Foto: Shutter Stock
Berikut adalah tata cara sholat jenazah laki-laki yang dikutip dari buku Panduan Praktis Shalat Jenazah dan Perawatan Jenazah karya Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia (2021:72).
ADVERTISEMENT

1. Jenazah Diletakkan di Sebelah Kiblat Jamaah yang Melakukan Sholat

Jenazah yang sudah dimandikan dan juga dikafani segera diletakkan di sebelah kiblat dengan kepala jenazah di bagian kanan dan kaki di bagian kiri.

2. Niat

Adapun bacaan niat sholat jenazah untuk laki-laki, yakni.
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiratin fardhu kifayatin imaman/ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya, “Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah sebagai imam/makmum hanya karena Allah Ta’ala.”

3. Takbir Pertama

Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan takbir pertama dan membaca surat Al-Fatihah.

4. Takbir Kedua dan Membaca Sholawat Nabi

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aalii sayyidinaa Muhammad
Artinya, “Ya Allah, berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas keluarganya.”

5. Takbir Ketiga dan Membaca Doa Jenazah

Allahummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia.”
ADVERTISEMENT

6. Takbir Keempat

Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinna ba’dahu waghfirlanaa walahu
Artinya, “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya dan ampunilah kami dan dia.”

7. Mengucapkan Salam

Sholat jenazah ditutup dengan mengucap salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan kiri.

Keutamaan Salat Jenazah

Ilustrasi pria muslim sedang salat. Foto: Shutter Stock
Kewajiban sholat jenazah tak lepas dari keutamaan yang dijanjikan Allah kepada umat Muslim yang melaksanakan perintah-Nya. Apa saja keutamaan tersebut?

1. Berpahala Sebesar Gunung Uhud

Seseorang yang ikut melaksanakan sholat jenazah akan dilimpahkan pahala sebesar satu qirath atau setara dengan besarnya gunung Uhud. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menyolatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath. Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’ Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud.’" (HR Muslim)
ADVERTISEMENT

2. Pahala Mengalir bagi Jenazah

Bukan hanya untuk yang menyolatkan, pahala juga akan mengalir bagi jenazah yang disholatkan. Terlebih jika jamaah yang mengerjakan sholat terdiri dari 40 orang atau lebih. Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah berikut:
"Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia, lantas disholatkan oleh 40 orang yang berbuat syirik kepada Allah sedikit pun, melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya." (HR. Muslim)

3. Dikabulkan Doa

Doa-doa yang baik akan kembali kepada orang yang mendoakannya, sekalipun doa itu diperuntukkan bagi mereka yang sudah meninggal. Itu sebabnya kaum Muslim dianjurkan untuk senantiasa mengirim doa kepada saudaranya yang telah meninggal dunia.
(AS)